Changes

Jump to: navigation, search
no edit summary
{{English-Bahasa-box|english_link= Sustainable Oil Palm Farming / Establishing a ground cover | indonesian_link= Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan / Penanaman tanaman penutup tanah}}
[[Image:SNV logo.png|right|100px|link=http://www.snv.org/]]
[[Image:wageningen small.png|right|100px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]]
DownloadUnduh: [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-3-3rd-edition-2016-08.pdf Module Modul 3: Plantation MaintenancePemeliharaan Perkebunan]
===GoalTujuan===Create a closed cover of soft weeds in the plantation toMembuat penutup tanah dengan menggunakan tanaman lunak secara rapat dalam area perkebunan untuk:* Prevent soil erosionMencegah erosi tanah* Keep the moisture in the soilUntuk menjaga tingkat kelembaban tanah* Prevent loss of soil organic matterMencegah hilangnya unsur hara tanah* Attract as many natural enemies of pests as possibleMenarik sebanyak mungkin predator alami musuh hama* Make access into the plantation easyMemudahkan akses masuk ke dalam perkebunan* Make weeding fast and easyMemudahkan dan mempercepat proses penyiangan gulma
===StandardStandarisasi===* Good cover of soft weeds everywhere in the inter-rowTanaman penutup  berkualitas bagus yang ditempatkan di semua bagian di gawangan* Legumes established where possiblePenanaman tumbuhan polongan di area-area yang memungkinkan* Inter-row weeds slashed at knee heightTanaman yang berada di gawangan dipotong setinggi lutut* No noxious or woody weeds in the plantationBebas gulma batang kayu atau jenis gulma yang merugikan lainnya di seluruh areal perkebunan
===TimingWaktu pelaksanaan===* At plantingPada saat proses tanam, or at the start of the rehabilitation processatau di awal proses rehabilitasi, after the noxious weeds have been removedsetelah pembasmian gulma yang merugikan* '''NotTidak''' during very strong rain or during the dry periodpada saat puncak musim hujan ataupun saat puncak musim kemarau
===FrequencyFrekuensi===* Establishment of legume cover crop: once in the plantation lifetimePengadaan tanaman polongan sebagai penutup tanah, dilakukan hanya satu kali di sepanjang umur perkebunan* Maintenance of weed cover: every six monthsPerawatan tanaman penutup tanah setiap 6 bulan sekali
===Labour time requiredKebutuhan waktu tenaga kerja===* Corrective phosphate applicationPerbaikan aplikasi fosfat: 1 day sehari per hectarehektar* Sowing legume cover crops or introducing soft weedsPenaburan bibit tanaman polongan penutup tanah atau gulma lunak lainnya: 1—4 hours 1-4 jam per hectarehektar, depending on the extent of bare soiltergantung dari luasnya lahan yang terbuka* Slashing of inter-row vegetationMemangkas vegetasi di area gawangan: half a day setengah hari per hectarehektar
===Equipment and materialsPeralatan dan perlengkapan===• Phosphate fertiliserPupuk fosfat: 500—1000 500–-1000 kg/ha• Fertiliser measuring cupCangkir/bucketember takar untuk pupukBush knifeParangCover plant seedsBenih tanaman penutup tanah: usually 1—2 biasanya diperlukan 1 – 2 gram per 10 square meters meter persegi (1—2 1-2 kg per hectarehektar) :: - ''Calopogonium caeruleum'': 1—1.5 kg per hectare hektar <ref>Tropical Forages, Calopogonium caeruleum, http://www.tropicalforages.info/key/Forages/Media/Html/Calopogonium_caeruleum.htm, Accessed September 2013.</ref>:: - ''Calopogonium mucunoides'': 1—3 kg per hectare hektar <ref>Tropical Forages, Calopogonium mucunoides, http://www.tropicalforages.info/key/Forages/Media/Html/Calopogonium_mucunoides.htm, Accessed September 2013.</ref>:: - ''Pueraria phaseloides'' (also known as juga dikenal sebagai ''Pueraria javanica''): 3—4 kg per hectare hektar <ref>Tropical Forages, Pueraria phaseoloides, http://www.tropicalforages.info/key/Forages/Media/Html/Pueraria_phaseoloides.htm, Accessed September 2013.</ref>:: - ''Mucuna bracteata'': 200—300 g per hectare hektar <ref>Covercrops.org, 2014, Mucuna bracteata, Nadampadom Rubber Estate, Kerala, India, http://www.covercrops.org/mucunabracteata.php, Accessed September 2013.</ref>
[[Image:oil-palm-3.5-figure14.png|thumb|right|200px|Figure 14: Mature plantation with a vigorous cover of ''Calopogonium caeruleum'']]
[[Image:oil-palm-3.5-figure15.png|thumb|right|200px|Figure 15: Good cover of soft weeds (''Nephrolepis'' ferns)]]
===WhoTenaga kerja===Farmers and their families or hired labourersPetani dan keluarganya atau karyawan harian lepas
===HowCara pelaksanaan=======Application of phosphate fertilisersAplikasi pupuk fosfat====
If there are many noxious weeds in the plantation Jika terdapat banyak gulma merugikan di areal perkebunan (alang-alang,''melastoma'', ''dicranopteris'') the soil is likely to be phosphorusmaka kualitas tanah akan mengalami defisiensi-deficientfosfor. Beneficial weeds such as ferns and legumes grow better in phosphorusGulma yang menguntungkan semacam pakis dan polongan dapat tumbuh lebih baik di tanah yang kaya-rich soilsfosfor.
