Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan / Proses grading dan pemilahan
Unduh: Modul 2: Cara Panen, Grading, Transportasi
Dalam “supply chain” kelapa sawit, petani atau perusahaan perkebunan menjual buah kelapa sawit ke pihak pabrik, dan pihak pabrik akan mengekstrak minyaknya (CPO), kemudian menjualnya ke pembeli nasional atau internasional.
Catatan: Setiap pihak akan mendapatkan harga yang tinggi jika tandan buah yang dipanen sesuai dengan prosedur standar. Tandan yang bagus adalah yang memiliki tingkat kematangan yang benar, ukuran yang benar, tidak rusak karena hama ataupun serangga, tidak memiliki tangkai panjang, dan diangkut ke pabrik dalam kurun waktu 24 jam setelah panen. |
Di Indonesia, setiap bulan pemerintah menetapkan harga tandan buah segar yang harus dibayarkan oleh pihak pabrik. Penetapan harga tandan buah segar ini didasari oleh beberapa faktor berikut (lihat Gambar 2):
- Harga minyak sawit mentah;
- Harga minyak inti sawit;
- Umur tandan sawit (karena berpengaruh pada tingkat ektraksi minyak)
- Prosentase harga jual yang akan diberikan kepada para petani (dalam formula penghitungan disebut sebagai ‘k’).
Pihak pabrik memiliki 2 cara untuk menghargai hasil sawit dengan kandungan minyak rendah atau dengan kualitas yang kurang baik, hal ini dinamakan sebagai proses penilaian dan pemilahan. Proses penilaian ini dilakukan sebulan sekali sedangkan proses pemilahan dilakukan seminggu sekali pada saat truk pengangkut sawit sampai di pabrik. Proses penilaian dan pemilahan tandan buah sawit biasanya mengikuti beberapa aturan di bawah ini:
- Staf ahli dari pabrik mengambil beberapa sampel tandan buah (contoh: 10% dari keseluruhan tandan yang diangkut).
- Sampel buah tersebut diperiksa untuk mengetahui tingkat kualitasnya.
- Tandan buah yang kualitasnya kurang baik, sebagai contoh adalah buah yang kurang masak atau berukuran terlalu kecil, akan dikenai pengurangan harga (biasanya dalam ukuran kilogram) karena mereka akan menghasilkan minyak lebih sedikit. Tandan yang kosong akan ditolak.
Penilaian ini dilakukan setiap bulan sekali untuk menentukan pengurangan harga secara umum yang akan dibebankan kepada pihak manapun yang mengantarkan hasil sawitnya ke pabrik (termasuk perusahaan). Pemilahan dilakukan setiap minggu untuk setiap truk angkut yang masuk untuk menentukan pengurangan harga hanya dari hasil sawit yang diangkut oleh truk tersebut.
Jadi setiap pengiriman akan mendapatkan dua pengurangan harga: dari proses penilaian dan dari proses pemilahan.
Contoh pengurangan harga dari proses pemilahan
Gambar 3 menunjukkan formulir pemilahan dari sebuah pabrik, yang berisi pencatatan tingkat kualitas tandan sawit yang berbeda-beda, dan penghitungan pengurangan harganya.
Memahami formulir pemilahan
- Berat total tandan buah dalam truk angkut adalah 8430 kg (kolom ‘B. Bersih (kg)’).
- 96% dari keseluruhan tandan dinilai ‘baik’ (kolom ‘F1 s/d 4’).
- 1% dari keseluruhan tandan dinilai kurang masak (kolom ‘F-00’), sehingga dibebankan pengurangan sebesar 42 kg.
- 1% dari keseluruhan tandan masih mentah (kolom ‘F-0’), sehingga dibebankan pengurangan sebesar 42 kg.
- 2% dari keseluruhan tandan dinilai terlalu masak (kolom ‘F-5’) namun hal ini tidak dibebankan pengurangan sama sekali.
- Karena adanya tandan bertangkai panjang, maka dibebankan pengurangan sebesar 72 kg (kolom ‘G. Pjg’).
- Tidak ditemukan tandan berukuran kecil dengan berat dibawah 3 kg (baris ‘Bjr < 3 kg’), sehingga tidak ada penambahan beban pengurangan.
- Total beban pengurangan sejumlah 156 kg, atau 1.85 persen dari berat total.
- Dengan harga tandan buah segar senilai Rp. 1.6 juta/ton, maka kerugiannya sebesar Rp. 249,600, seringnya dikarenakan proses panen yang terlalu dini atau pemotongan tangkai daun sawit yang kurang pendek.
Sumber
Penjelasan tentang Proses grading dan pemilahan diambil from Smallholder Oil Palm Handbook dan dirangkum oleh Lotte Suzanne Woittiez (Wageningen Universit) dan Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, dan Hans Smit (SNV) pada bulan Agustus 2016. Lihat Modul 2: Cara Panen, Grading, Transportasi untuk informasi lebih lanjut.