Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan / Mengevaluasi material tanam petani

From Akvopedia
Jump to: navigation, search
English Indonesia
SNV logo.png
Wageningen small.png

Unduh: Modul 1: Material Tanam

Tujuan

  • Dapat menerapkan bahwa kelapa sawit yang produktif dalam perkebunan adalah yang termasuk jenis tenera atau diselingi dengan jenis dura;
  • Mampu mengidentifikasi banyaknya sawit dura dalam perkebunan, jika ada;
  • Siap terhadap kemungkinan peningkatan produksi dengan cara menemukan semua jenis sawit yang tidak produktif dan memusnahkannya;
  • Mampu mengidentifikasi masalah yang berhubungan dengan pihak pabrik atau penurunan harga dalam jumlah besar yang mungkin terjadi di masa depan.

Standarisasi

  • Petani dapat mengetahui dengan pasti material tanam mereka;
  • Jika menemukan jenis sawit dura, maka akan ditandai;
  • Jika menemukan jenis sawit pisifera, maka akan disingkirkan.

Catatan: jika perkebunan dikoordinir oleh perusahaan (plasma), maka pemeriksaan material tanam ini tidak perlu dilakukan, karena perusahaan perkebunan biasa membeli dan menanam hanya benih dengan kualitas baik.

Waktu pelaksanaan

  • Sesegera mungkin ketika perkebunan mulai menjadi produktif; atau
  • Dari awal proses rehabilitasi perkebunan.

Frekuensi

Sekali selama masa pakai perkebunan, setiap musim panen sampai semua sawit telah dilakukan pengujian.

Kebutuhan waktu tenaga kerja

  • Pengujian 20 sawit: 1 jam;
  • Menandai 20 sawit: 0.5 jam;
  • Menguji semua sawit: 1 jam per panen hingga semua sawit dipanen

Peralatan dan perlengkapan

  • Cat semprot warna biru dan merah
  • Parang
  • Buku tulis

Tenaga kerja

Para petani dan keluarganya atau karyawan harian lepas.

Cara pelaksanaan

Jika material tanam termasuk dalam kualitas yang baik, maka kurang dari 1 dari 100 sawit pasti berjenis dura, dan sisanya pasti jenis tenera. Material tanam ini bisa diuji dengan langkah-langkah berikut:

Langkah 1. Saat masa panen, pilih satu pohon sawit yang baru saja dipanen.
Langkah 2. Kumpulkan 4 buah (brondolan) dari tandannya.
Langkah 3. Potong buah yang matang dengan golok. Pastikan potongan tersebut pas di tengah, jika tidak, maka akan sulit untuk melihat ketebalan cangkang secara tepat (lihat Gambar 10).
Langkah 4. Periksa cangkang buah dan tentukan apakah setiap buah tersebut termasuk jenis dura atau tenera. Gunakan Gambar 3, Gambar 4 dan Gambar 10 sebagai panduan. Buah tenera, terlepas dari memiliki cangkang tipis, biasanya juga memiliki serat coklat/hitam yang meliputi intinya (lihat Gambar 3).
Langkah 5. Jika semua buah dalam tandan termasuk jenis tenera: tandai pohonnya (contoh dengan cat warna biru) dan kemudian lanjutkan ke pohon selanjutnya.
Langkah 6. Jika buah yang ditemukan termasuk jenis dura, teliti lagi 4 buah lainnya di tandan yang sama dan pastikan apakah mereka juga berjenis dura. Buah-buah ini bisa terlihat berbeda secara bentuk dan ukuran. Jika buah tersebut bisa dipastikan berjenis dura, tandai pohonnya (contoh dengan cat warna merah). Catatan: semua buah dalam satu tandan yang sama selalu memiliki jenis yang sama (dura atau tenera), dan berlaku juga untuk semua tandan yang berasal dari satu pohon yang sama!
Langkah 7. Ulangi proses pemeriksaan ini hingga 20 kelapa sawit.
Langkah 8. Jika ditemukan satu atau lebih sawit jenis dura, maka semua sawit di perkebunan tersebut harus diperiksa menggunakan cara-cara tersebut diatas pada setiap musim panen, menandai setiap sawit dura sesegera mungkin dengan cat merah, dan setiap sawit tenera dengan cat biru. Selalu catat data setiap sawit yang telah diperiksa dan diuji.
Langkah 9. Sebagian sawit memiliki kemungkinan untuk tidak menghasilkan tandan yang matang sama sekali; hal ini sangat umum terjadi di perkebunan yang memiliki jenis sawit dura. Jika ditemukan sawit yang tidak berbuah sama sekali, lakukan langkah-langkah berikut:
  • Lakukan pemantauan terhadap sawit-sawit tersebut selama kurun waktu satu tahun;
  • Jika sawit-sawit tersebut tidak menghasilkan tandan sama sekali dalam kurun waktu ini, maka mereka dikategorikan 'steril'. Sawit-sawit steril ini mungkin termasuk jenis pisifera atau disebabkan oleh alasan lainnya.
  • Sawit-sawit yang steril seharusnya diracun atau ditebang, karena mereka menyerap manfaat pupuk dan sinar matahari namun tidak menghasilkan apa-apa!

Pencatatan data

Gambar 10: Campuran material tanam dengan beberapa buah jenis tenera dan dura.

Catat dalam buku catatan perkebunan Anda:

  • Luas lahan
  • Jumlah sawit dalam perkebunan
  • Jumlah sawit jenis tenera dan dura
  • Jumlah sawit steril/non-produktif

Untuk aktivitas pemeriksaan sawit, tabel berikut bisa digunakan sebagai contoh.

Tanggal Jam Lokasi Aktivitas Tipe input Jumlah input Biaya input Input tenaga kerja Ongkos tenaga kerja
Karyawan Jam kerja
16/01/13 Ancak 3 Mengevaluasi 20 sawit untuk menemukan jenis dura Cat semprot biru dan merah 1 untuk setiap sawit 40000 2 2 40000

Sumber

Penjelasan tentang Mengevaluasi material tanam petani diambil dari Smallholder Oil Palm Handbook dan dirangkum by Lotte Suzanne Woittiez (Wageningen Universit) dan Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, dan Hans Smit (SNV) pada bulan Agustus 2016. Lihat Modul 1: Material Tanam untuk informasi lebih lanjut.

SNV logo.png
Wageningen university logo.png