To help the good weeds grow and reduce the growth of noxious weeds it is useful to apply phosphate fertilisers as followsUntuk membantu pertumbuhan gulma baik dan mengurangi pertumbuhan gulma merugikan, maka penggunaan pupuk fosfat akan sangat berguna dengan penghitungan berikut:
* 500 kg/ha soluble pupuk P fertilisers cair (TSP, SP—36)* 500—1000 kg/ha reactive rock phosphatereaktif
Spread the Semprotkan secara merata pupuk P fertiliser evenly throughout the plantationke seluruh areal perkebunan, mostly in the inter-row and over the frond stackkhususnya pada bagian gawangan dan gawangan mati.
====Establishing legume cover plants or other soft weedsMenanam tanaman polongan penutup tanah atau gulma lunak lainnya====
<font color="#72CDFF>Table Tabel 3: List of the most common legume cover crops and some of their properties Daftar tanaman polongan penutup tanah yang paling umum digunakan di perkebunan dan beberapa sifat-sifatnya <ref>Sime Darby, Leguminous Cover Crop Seeds, Sime Darby Agro-Bio Sdn Bhd, Subang Jaya, Malaysia</ref></font>
{| border="1" cellspacing="0" cellpadding="5"
! width="15%" style="background:#efefef;" align="center" | NameNama! width="15%" style="background:#efefef;" align="center" | Shade tolerance'''Toleransi Terhadap Keteduhan'''! width="35%" style="background:#efefef;" align="center"| Sowing practicesCara penebaran benih! width="20%" style="background:#efefef;" align="center"| Other propertiesSifat lainnya
|-
|''Calopogonium caeruleum''
|Very tolerantSangat toleran|Needs scarificationMemerlukan skarifikasi|Very productive; tolerant of heavy shadeSangat produktif, toleran terhadap lokasi dengan tingkat keteduhan tinggi; [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-3.5-figure14.png Figure Gambar 14]
|-
|''Mucuna bracteata''
|TolerantToleran|Needs to be sown in a seedbed and then plantedMemerlukan proses persemaian dan kemudian ditaman; benefits from inoculationkeuntungan dari proses inokulasi|Good N fixation; good soil cover; prevents soil erosion Pengikat unsur Nitrogen yang baik, penutup tanah yang baik, mencegah erosi tanah
|-
|''Calopogonium mucunoides''
|Somewhat tolerantCukup toleran|Needs scarificationMemerlukan skarifikasi|Pioneer speciesSpesies pionir; short life spanrentang hidupnya pendek
|-
|''Pueraria phaseloides''
|Somewhat tolerantCukup toleran|Needs scarificationMemerlukan skarifikasi|Grows quickly; very palatable for livestockPertumbuhannya cepat, sangat bisa dikonsumsi untuk ternak
|}
Legume cover crops are best sown at the time of land preparationTanaman polongan penutup tanah paling baik ditanam pada masa persiapan lahan, when all the other weeds have been clearedsaat semua gulma yang ada telah dibersihkan. If there are many weedsJika di areal tersebut masih terdapat banyak gulma, then the legumes may still growtanaman ini akan masih bisa tumbuh, but selective weeding will become very difficultnamun penyiangan selektif gulma akan menjadi sangat sulit. In plantations where clear-weeding was a Di areal perkebunan dimana pembersihan gulma menjadi hal yang normal practice, legume cover crops can be sown directly after sprayingtanaman polongan penutup tanah bisa langsung ditanam setelah proses penyemprotan. For sowing or planting legume cover cropsUntuk proses penaburan atau penanaman benih tanaman penutup tanah ini, follow the steps belowikuti langkah-langkah di bawah ini:
{| style="border: 1px solid #72CDFF" cellpadding="5" cellspacing="0"
|width="15%" valign="top"|'''Step Langkah 1.'''|Select the appropriate legume cover crop Pilih jenis tanaman penutup tanah yang tepat (see Table lihat Tabel 3). They can also be mixed to increase the chances of successful establishmentBisa diselang-seling untuk meningkatkan peluang pengadaan penutup tanah seperti yang diharapkan.
