Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan / Kumbang badak

From Akvopedia
Jump to: navigation, search
English Indonesia
SNV logo.png
Wageningen small.png

Unduh: Modul 5: Hama dan Penyakit

Latar belakang

Gambar 4: Kumbang badak
Gambar 5: Kerusakan akibat kumbang badak di dasar sawit belum dewasa
Gambar 6: Kerusakan akibat kumbang badak pada helai daun sawit dewasa

Kumbang badak (Oryctes rhinoceros) adalah hama yang biasanya merusak kelapa sawit belum dewasa (lihat Gambar 4). Dengan tersedianya beberapa pilihan penggunaan bahan kimia untuk mengurangi serangan hama kumbang badak, semuanya bukanlah ‘praktek standar’ yang digunakan dalam perkebunan saat ini. Kumbang badak berkembang biak di kayu yang membusuk di tanah perkebunan, sehingga pemeliharaan perkebunan yang baik sangatlah penting karena bisa mencegah membludaknya hama ini.

Kerusakan akibat kumbang badak pada sawit belum dewasa bisa dikenali dengan cara berikut:

  • Adanya lubang pada dasar pelepah (lihat Gambar 5);
  • Pelepah bengkok atau ‘sengkleh’ ketika mereka rusak;
  • Pelepah baru berubah hancur;
  • Matinya sawit muda bisa terjadi, jika titik tumbuhnya dimakan oleh kumbang badak.

Pada sawit dewasa yang diserang oleh oryctes, pelepahnya berbentuk beda dengan hilangnya beberapa bagiannya. Ujung helai daun juga terlihat berbentuk segitiga (lihat Gambar 6).

Kumbang badak merupakan hama umum pada pohon kelapa, jadi jika terdapat perkebunan kelapa di dekatnya, serangan pada perkebunan kelapa sawit biasanya akan muncul. Serangan parah oleh oryctes dapat membunuh sejumlah besar sawit muda, sehingga pemantauan dan pemeliharaan perkebunan yang baik sangatlah penting.

Tujuan

  • Menjaga agar kerusakan akibat kumbang badak tetap di tingkat minimum;
  • Mengendalikan populasi kumbang badak dengan cara membuang tempat berkembang biaknya.

Standarisasi

  • Semua kayu mati dan busuk disingkirkan dari areal perkebunan sesegera mungkin;
  • Pengadaan tanaman polongan penutup tanah di perkebunan yang belum dewasa.

Waktu dan frekuensi pelaksanaan

  • Pembuangan atau penghancuran kayu mati dan pengadaan tanaman penutup tanah harus dilakukan saat pembukaan lahan perkebunan;
  • Aktivitas pemeliharaan penting dilakukan sepanjang waktu.

Kebutuhan waktu tenaga kerja

Tergantung pada banyaknya kayu mati dan keseluruhan pemeliharaan perkebunan.

Peralatan dan perlengkapan

  • Alat-alat pemeliharaan biasa
  • Pemotong/penghancur kayu (selama proses pembukaan lahan perkebunan)

Tenaga kerja

Para petani dan keluarganya atau karyawan lepas harian.

Cara pelaksanaan

Untuk mengendalikan hama kumbang badak ikuti langkah-langkah berikut:

Langkah 1. Jika ditemukan kayu mati, buang atau potong menjadi bagian-bagian kecil dan tebarkan ke seluruh areal perkebunan untuk mempercepat proses penguraian.
Langkah 2. Pertahankan tinggi gulma di area gawangan pada ketinggian 50 cm, dengan kanopi yang rapat (lihat Modul 3: Pemeliharaan Perkebunan).
Langkah 3. Setelah pembersihan areal perkebunan untuk penanaman kelapa sawit, segera tebar benih tanaman polongan penutup tanah. Daun dari tanaman penutup akan menghentikan kumbang dewasa dalam mencari kayu mati pada tanah perkebunan dan juga menghentikan kumbang muda merangkak naik ke pohon sawit.
Langkah 4. Jika ditemukan tanda-tanda munculnya kumbang badak, areal perkebunan (juga lahan yang mengelilinginya) harus diperiksa segera untuk menemukan tempat perkembangbiakannya, yang harus segera dimusnahkan jika memungkinkan.
Gambar 7: Larva kumbang badak

Catatan: Tumpukan tandan buah kosong bisa menjadi tempat berkembang biak sempurna bagi kumbang badak. Jika ada tanda-tanda kerusakan akibat kumbang badak, periksa di balik tumpukan tandan buah kosong. Jika ditemukan larva (lihat: Gambar 7):

  • Musnahkan larvanya;
  • Balik tandan buah kosong dan hancurkan menjadi potongan kecil sebanyak mungkin (untuk mempercepat proses penguraian).

Lihat Modul 4, Mengaplikasikan tandan buah kosong untuk mengetahui cara yang benar mengaplikasikan tandan buah kosong.

Pencatatan data

Setiap aktivitas pengendalian hama harus selalu dicatat kedalam buku catatan harian seperti ditunjukkan pada contoh di bawah ini.

Tanggal Jam Lokasi Aktivitas Tipe input Jumlah input Biaya input Input tenaga kerja Ongkos tenaga kerja
Karyawan Jam kerja
16/01/13 Ancak 3 Pembersihan perkebunan 3 2 hari 480000

Sumber

Penjelasan tentang Kumbang badak diambil dari Smallholder Oil Palm Handbook dan dirangkum oleh Lotte Suzanne Woittiez (Wageningen Universit) dan Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, dan Hans Smit (SNV) pada bulan Agustus 2016. Lihat Modul 5: Hama dan Penyakit untuk informasi lebih lanjut.

SNV logo.png
Wageningen university logo.png