Difference between revisions of "Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan / Proses grading dan pemilahan"

From Akvopedia
Jump to: navigation, search
 
 
(One intermediate revision by one other user not shown)
Line 1: Line 1:
 +
{{English-Bahasa-box|english_link= Sustainable Oil Palm Farming / Grading and sorting process | indonesian_link= Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan / Proses grading dan pemilahan}}
 
[[Image:SNV logo.png|right|100px|link=http://www.snv.org/]]
 
[[Image:SNV logo.png|right|100px|link=http://www.snv.org/]]
 
[[Image:wageningen small.png|right|100px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]]
 
[[Image:wageningen small.png|right|100px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]]
Download: [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-2-3rd-edition-2016-08.pdf Module 2: Harvesting, Grading, Transport]
+
Unduh: [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-2-3rd-edition-2016-08.pdf Modul 2: Cara Panen, Grading, Transportasi]
  
In the palm oil supply chain, farmers or plantation companies sell oil palm fruit to mills, and mills extract the oil (CPO) and sell it to a national or international buyer.
+
Dalam “supply chain” kelapa sawit, petani atau perusahaan perkebunan menjual buah kelapa sawit ke pihak pabrik, dan pihak pabrik akan mengekstrak minyaknya (CPO), kemudian menjualnya ke pembeli nasional atau internasional.
  
 
{| style="background-color: #efefef;" cellpadding="10"  
 
{| style="background-color: #efefef;" cellpadding="10"  
|'''Note:''' Everyone will get a better price if the harvested fruit bunches are according to standard. Good bunches are of correct ripeness, correct size, not damaged by pest or insects, without long stalks, and delivered to the mill within 24 hours of harvesting.
+
|'''Catatan:''' Setiap pihak akan mendapatkan harga yang tinggi jika tandan buah yang dipanen sesuai dengan prosedur standar. Tandan yang bagus adalah yang memiliki tingkat kematangan yang benar, ukuran yang benar, tidak rusak karena hama ataupun serangga, tidak memiliki tangkai panjang, dan diangkut ke pabrik dalam kurun waktu 24 jam setelah panen.
 
|}
 
|}
  
[[Image:oil-palm-2.3-figure2.png|thumb|right|200px|Figure 2: Bunch price set by the Indonesian government.]]
+
[[Image:oil-palm-2.3-figure2.png|thumb|200px|Gambar 2: Harga tandan yang ditentukan oleh pemerintah Indonesia.]]
In Indonesia, the government decides every month what price the mills should pay for fresh fruit bunches. The official oil palm fresh fruit bunch price depends on the following factors (see [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-2.3-figure2.png Figure 2]):
+
Di Indonesia, setiap bulan pemerintah menetapkan harga tandan buah segar yang harus dibayarkan oleh pihak pabrik. Penetapan harga tandan buah segar ini didasari oleh beberapa faktor berikut (lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-2.3-figure2.png Gambar 2]):
* The crude palm oil price;  
+
* Harga minyak sawit mentah;  
* The palm kernel oil price;  
+
* Harga minyak inti sawit;  
* The age of the bunches (due to its influence on the oil extraction rate)  
+
* Umur tandan sawit (karena berpengaruh pada tingkat ektraksi minyak)  
* The percentage of the selling price that goes to the farmers (also known as ‘k’).
+
* Prosentase harga jual yang akan diberikan kepada para petani (dalam formula penghitungan disebut sebagai ‘k’).
  