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step Langkah 2.'''|style="background:#f0f8ff;" |Scarify the seeds, if necessaryLakukan proses skarifikasi benih jika diperlukan. Scarification is required to remove the hard outside of the seedsProses skarifikasi diperlukan untuk menyisihkan cangkang benih, so that the seeds can germinate faster and simultaneouslysehingga benih bisa berkecambah lebih cepat dan bersama-sama. Scarification can be done mechanically Proses skarifikasi bisa dilakukan secara mekanis (with sandpaperdengan menggunakan kertas gosok), by using dengan menggunakan asam belerang 70% sulphuric acid or by using hot water , atau dengan menggunakan air panas <ref>P.J. Argel, C.J. Paton, Overcoming legume hardseededness, in: Forage Seed Production, Volume 2, CABI Publishing, Wallingford, 1999, pp. 247—265.</ref>. The sulphuric acid method is the most common and the most effective onePenggunaan asam belerang merupakan metode yang paling umum dan paling efektif digunakan, but the acid may not be widely available and is a dangerous chemicalnamun zat asam ini tidak selalu tersedia secara luas dan termasuk dalam zat kimia berbahaya, which is also difficult to dispose of after useyang juga akan menyulitkan proses pembuangannya setelah digunakan. Therefore the mechanical scarification or the hot water treatment are recommendedDengan begitu, metode skarifikasi mekanis atau penanganan dengan air panas lebih direkomendasikan.For mechanical scarificationUntuk metode skarifikasi mekanis, use the following approachgunakan cara-cara berikut ini:* Place the seeds on a table between two pieces of sandpaperTempatkan benih di meja diantara 2 lembar kertas gosok* Make small rounds with the sandpaperLakukan gerakan memutar kecil dengan menggunakan kertas gosok, first one way and then the otherpertama 1 arah dan kemudian sebaliknya* There is no need to rub off the complete outside of the seeds; there just need to be some deep scratches for the water to enterTidak perlu mengupas cangkang benih sepenuhnya, yang diperlukan hanya celah dalam agar air bisa masukFor scarification with hot waterUntuk proses skarifikasi menggunakan air panas, try the following with a small batch of seeds cobalah cara berikut untuk sekumpulan kecil benih saja <ref> I.F. Hanum, L.J.G. Van der Maesen, PROSEA: Plant Resources of South-East Asia 11, Auxiliary Plants, Prosea Foundation, Bogor, Indonesia, 1997.</ref>:* Heat water to boiling in a panPanaskan air hingga mendidih dalam wadah* Take the pan from the fire and let the water cool down to Angkat wadah dari tungku dan biarkan dingin hingga 75°C (check the temperature using a cooking thermometerperiksa suhu air dengan menggunakan termometer dapur)* Add the seeds to the water and stir for Masukkan benih ke dalam air dan aduk selama 3 minutesmenit* Remove the seeds and rinse them with cold waterSisihkan benih dan bilas dengan air dingin, or leave the in the hot water to cool overnightatau biarkan tetap di air panas hingga dingin keesokan harinya* Sow the seeds on the next dayTebarkan benih di hari berikutnya, or sun-dry them immediately to prevent rotting or germination atau jemur segera di untuk mencegah pembusukan atau menjadi berkecambah The optimum temperature and soaking time vary from species to speciesSuhu optimal dan waktu merendam benih bervariasi antar spesies tanaman satu dengan lainnya; if the germination is not goodjika proses pencambahan tidak bagus, then it is recommended to try different temperatures and find out what works bestmaka direkomendasikan untuk mencoba suhu berbeda dan ketahui proses mana yang paling baik dilakukan.
