Changes

[[Image:oil-palm-4.2-figure1.png|thumb|right|200px|Figure Gambar 1: Peat soil in Tanah gambut di Riau]]

[[Image:oil-palm-4.2-figure2.png|thumb|right|200px|Figure Gambar 2: The flow of water through three different soil typesAir yang dialirkan melalui 3 jenis tanah yang berbeda. In the sandy soilDi tanah berpasir, the water flows straight throughair mengalir langsung melewati lapisannya. In the clay soilDi tanah lempung, the water stays on topair tetap bertahan di permukaan tanah. In the peat soilDi tanah gambut, the water flows in and is kept there like in a spongetanah mengalir masuk ke dalam lapisan dan bertahan di dalamnya seperti berlaku pada busa spon.]]

[[Image:oil-palm-4.2-figure3.png|thumb|right|200px|Figure Gambar 3: Clay soil sampleContoh jenis tanah lempung]]

[[Image:oil-palm-4.2-figure4.png|thumb|right|200px|Figure Gambar 4: Water management on a peat soil in Sistem irigasi pada tanah gambut di Riau]]

:: - '''Water management is difficult on peat soilsPengolahan air pada tanah gambut sangat sulit''' and requires a lot of attention dan membutuhkan perhatian besar (see lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-4.2-figure4.png Figure Gambar 4]).:: - Peat soils have a Tanah gambut '''good water holding capacitymemiliki kemampuan resapan air yang baik''', especially when compactedkhususnya jika digumpalkan.* Small surface of soil particlesPartikel tanahnya menempati sebagian kecil permukaan tanah, strong aciditytingkat keasaman yang tinggi, binding of nutrientsdan mengikat unsur hara::: - The soil particles in peat form less than Partikel tanah pada gambut terbentuk kurang dari 40 percent of the soil; the rest is organic persen dari seluruh tanah, sisanya adalah materialorganik.:: - Often peat soils have a very low Kebanyakan tanah gambut memiliki tingkat pH yang rendah (< 3.5—45 – 4.0).:: - Peat soils do not contain many nutrients apart from Tanah gambut tidak memiliki banyak kandungan unsur hara kecuali N which is in the organic matteryang terkandung dalam material organik.:: - Potassium Potasium (K) is not held by peat soil and so is easily leached and losttidak terserap oleh tanah gambut dan dapat dengan mudah mengalir dan hilang.:: - Because of acids in the peat soilKarena tingkat keasaman yang dikandung dalam tanah gambut, copper unsur tembaga (Cu) and Zinc dan seng (Zn) are bound in the soil and are not available for uptake by the plantterikat di dalam tanah dan tidak bisa diserap oleh tumbuhan.* Very light structureStrukturnya sangat ringan::: - Because there are not many soil particles in peat soil the structure is very lightKarena sedikitnya partikel tanah pada tanah gambut maka strukturnya menjadi sangat ringan, almost fluffyhampir mengembang.:: - Palm roots don’t have anything to hold ontoAkar sawit tidak bisa menancap dengan kuat, so sehingga '''palms tend to fall overcenderung mudah tumbang'''.:: - '''Before plantingSebelum melakukan penanaman, peat soils should be compacted tanah gambut harus dipadatkan terlebih dahulu (by riding over it a few times with big machinesdengan cara menggilas tanah dengan mesin besar beberapa kali) to make the soil more densesupaya tanah menjadi lebih padat'''.

Due to the above issuesAtas adanya kendala-kendala ini, palms growing in peat soils require large amounts of tumbuhan sawit yang dibudidayakan di tanah gambut membutuhkan sejumlah besar pupuk dengan kandungan K and the application of additional dan tambahan aplikasi unsur Cu and dan Zn fertilisers (see Table lihat Tabel 2).

<font color="#72CDFF>Table Tabel 2: Removal and immobilisation of nutrients on peat soils Penurunan dan imobilisasi unsur hara pada tanah gambut </font>

! width="25%" style="background:#efefef;" rowspan="2"| Nutrient nameNama unsur hara! width="25%" style="background:#efefef;" rowspan="2"| CompoundSenyawa! width="25%" style="background:#efefef;" align="left" colspan="2"| Nutrient removal '''Penurunan unsur hara (kg/ha/yeartahun) at two yield levelspada tingkat dua panen'''

! width="25%" style="background:#efefef;" align="left"| 18—24 t/year FFBtahun TBS! width="25%" style="background:#efefef;" align="left"| > 24 t/year FFBtahun TBS

|PhosphorusFosfor

|PotassiumPotasium

|CopperTembaga

===The importance of soil organic matter in Pentingnya material organik tanah dalam tanah mineral soils===