Mills have two systems to compensate for low oil content or poor oil quality, namely grading and sorting. Grading is usually done once a month while sorting is done for every truck that arrives at the mill. Grading and sorting of oil palm fruit bunches normally follow the procedure below:  
+
Pihak pabrik memiliki 2 cara untuk menghargai hasil sawit dengan kandungan minyak rendah atau dengan kualitas yang kurang baik, hal ini dinamakan sebagai proses penilaian dan pemilahan. Proses penilaian ini dilakukan sebulan sekali sedangkan proses pemilahan dilakukan seminggu sekali pada saat truk pengangkut sawit sampai di pabrik. Proses penilaian dan pemilahan tandan buah sawit biasanya mengikuti beberapa aturan di bawah ini:  
* Specialised staff from the mill take a sample of fruit bunches (for example, 10% of the bunches).
+
* Staf ahli dari pabrik mengambil beberapa sampel tandan buah (contoh: 10% dari keseluruhan tandan yang diangkut).
* The fruit are examined to assess the quality of the fruit bunches .
+
* Sampel buah tersebut diperiksa untuk mengetahui tingkat kualitasnya.
* Poor quality fruit bunches, for example bunches that are unripe or very small, are given a deduction (usually in kilograms) because they produce less oil. Empty bunches are rejected.
+
* Tandan buah yang kualitasnya kurang baik, sebagai contoh adalah buah yang kurang masak atau berukuran terlalu kecil, akan dikenai pengurangan harga (biasanya dalam ukuran kilogram) karena mereka akan menghasilkan minyak lebih sedikit. Tandan yang kosong akan ditolak.
  
Grading is done once a month to decide on a general deduction that is given to everyone who delivers to the mill (including the companies). Sorting is done for every truck to determine the deduction for that truck, only.
+
Penilaian ini dilakukan setiap bulan sekali untuk menentukan pengurangan harga secara umum yang akan dibebankan kepada pihak manapun yang mengantarkan hasil sawitnya ke pabrik (termasuk perusahaan). Pemilahan dilakukan setiap minggu untuk setiap truk angkut yang masuk untuk menentukan pengurangan harga hanya dari hasil sawit yang diangkut oleh truk tersebut.
  
So, each delivery gets two deductions: the one from the grading ''and'' the one from the sorting.
+
Jadi setiap pengiriman akan mendapatkan dua pengurangan harga: dari proses penilaian ''dan'' dari proses pemilahan.
  
===Example of deductions given by sorting===
+
===Contoh pengurangan harga dari proses pemilahan===
[[Image:oil-palm-2.3-figure3.png|thumb|right|200px|Figure 3: A sorting form from a mill.]]
+
[[Image:oil-palm-2.3-figure3.png|thumb|200px|Gambar 3: Formulir pemilahan dari sebuah pabrik.]]
[http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-2.3-figure3.png Figure 3] shows a sorting form from a mill, on which the quality of the different bunches is recorded, and the deductions have been calculated.
+
[http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-2.3-figure3.png Gambar 3] menunjukkan formulir pemilahan dari sebuah pabrik, yang berisi pencatatan tingkat kualitas tandan sawit yang berbeda-beda, dan penghitungan pengurangan harganya.
  