|-
|width="15%" valign="top"|'''Step Langkah 3.'''|Broadcast the seeds in the plantationSebar benih di areal perkebunan, on bare soil or in an pada tanah terbuka atau di area that was recently weededyang baru saja disiangi. Start with a small Mulai dengan area to see if the legumes are able to establish effectivelykecil terlebih dahulu untuk mengetahui apakah benih tersebut bisa tumbuh dengan efektif.
|}
Apart from sowing legume cover cropsTerlepas dari penanaman tanaman penutup tanah, the population of populasi tumbuhan pakis ''Nephrolepis'' ferns can also be increased juga bisa semakin meningkat ([http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-3.5-figure15.png Figure Gambar 15]). To achieve thisUntuk mencapai hal ini, pull the ferns from the trunks of the palms tarik tumbuhan pakis dari batang pohon sawit (roots and allhingga akar dan bagian lainnya) and throw them in the inter-rowdan buang di area gawangan. Some of them may establish and start growingBeberapa dari tumbuhan ini akan tetap hidup dan mulai tumbuh. The application of empty fruit bunches promotes the growth of Kondisi dari adanya tandan buah segar yang kosong justru akan meningkatkan pertumbuhan pakis ''Nephrolepis'' ferns.
====Slashing inter-row vegetation at knee heightMemangkas vegetasi gawangan pada ketinggian lutut====* Every six months slash all inter-row vegetation at knee height using a bush knifeSetiap 6 bulan sekali, pangkas semua vegetasi gawangan pada ketinggian lutut menggunakan parang. * '''NoteCatatan''': in some plantations it is considered a good practice to let the ferns in the frond stack di beberapa areal perkebunan, pembiaran tumbuhan pakis hingga tumbuh menjalar di area grow over gawangan mati hingga tinggi 1 meter tallm dianggap sebagai kondisi yang bagus.
{|border="1" cellpadding="5" cellspacing="0"
|rowspan="2" |'''DateTanggal'''|rowspan="2" |'''TimeJam'''|rowspan="2" |'''LocationLokasi'''|rowspan="2" |'''ActivityAktivitas'''|rowspan="2" |'''Input typeTipe input'''|rowspan="2" |'''Input amountJumlah input'''|rowspan="2" |'''Input costsBiaya input'''|colspan="2" |'''Labour inputInput tenaga kerja'''|rowspan="2" |'''Labour costsOngkos tenaga kerja'''
|-
|'''PeopleKaryawan'''|'''HoursJam kerja'''
|-
|16/01/13
|<!--empty-->
|Field Ancak 3|Aplikasi pupuk P fertiliser application
|Rock phosphate
|1000 kg
|20/01/13
|<!--empty-->
|Field Ancak 3|Sowing legumesPenebaran benih tanaman polongan|Legume seedBenih polongan
|2 kg
|400000
|}
===ReferencesReferensi===
<references/>
===AcknowledgementsSumber===The material from Penjelasan tentang ''Establishing a ground coverPenanaman tumbuhan penutup tanah'' is sourced from diambil dari Smallholder Oil Palm Handbook and put together by dan dirangkum oleh Lotte Suzanne Woittiez ([http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm Wageningen Universit]) and dan Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, and dan Hans Smit ([http://www.snv.org/ SNV]) in August pada bulan Agustus 2016. See Lihat [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-3-3rd-edition-2016-08.pdf Module Modul 3: Plantation MaintenancePemeliharaan Perkebunan] for more informationuntuk informasi lebih lanjut.
[[Image:SNV logo.png|left|80px|link=http://www.snv.org/]]
[[Image:wageningen university logo.png|left|350px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]]
Akvopedia-spade, akvouser, bureaucrat, emailconfirmed, staff, susana-working-group-1, susana-working-group-10, susana-working-group-11, susana-working-group-12, susana-working-group-2, susana-working-group-3, susana-working-group-4, susana-working-group-5, susana-working-group-6, susana-working-group-7, susana-working-group-8, susana-working-group-9, susana-working-group-susana-member, administrator, widget editor
30,949
edits

Navigation menu