Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan / Jenis penyakit lainnya
Unduh: Modul 5: Hama dan Penyakit
Busuk pupus
Busuk pupus (spear rot) adalah infeksi jamur pada pupus atau titik tumbuhnya jaringan muda sawit 1, 2. Busuk pupus biasanya muncul saat pohon sawit telah rusak, misalnya rusak akibat serangga. Pencegahan serangan serangga dengan melakukan perawatan perkebunan yang baik adalah cara terbaik untuk mencegah munculnya busuk pupus.
Gejala busuk pupus adalah ditemukannya pelepah muda yang mati dan membusuk (lihat: Gambar 13 dan Gambar 14). Saat ini belum ditemukan cara penyembuhan untuk busuk pupus. Jika seluruh titik tumbuh mati karena jamur, tak lama kemudian pohon sawit akan mati. Di kasus yang lebih ringan, titik tumbuh sawit masih bisa dipulihkan.
Penyakit mahkota
Penyakit mahkota utamanya menyerang sawit muda (1-4 tahun terhitung dari pertama kali ditanam) namun telah diketahui bahwa penyakit ini bisa menjangkit hingga umurnya mencapai 10 tahun. Masih belum jelas juga penyebab penyakit mahkota ini, namun jelas bahwa pemilihan material tanam yang lebih menjadi akar masalahnya daripada faktor lainnya. Membeli material tanam yang baik dan cukup menyediakan asupan potasium (K), magnesium (Mg), dan boron (B) adalah cara terbaik untuk mencegah munculnya penyakit mahkota 2.
Penyakit mahkota bisa dikenali dengan tampilan pelepah yang membengkok, kira-kira di bagian tengahnya. Pada titik bengkoknya, helai daun tidak tumbuh atau tumbuh sangat kecil. Sawit terlihat sangat rapat, seperti tumpukan pelepah. Di kondisi yang lebih parah, semua pelepah baru menjadi terdampak dan pertumbuhan sawit dan hasil panennya pada tahun-tahun awal menurun drastis.
Busuk pucuk (Pudrición de Cogollo)
Busuk pucuk (Pudrición de Cogollo atau PC dalam istilah Spanyol) adalah penyakit mematikan yang umumnya ditemukan di Amerika Selatan dan Tengah, dan juga di Afrika. Penyakit ini mulai terlihat pada proses menguningnya pelepah muda, dan busuknya pelepah baru. Di kasus yang lebih ekstrim, pembusukan menurun ke titik tumbuh pohon sawit (‘jantung’-nya, itu mengapa nama Spanyolnya berarti ‘busuk jantung’) dan kemudian sawit akan mati. Jika sawit-sawit ini bertahan, proses penyembuhannya akan membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga tahunan.
Busuk pucuk bisa menjadi sangat mematikan. Penyakit ini bisa merusak semua tanaman perkebunan, dengan kerugian sebanyak ribuan hektar dalam kurun waktu beberapa tahun. Meskipun telah dilakukan penelitian intensif, penyebab busuk pucuk masih belum diketahui hingga sekarang. Beberapa jenis jamur dan faktor abiotik lainnya menjadi hal yang dianggap menjadi penyebab penyakit ini.
Sebagai pilihan untuk manajemen, pemotongan bagian yang terjangkit sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan pada tahap awal ditemukannya penyakit, dan pembasmian pohon sawit yang terjangkit lebih parah 3. Namun begitu, langkah-langkah ini belum bisa mencegah kerusakan seluruh tanaman di areal perkebunan, dan pembersihan sawit yang terlalu cepat justru malah memberi kontribusi pada parahnya kerusakan.
Penyakit busuk pucuk (masih) belum ditemukan di Asia Tenggara.
Referensi
- ↑ I.R. Rankine, T.H. Fairhurst, Field Handbook: Oil Palm Series, Volume 3 – Mature, second ed., Potash & Phosphate Institute (PPI), Singapore, 1999.
- ↑ 2.0 2.1 R.H.V. Corley, P.B. Tinker, The Oil Palm, fourth ed., Blackwell Science, Oxford, UK, 2003.
- ↑ G.A. Torres, G.A. Sarria, S. Salcedo, F. Varón, H.A. Aya, J.G. Ariza, L. Morales, G. Martínez, Opciones de manejo de la Pudrición del cogollo (PC) de la Palma de aceite en áreas de baja incidencia de la enfermedad PALMAS, 29 (2008) 63—72.
Sumber
Penjelasan tentang Jenis penyakit lainnya diambil dari Smallholder Oil Palm Handbook dan dirangkum oleh Lotte Suzanne Woittiez (Wageningen Universit) dan Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, dan Hans Smit (SNV) pada bulan Agustus 2016. Lihat Modul 5: Hama dan Penyakit untuk informasi lebih lanjut.