====Understanding the sorting form====
+
====Memahami formulir pemilahan====
* The total weight of the fruit bunches in the truck is 8430 kg (column ‘B. Bersih (kg)’).
+
* Berat total tandan buah dalam truk angkut adalah 8430 kg (kolom ‘B. Bersih (kg)’).
* 96% of the bunches are ‘good’ (column ‘F-1 s/d 4’).
+
* 96% dari keseluruhan tandan dinilai ‘baik’ (kolom ‘F1 s/d 4’).
* 1% of the bunches are unripe (column ‘F-00’), therefore a deduction of 42 kg has been given.
+
* 1% dari keseluruhan tandan dinilai kurang masak (kolom ‘F-00’), sehingga dibebankan pengurangan sebesar 42 kg.
* 1% of the bunches are underripe (column ‘F-0’), therefore, a deduction of 42 kg has been given.
+
* 1% dari keseluruhan tandan masih mentah (kolom ‘F-0’), sehingga dibebankan pengurangan sebesar 42 kg.
* 2% of the bunches are overripe (column ‘F-5’) but no deduction has been given.
+
* 2% dari keseluruhan tandan dinilai terlalu masak (kolom ‘F-5’) namun hal ini tidak dibebankan pengurangan sama sekali.
* For the presence of long stalks, a deduction of 72 kg has been given (column ‘G. Pjg’).
+
* Karena adanya tandan bertangkai panjang, maka dibebankan pengurangan sebesar 72 kg (kolom ‘G. Pjg’).
* There are no small bunches weighing less than 3 kg (line ‘Bjr < 3 kg’) so no additional deduction has been given.
+
* Tidak ditemukan tandan berukuran kecil dengan berat dibawah 3 kg (baris ‘Bjr < 3 kg’), sehingga tidak ada penambahan beban pengurangan.
* The total deduction is 156 kg, or 1.85 percent of the total weight.
+
* Total beban pengurangan sejumlah 156 kg, atau 1.85 persen dari berat total.
* With a fresh fruit bunch price of 1.6 million IDR per tonne, '''IDR 249600 has been lost''', mostly due to harvesting bunches too soon or not cutting the frond stalk short enough.
+
* Dengan harga tandan buah segar senilai Rp. 1.6 juta/ton, maka kerugiannya sebesar '''Rp. 249,600''', seringnya dikarenakan proses panen yang terlalu dini atau pemotongan tangkai daun sawit yang kurang pendek.
  
===Acknowledgements===
+
===Sumber===
The material from ''Grading and sorting process'' is sourced from Smallholder Oil Palm Handbook and put together by Lotte Suzanne Woittiez ([http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm Wageningen Universit]) and Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, and Hans Smit ([http://www.snv.org/ SNV]) in August 2016. See [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-2-3rd-edition-2016-08.pdf Module 2: Harvesting, Grading, Transport] for more information.
+
Penjelasan tentang ''Proses grading dan pemilahan'' diambil from Smallholder Oil Palm Handbook dan dirangkum oleh Lotte Suzanne Woittiez ([http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm Wageningen Universit]) dan Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, dan Hans Smit ([http://www.snv.org/ SNV]) pada bulan Agustus 2016. Lihat [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-2-3rd-edition-2016-08.pdf Modul 2: Cara Panen, Grading, Transportasi] untuk informasi lebih lanjut.
  
 
[[Image:SNV logo.png|left|80px|link=http://www.snv.org/]]
 
[[Image:SNV logo.png|left|80px|link=http://www.snv.org/]]
 
[[Image:wageningen university logo.png|left|350px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]]
 
[[Image:wageningen university logo.png|left|350px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]]

Latest revision as of 05:44, 4 January 2018

English Indonesia
SNV logo.png
Wageningen small.png

Unduh: Modul 2: Cara Panen, Grading, Transportasi

Dalam “supply chain” kelapa sawit, petani atau perusahaan perkebunan menjual buah kelapa sawit ke pihak pabrik, dan pihak pabrik akan mengekstrak minyaknya (CPO), kemudian menjualnya ke pembeli nasional atau internasional.

Catatan: Setiap pihak akan mendapatkan harga yang tinggi jika tandan buah yang dipanen sesuai dengan prosedur standar. Tandan yang bagus adalah yang memiliki tingkat kematangan yang benar, ukuran yang benar, tidak rusak karena hama ataupun serangga, tidak memiliki tangkai panjang, dan diangkut ke pabrik dalam kurun waktu 24 jam setelah panen.
Gambar 2: Harga tandan yang ditentukan oleh pemerintah Indonesia.

Di Indonesia, setiap bulan pemerintah menetapkan harga tandan buah segar yang harus dibayarkan oleh pihak pabrik. Penetapan harga tandan buah segar ini didasari oleh beberapa faktor berikut (lihat Gambar 2):

  • Harga minyak sawit mentah;
  • Harga minyak inti sawit;
  • Umur tandan sawit (karena berpengaruh pada tingkat ektraksi minyak)
  • Prosentase harga jual yang akan diberikan kepada para petani (dalam formula penghitungan disebut sebagai ‘k’).

