Difference between revisions of "Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro"
Ahmadyusuf (talk | contribs) |
m (Winona moved page Portal Air / Pemanenan Air Hujan / Air Permukaan / Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro to Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro without leaving a redirect) |
(No difference)
|
Revision as of 21:45, 24 October 2016
Pembangkit listrik tenaga mikrohidro berbeda dari PLTA pada umumnya karena tidak berusaha secara signifikan mempengaruhi aliran sungai. Biasanya diberi nilai pada kapasitas maksimum 300 kWh, sistem mikrohidro tidak membendung sungai, tapi mengalihkan aliran air yang mengalir menuruni bukit melalui pipa dan jatuh ke turbin. Turbin kemudian menghasilkan listrik yang dapat disimpan dalam baterai dan diangkut ke tempat di mana penduduk desa mungkin membutuhkannya.
Komunitas dan tenaga air
Instalasi pembangkit listrik tenaga air hingga 300 kW daya terpasang mampu memberikan layanan energi penting untuk banyak daerah pedesaan di Afrika, termasuk tenaga mekanik untuk layanan seperti penggilingan jagung dan koneksi listrik untuk masing-masing rumah tangga dan usaha kecil. Bagi kebanyakan masyarakat Afrika di pedesaan, mereka bisa menunggu hingga bertahun-tahun lamanya sampai akhirnya jaringan listrik datang cukup dekat ke kota-kota mereka dengan nyata. Tapi kebanyakan orang Afrika pedesaan juga tinggal lebih dekat ke sungai daripada ke jaringan listrik. Apa yang dibutuhkan adalah dukungan yang lebih besar untuk membantu masyarakat memanfaatkan daya lokal mereka, terutama bantuan teknis, bantuan keuangan, dan bimbingan tentang bagaimana cara mengoperasikan dan memelihara sistem. Pembangkit mikrohidro, walaupun relatif murah dan berteknologi rendah, mungkin masih sangat membutuhkan sumber daya lokal. Meskipun biaya pembangkit mikrohidro sangat tergantung lokasinya, masyarakat dapat membantu mengurangi modal yang dibutuhkan dengan kontribusi non-material khususnya untuk pekerjaan sipil yang diperlukan (bendungan pengalihan, intake, kanal, dll).
Contents
Kondisi yang cocok
Tidak seperti pembangkit listrik tradisional yang menggunakan bahan bakar fosil, pembangkit listrik tenaga mikrohidro hampir tidak menimbulkan efek pada lingkungan. Dan karena PLTA mikro hidro ini tidak bergantung pada bendungan untuk menyimpan dan mengarahkan air, PLTA mikro hidro juga lebih baik bagi lingkungan daripada PLTA berskala besar.
Pada kenyataannya, dengan mengurangi kebutuhan untuk menebang pohon untuk kayu bakar dan meningkatkan efisiensi pertanian, mikrohidro memiliki efek positif pada lingkungan setempat.
Melihat secara spesifik pengembangan PLTA skala kecil, dapat ditemukan hambatan berikut:
- Kerangka kebijakan dan peraturan: Kebijakan dan peraturan untuk mengatur pembangunan pembangkit listrik tenaga air skala kecil tidak jelas atau tidak ada. Di beberapa negara, pembangunan PLTA di bawah ambang tertentu tidak diatur sama sekali, sementara di negara lain hal ini dapat menjadi bagian dari kerangka peraturan yang lebih luas untuk elektrifikasi pedesaan secara umum. Kerangka umum sering kekurangan kejelasan mengenai sejumlah isu-isu spesifik PLTA seperti akses ke air, kepemilikan atas infrastruktur air, dan masalah yang berhubungan dengan pembayaran untuk menggunakan infrastruktur ini.
- Pembiayaan: Lebih dari sekedar sumber energi terbarukan, pembangunan PLTA (bahkan yang kecil sekalipun) dihadapkan dengan biaya di muka tinggi dan biaya operasi dan pemeliharaan rendah, sesuatu yang tidak disukai oleh model pembiayaan yang tersedia. Hampir semua pembangunan baru di benua ini mengandalkan satu bentuk donor pembiayaan atau semacamnya. Pembangunan model pembiayaan alternatif, termasuk memasuki sumber pendanaan alternatif, diperlukan untuk memfasilitasi pembangunan PLTA skala kecil.
- Kemampuan untuk merencanakan, membangun dan mengoperasikan PLTA: Pengetahuan dan kesadaran nasional dan regional akan potensi mikro hidro untuk elektrifikasi pedesaan tidak ada atau sangat minim. Termasuk di antaranya pengetahuan entitas politik, pemerintah dan peraturan, serta pengetahuan tentang produksi lokal suku cadang dan komponen.
- Data mengenai sumber daya air: Berhubungan dengan pengetahuan yang terbatas terhadap teknologi adalah kurangnya data sumber daya yang tepat pada ketersediaan dan aliran air yang dapat menjadi dasar pembangunan PLTA.
Pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan
Biaya
Biaya bervariasi dari sekitar £1.200 sampai £4000 per kW terpasang, dengan menggunakan teknologi yang tepat, yang jauh lebih murah daripada menggunakan pendekatan dan teknologi konvensional.