Soil organic matter is important because it improves the soilKandungan material organik tanah penting karena akan meningkatkan kualitas tanah. Soil organic matterPentingnya material organik karena:* Holds on to fertiliser nutrientsMenahan kandungan unsur hara pupuk;* Holds waterMenahan air;* Makes clay soils less dense and heavyMengurangi kepadatan dan berat tanah lempung;* Makes sandy soils more stickyLebih melekatkan tanah berpasir;* Slowly releases nutrients while it is further broken down in the soilMemperlahan lepasnya unsur hara ketika tanah menjadi semakin rusak.

Soil organic matter content can be increased byKandungan material organik tanah bisa ditingkatkan dengan cara:* Recycling dead plant parts in the plantation Mendaur ulang bagian tanaman yang mati dalam perkebunan (e.g. frondsmisalnya pelepah, pangkal pelepah, frond buttsbunga jantan, male flowers etcdll., see lihat [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-3.pdf Module Modul 3: Plantation MaintenancePemeliharaan Perkebunan]); * Adding organic waste materials from the mill Menambahkan material organik buangan dari tempat penggilingan (e.g. empty fruit bunchesmisalnya tandan buah kosong, palm oil mill effluentsaluran buangan penggilingan sawit);* Maintaining a good weed cover at around Melakukan pemeliharaan tanaman penutup tanah dengan ketinggian rata-rata 50 cm height (see lihat [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-3.pdf Module Modul 3: Plantation MaintenancePemeliharaan Perkebunan]).

===Soil acidityTingkat keasaman tanah===[[Image:oil-palm-4.2-figure5.png|thumb|right|200px|Figure Gambar 5: Rock Aplikasi rock phosphate application helps to reduce soil acidityyang membantu untuk menurunkan keasaman tanah]]It is useful to check the soil Pemeriksaan pH (level of aciditytingkat keasaman) before choosing which fertilisers to applytanah sangat berguna sebelum memilih jenis pupuk mana yang akan digunakan.

* The pH should be checked both within and outside the weeded circleperlu diperiksa baik di dalam maupun di luar piringan sawit, because acidification can be local and occurs mostly in the weeded circlekarena proses berasamnya tanah bisa bersifat lokal dan kebanyakan timbul di area piringan.* Checking the Pemeriksaan pH can be done very easily using a piece of bisa dilakukan dengan cara mudah menggunakan kertas pH paper and some moist soilpada bagian tanah yang lembab.* The moisture from the soil will cause the paper to change colourKelembaban tanah akan menyebabkan kertas pH berubah warna, depending on how acidic the soil istergantung seberapa tinggi tingkat keasaman tanah tersebut.* If the acidity is below Jika tingkat keasamannya dibawah 5, then the soil is somewhat acid and the uptake of fertilisers can be slightly reducedmaka tanah tersebut dapat dinilai cukup asam dan penggunaan pupuk dapat sedikit dikurangi.* If the acidity is below Jika tingkat keasamannya dibawah 4, then the soil is very acidmaka tanah tersebut dapat dinilai sangat asam. Making the soil less acid will help to make fertilisers better availableUntuk mengurangi tingkat keasaman tanah ini maka diperlukan penyediaan pupuk.* Correct severely acidic soil by applyingTurunkan tingkat keasaman tanah yang terlalu tinggi dengan cara mengaplikasikan: :: - Rock phosphate (a phosphate fertiliserpupuk fosfat):: - Dolomite (a pupuk magnesium fertiliser):: - Lime (calcium carbonatekalsium karbonat) :: - Empty fruit bunchesTandan buah kosong:: - Bunch ash Abu tandan (burned empty fruit bunchesbekas pembakaran tandan buah kosong)

===ReferencesReferensi===

===AcknowledgementsSumber===The material from Penjelasan tentang ''Soil typesJenis-jenis tanah'' is sourced from diambil dari Smallholder Oil Palm Handbook and put together by dan dirangkum oleh Lotte Suzanne Woittiez ([http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm Wageningen Universit]) and dan Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, and dan Hans Smit ([http://www.snv.org/ SNV]) in August pada bulan Agustus 2016. See Lihat [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-4-3rd-edition-2016-08.pdf Module Modul 4: Fertiliser ApplicationAplikasi Pupuk] for more informationuntuk informasi lebih lanjut.