Pihak pabrik memiliki 2 cara untuk menghargai hasil sawit dengan kandungan minyak rendah atau dengan kualitas yang kurang baik, hal ini dinamakan sebagai proses penilaian dan pemilahan. Proses penilaian ini dilakukan sebulan sekali sedangkan proses pemilahan dilakukan seminggu sekali pada saat truk pengangkut sawit sampai di pabrik. Proses penilaian dan pemilahan tandan buah sawit biasanya mengikuti beberapa aturan di bawah ini:

  • Staf ahli dari pabrik mengambil beberapa sampel tandan buah (contoh: 10% dari keseluruhan tandan yang diangkut).
  • Sampel buah tersebut diperiksa untuk mengetahui tingkat kualitasnya.
  • Tandan buah yang kualitasnya kurang baik, sebagai contoh adalah buah yang kurang masak atau berukuran terlalu kecil, akan dikenai pengurangan harga (biasanya dalam ukuran kilogram) karena mereka akan menghasilkan minyak lebih sedikit. Tandan yang kosong akan ditolak.

Penilaian ini dilakukan setiap bulan sekali untuk menentukan pengurangan harga secara umum yang akan dibebankan kepada pihak manapun yang mengantarkan hasil sawitnya ke pabrik (termasuk perusahaan). Pemilahan dilakukan setiap minggu untuk setiap truk angkut yang masuk untuk menentukan pengurangan harga hanya dari hasil sawit yang diangkut oleh truk tersebut.

Jadi setiap pengiriman akan mendapatkan dua pengurangan harga: dari proses penilaian dan dari proses pemilahan.

Contoh pengurangan harga dari proses pemilahan

Gambar 3: Formulir pemilahan dari sebuah pabrik.

Gambar 3 menunjukkan formulir pemilahan dari sebuah pabrik, yang berisi pencatatan tingkat kualitas tandan sawit yang berbeda-beda, dan penghitungan pengurangan harganya.

Memahami formulir pemilahan

  • Berat total tandan buah dalam truk angkut adalah 8430 kg (kolom ‘B. Bersih (kg)’).
  • 96% dari keseluruhan tandan dinilai ‘baik’ (kolom ‘F1 s/d 4’).
  • 1% dari keseluruhan tandan dinilai kurang masak (kolom ‘F-00’), sehingga dibebankan pengurangan sebesar 42 kg.
  • 1% dari keseluruhan tandan masih mentah (kolom ‘F-0’), sehingga dibebankan pengurangan sebesar 42 kg.
  • 2% dari keseluruhan tandan dinilai terlalu masak (kolom ‘F-5’) namun hal ini tidak dibebankan pengurangan sama sekali.
  • Karena adanya tandan bertangkai panjang, maka dibebankan pengurangan sebesar 72 kg (kolom ‘G. Pjg’).
  • Tidak ditemukan tandan berukuran kecil dengan berat dibawah 3 kg (baris ‘Bjr < 3 kg’), sehingga tidak ada penambahan beban pengurangan.
  • Total beban pengurangan sejumlah 156 kg, atau 1.85 persen dari berat total.
  • Dengan harga tandan buah segar senilai Rp. 1.6 juta/ton, maka kerugiannya sebesar Rp. 249,600, seringnya dikarenakan proses panen yang terlalu dini atau pemotongan tangkai daun sawit yang kurang pendek.

Sumber

Penjelasan tentang Proses grading dan pemilahan diambil from Smallholder Oil Palm Handbook dan dirangkum oleh Lotte Suzanne Woittiez (Wageningen Universit) dan Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, dan Hans Smit (SNV) pada bulan Agustus 2016. Lihat Modul 2: Cara Panen, Grading, Transportasi untuk informasi lebih lanjut.

SNV logo.png
Wageningen university logo.png