Lubang Asupan Penampungan

From Akvopedia
Revision as of 06:49, 24 May 2017 by Ahmadyusuf (talk | contribs)

Jump to: navigation, search
English Français Español भारत മലയാളം தமிழ் 한국어 中國 Indonesia Japanese


Intake icon.png

Di lubang asupan penampungan (lubang asupan yang lebih dalam daripada lubang asupan lainnya), air dari sungai atau danau dialirkan melalui pipa bawah air menuju sumur atau penampungan. Dari sana, air kemudian dipompa, biasanya ke tahap-tahap awal pemurnian sistem air minum. Pembuka aliran air yang masuk pada pipa bawah air terletak di bawah tingkat air rendah dan disaring. Sumur menyediakan tempat sedimentasi untuk menempatkan dan melindungi pompa terhadap kerusakan akibat objek yang mengambang. Untuk memudahkan pembersihan, dua lubang asupan penampungan kadang-kadang dibangun untuk satu pompa.

Pompa khusus sumur dapat dipasang dalam penampungan, dengan pipa untuk air masuk dipasang melalui tepi sungai. Dalam lubang asupan sederhana, pipa dapat dikelilingi dengan batu pelindung yang menutupinya. Dalam lubang asupan target, sebuah tanggul dapat digunakan untuk memberikan akses ke lubang asupan, misalnya untuk mengoperasikan sebuah katup atau membersihkan saringan. Tanggul tersebut juga memberikan perlindungan, dan dapat dilengkapi dengan sebuah saringan kotak untuk menyingkirkan puing-puing dari lubang asupan. Pipa inlet duplikat, penampungan dan pompa dapat disiapkan untuk memudahkan pengerukan penampungan dan pemeliharaan pompa.

Kondisi yang cocok

Di tepi sungai dan danau.

Situs di bagian dalam cekungan harus dihindari, untuk mengurangi sedimen, endapan dan aliran masuk.

Masalah dapat timbul jika dasar sungai tidak stabil (misalnya, kerikil), atau sungai sangat dangkal pada aliran kecil. Akan sulit untuk mengatur tingkat asupan agar aman dari pendangkalan selama banjir, tetapi masih mampu menyaring air pada aliran rendah. Sebuah Tyrolean weir dapat membantu proses ini atau Floating intake dapat digunakan.

Ketahanan terhadap perubahan lingkungan

Efek kekeringan pada semen

Efek kekeringan: Beton yang dibuat dengan buruk atau lapisan retak (misalnya dalam tangki, bendungan, saluran air, sumur, dan struktur lainnya).
Penyebab utama efek: Kurangnya air yang digunakan untuk pemadatan; penggunaan air yang tidak murni dalam pencampuran.
Untuk meningkatkan ketahanan sistem WASH: Pastikan bahwa pencampuran, perbandingan, kemurnian bahan telah memadai; Kurangi kadar air dalam campuran; Pastikan pemadatan telah memadai.


Informasi lebih lanjut tentang cara mengendalikan kekeringan: Resilient WASH systems in drought-prone areas.

Pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan

Diagram Lubang asupan penampungan. Klik gambar untuk memperbesar. Gambar: WHO.

Pengoperasian biasanya dilakukan oleh seorang penjaga. Penampungan harus diperiksa setiap hari agar aliran air memadai; semua puing yang menghalangi harus dihilangkan, dan kerusakan diperbaiki. Sebagian besar pemeliharaan akan dilakukan pada pompa. Lubang asupan itu sendiri membutuhkan sejumlah pembersihan dan pengerukan sungai. Jika terjadi rongga, atau jika sungai atau danau mengalami erosi, perbaikan harus dilakukan Inlet penampungan tidak memerlukan pengaturan khusus.


Peran pengoperasian dan pemeliharaan Klik bagan untuk memperbesar. Bagan: WHO.

Potensi masalah

— endapan atau puing menyumbat pipa inlet;
— erosi yang disebabkan oleh arus air merusak struktur asupan air dan tepi sungai;
— kualitas air dari sungai atau danau buruk;
— Lubang asupan penampungan ini tidak cocok untuk sungai yang sangat dangkal atau yang memiliki laju aliran air rendah.

Petunjuk, video dan link

Ucapan Terima kasih