Pada contoh-contoh yang diteliti di lima negara, biaya modal pembangkit listrik tenaga mikrohidro, hanya untuk daya poros, berkisar dari US$ 714 (Nepal, Zimbabwe) hingga US$ 1,233 (Mozambik). Biaya rata-rata adalah US$ 965 per kW terpasang, yang sejalan dengan angka-angka yang dikutip dalam beberapa studi. Biaya terpasang untuk skema generasi listrik jauh lebih tinggi. Biaya terpasang per kW berkisar dari US$ 1.136 (Pucará, Peru) hingga US$ 5.630 (Pedro Ruiz, Peru) dengan rata-rata biaya terpasang US$ 3.085.
Pengamatan yang penting adalah bahwa biaya per kilowatt terpasang lebih tinggi dari angka-angka yang biasanya dikutip dalam literatur. Hal ini sebagian dikarenakan kesulitan yang dihadapi analis dalam menghitung biaya penuh mengenai dasar perbandingan yang nyata. Bagian penting dari biaya mikrohidro dapat diatasi meskipun sulit dengan mengandalkan buruh yang disediakan oleh masyarakat setempat yang disebut sebagai 'sweat equity' atau ‘keadilan keringat’. Nilai dollar yang berarti bagi biaya lokal sulit untuk dibangun ketika mata uang lokal berinflasi dan terdepresiasi dengan cepat terhadap mata uang yang relatif stabil. Selain itu, ada sedikit inkonsistensi dalam definisi batas-batas sistem yang dibandingkan, misalnya berapa biaya distribusi atau pemasangan jaringan listrik di rumah, termasuk berapa biaya tenaga sipil untuk berkontribusi pada pengelolaan air dan irigasi, dan sebagainya.
Pengalaman lapangan
- Ada sekitar 130 MHP pembangkit listrik 66 yang saat ini beroperasi di Sri Lanka. Kebanyakan mempunyai kapasitas kurang dari 100 kW.
- The Tungu-Kabiri community hydro project.
Di Tanzania
Misi Gereja telah berada di garis depan dalam hal membangun sistem Mikrohidro. Satu contoh adalah Skema hidro Desa Matembwe, yang mneyalurkan daya bagi pusat pelatihan ketrampilan yang dijalankan oleh sebuah misi. Sistem ini memiliki daya terpasang 150 kW dan pasokan listrik untuk penggunaan komersial dan rumah tangga perorangan di dua desa yang terletak sejauh 5 km dengan sebagian besar listrik yang digunakan berada di pusat kejuruan. Untuk beberapa tahun pertama, komite dua desa bertanggung jawab untuk mengelola proyek. Karena kemampuan komite tersebut ternyata tidak cukup, manajemen diserahkan kepada Matembwe Village Co Ltd, yang mengelola pusat pelatihan kejuruan. Kepemilikan skema ini dibagi oleh Keuskupan, LSM, otoritas desa dan Pemerintah Distrik. Sejak awal berdirinya proyek hidro, jaringan listrik nasional telah mencapai desa-desa yang bersangkutan dan desa tersebut kini memiliki pilihan antara listrik dari PLTA atau dari jaringan listrik, dengan kebanyakan dari mereka tetap memilih opsi PLTA lokal yang lebih murah.
Di India
India memiliki potensi SHP (proyek hidro skala kecil) yang diperkirakan sekitar 15 000 MW. Sejauh ini, dari 495 proyek-proyek SHP, total daya terpasang sebesar 1693 MW telah dipasang. Selain itu, proyek-proyek 170 SHP dengan daya terpasang sebesar 479 MW sedang dalam tahap pembangunan. Database untuk proyek-proyek SHP yang dibuat oleh Kementerian Sumber Energi Non-konvensional (MNES) sekarang mencakup 4233 situs potensial, dengan kapasitas total 10 324 MW.
Petunjuk, video dan tautan
Video
- Hydroelectricity - Small hydroelectric power plants. EMAS methods. (The 4th video above, but with sound)
Sumber daya lainnya
- Kasus terhadap PLTA kecil. Proyek-proyek PLTA kecil sering dipuji sebagai model produksi listrik yang berkelanjutan tetapi PLTA ini memicu sejumlah isu-isu dan perdebatan seperti halnya proyek-proyek yang lebih besar.
- Proyek-proyek mikrohidro untuk menerangi desa-desa di timur laut
- BLOG: Munculnya proyek-proyek mikrohidro di Afrika.
- Pembangkit listrik tenaga mikrohidro memberikan daya bagi pembangunan pedesaan di Kamerun.
- ARTIKEL: Dapatkah mikrohidro meningkatkan pembangunan ekonomi di pedesaan Afrika?
- PLTA skala kecil: Berikut adalah beberapa referensi yang baik untuk merencanakan, merancang dan membangun sistem mikrohidro. Langkah pertama adalah untuk menentukan dengan hati-hati jika Anda memiliki sumber daya air yang layak dikembangkan--beberapa referensi memebahas bagaimana untuk melakukan hal ini secara rinci.
- S.D.B. Taylor dan D. Upadhyay. Pasar yang berkelanjutan untuk PLTA mikro hidro kecil di negara-negara berkembang. Hydropower & Dams Issue Three, 2005. IT Power, UK.
Ucapan Terima kasih
- Smail Khennas and Andrew Barnett, BEST PRACTICES FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT OF MICRO HYDRO POWER IN DEVELOPING COUNTRIES, Department for International Development, UK. March 2000.
- Small Hydro a Potential Bridge for Africa’s Energy Divide. International Rivers. August 23, 2012.
- Micro-hydro power. Practical Action.