Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan / Tipe-tipe pupuk

From Akvopedia
Jump to: navigation, search
English Indonesia
SNV logo.png
Wageningen small.png

Unduh: Modul 4: Aplikasi Pupuk

Peringatan! Peredaran pupuk palsu merupakan masalah yang biasa ditemukan di banyak negara. Hati-hati ketika membeli pupuk, khususnya dari orang yang Anda tidak kenal.

Saat membeli pupuk, ikuti panduan berikut:

  • Belilah dari orang yang terpercaya;
  • Jangan membeli pupuk dengan harga sangat murah atau yang sumbernya tidak jelas (pupuk ini biasanya palsu);
  • Periksa pupuk apakah dalam kondisi yang baik (misalnya kering, bersih, warna sesuai);
  • Periksa kantong pupuk apakah dalam kondisi yang baik dan ditutup secara benar dengan jahitan yang rapi dan warna benang jahitnya sama semua dengan kantong lainnya;
  • Periksa apakah pupuk larutan (adalah semua jenis pupuk selain rock phospate dan dolomit) bisa larut sempurna jika segenggam bagiannya dicampur dengan seember air. Jika butirannya tenggelam di dasar ember dan tidak larut setelah diaduk, maka kemungkinan pupuk tersebut palsu;
  • Jika KCl (MOP) atau urea larut jika dicampur dalam air, suhu air seharusnya menurun, sehingga air menjadi lebih dingin;
  • Periksa bau yang ditimbulkan oleh KCl – KCl yang kualitasnya baik tidak akan menghasilkan bau tertentu.

Kelebihan dan kekurangan ragam pupuk yang berbeda

Tabel berikut menyediakan tinjauan umum terhadap kelebihan dan kekurangan utama dari jenis-jenis pupuk yang berbeda yang beredar di pasaran saat ini 1, 2.

Pupuk nitrogen

Tipe  % N Kelebihan Kekurangan
Urea 46 Murah, penyimpanan mudah Hilang melalui proses pencucian dan penguapan, mengasamkan tanah
Amonium nitrat (AN) 34 Tingkat penguapan rendah, tidak-mengasamkan Mahal, penyimpanan sulit
Sulphate of ammonium (SA) 20.6 Penyimpanan mudah Mahal, sangat mengasamkan, menyebabkan defisiensi Mg

Pupuk fosfat

Tipe  % P2O5 Kelebihan Kekurangan
Triple Super Phosphate (TSP) 45—47 Sangat mudah larut, efektif, juga mengandung 20% CaO Mahal
Diamonium Fosfat (DAP) 46 Sangat mudah larut, juga mengandung 18% N dan 11% S
Rock Phosphate (RP) 30—34 Tidak mahal, efektif, juga mengandung  45% CaO Makan tempat, respon lebih lambat, biaya transport lebih mahal

Pupuk potasium

Gambar 17: KCl, dikenal juga dengan nama potasium klorida atau Muriate of Potash (MOP)
Tipe  % K2O Kelebihan Kekurangan
Muriate of Potash (MOP, KCl) 60 Relatif murah, efektif, juga mengandung 35% Cl
Abu tandan 20—40 Murah, meningkatkan pH tanah, efektif Tidak bisa disimpan dalam waktu yang lama, sulit didapatkan bagi petani kecil

Pupuk majemuk (NPK)

Gambar 18: Pupuk NPK dengan kandungan magnesium dan hara mikro (12-12-17-2 + TE)
Tipe  % N, P2O5, K2O, MgO Kelebihan Kekurangan
12-12-17-2

+ hara mikro

12-12-17-2

+ hara mikro

Mudah diaplikasikan dan didapatkan, mengandung semua unsur hara yang dibutuhkan Mahal, kurang cocok untuk perkebunan dewasa

Catatan: Pupuk majemuk (NPK) biasanya sangat cocok untuk aplikasi di area pembiakan dan perkebunan belum dewasa (kurang dari 3 tahun setelah penanaman). Untuk perkebunan dewasa, takaran kandungan N, P, dan K dalam pupuk majemuk seringnya tidak tepat, dan di banyak kondisi, lebih murah untuk mengaplikasikan pupuk dengan kandungan unsur hara tunggal kecuali adanya pertimbangan mahalnya ongkos tenaga kerja untuk pengaplikasian pupuk.

Pupuk magnesium

Tipe  % MgO Kelebihan Kekurangan
Kieserite 26 Lebih mudah larut, juga mengandung 23% S Mahal
Langbeinite 18 Lebih mudah larut, juga mengandung  22% K2O dan 22% S
Dolomite 10—18 Menurunkan tingkat keasaman tanah, juga mengandung ~ 30% CaO Tidak bisa larut, hanya berguna pada tanah yang sangat asam 1, 2

Pupuk boron

Tipe  % B Kelebihan Kekurangan
Borax 11.3 Efektif Mahal

Pupuk tembaga and seng 3

Tipe  % Cu / Zn Kelebihan Kekurangan
Tembaga sulfat 25 Juga mengandung 13% S Mahal, sulit didapatkan
Seng sulfat (ZnSO4.H2O) 36 Juga mengandung S Relatif mahal, sulit didapatkan
Seng sulfat (ZnSO4.7H2O) 22 Juga mengandung S Relatif mahal, sulit didapatkan

Referensi

  1. I.R. Rankine, T.H. Fairhurst, Field Handbook: Oil Palm Series, Volume 3 – Mature, second ed., Potash & Phosphate Institute (PPI), Singapore, 1999.
  2. FAO, FAOSTAT Metadata/classifications/resources, in, Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome, 2013.
  3. International Zinc Association, Crops, International Zinc Association, Brussels, www.zinc.org/crops, Accessed November 20 2014.

Sumber

Penjelasan tentang Tipe-tipe pupuk diambil dari Smallholder Oil Palm Handbook dan dirangkum oleh Lotte Suzanne Woittiez (Wageningen Universit) dan Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, dan Hans Smit (SNV) pada bulan Agustus 2016. Lihat Modul 4: Aplikasi Pupuk untuk informasi lebih lanjut.

SNV logo.png
Wageningen university logo.png