Penilaian Berkelanjutan WASH

Revision as of 02:30, 15 January 2016 by Winona (talk | contribs)

(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Revision as of 02:30, 15 January 2016 by Winona (talk | contribs)

(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
English Français Español भारत മലയാളം தமிழ் 한국어 中國 Indonesia Japanese
Rain logo.png

Dalam konteks pedesaan dan kota, kualitas kehidupan masyarakat sebagian besar tergantung pada berfungsinya ekosistem. Air, tanah dan sumber lainnya, semuanya merupakan bagian dari ekosistem yang sama, di mana masing-masing komponennya tidak dapat ditangani secara terpisah. Intervensi WASH selalu memengaruhi ekosistem dan begitu juga sebaliknya. Maka dari itu, penting untuk membuat proyek WASH Anda berkelanjutan berwawasan lingkungan hidup.


Lanskap ini memberi wawasan mengenai berbagai faktor yang ikut memengaruhi interaksi antara lingkungan hidup dan intervensi WASH. Penilaian atau evaluasi faktor-faktor ini akan membantu mengarahkan intervensi WASH Anda untuk menghasilkan berkelanjutan pada level daerah tangkapan air.


Bagaimana saya membuat proyek WASH saya berkelanjutan?

Tiga langkah berikut ini akan memberikan informasi bagaimana Anda dapat membuat proyek WASH Anda lebih berkelanjutan. Kami sedang mengupayakan membuat alat penilaian yang nantinya akan kami tambahkan.

Langkah I: Menilai

Proyek WASH membutuhkan penilaian yang menyeluruh atas daerah tangkapan air dan masyarakat yang tinggal di sana. Peta daerah tangkapan air dan semua isu yang terkait dengan sumber daya air, aliran limbah, layanan ekosistem, penyakit dan hubungan hulu-hilir di antara berbagai masyarakat. Kumpulkan data layanan ekosistem, pengaruh perubahan iklim, pengisian ulang air dan potensi retensi, hubungan masyarakat-ekosistem, dan keanekaragaman hayati. Ajukanlah pertanyaan seperti berikut ini: Dari mana asal aliran air di sumur saya dan ke pergi manakah limbah dari WC saya? Apa ciri-ciri ekosistem lokal tersebut? Sumber daya air dan aliran limbah mana yang ada di wilayah tersebut? Dan, apakah ada kecenderungan untuk penyakit yang ditularkan lewat air di wilayah tersebut?

Langkah II: Analisis

Setelah memetakan wilayah Anda, sumber dayanya dan kebutuhan masyarakatnya, petakan lokasi dan fungsi layanan WASH saat ini. Pertimbangkan WC, sistem pengumpulan limbah atau sistem pasokan air. Apa jenis layanan WASH yang sedang digunakan? Bagaimana masyarakat menggunakan layanan-layanan ini. Setelah Anda menganalisis layanan WASH saat ini, ajukan pertanyaan, di mana dan bagaimana ekosistem saat ini dipengaruhi oleh layanan-layanan WASH ini? Apakah lingkungan hidup sudah terlalu tereksploitasi dan sumber daya air semakin menipis? Apakah Anda dapat membuat penggunaan sumber daya menjadi lebih efektif? Menganalisis hal ini akan membantu Anda meningkatkan keberkelanjutan layanan WASH Anda.

Langkah III: Mengerti dan Memaksimalkan

Menilai wilayah dan menganalisis fungsi layanan WASH saat ini tidak hanya memberikan Anda informasi bagaimana memaksimalkan layanan WASH ini, tapi juga menunjukkan Anda bagaimana menciptakan sinergi antara masyarakat dan ekosistem. Hal in mendukung Anda untuk penggunaan yang paling efektif atas sumber daya yang tersedia di wilayah Anda, dan di saat yang sama memastikan akses pada sumber daya ini secara lebih berkelanjutan. Aktivitas menarik termasuk pengintegrasian teknologi panen air hujan, restorasi lahan basah dan reboisasi. Tentunya solusi yang berbeda dapat saling melengkapi untuk menghasilkan proyek WASH yang lebih berkelanjutan.


Baca beberapa rekomendasi praktis dan berharga mengenai pendekatan berdasarkan daerah tangkapan air terhadap manajemen sumber daya air: Recommendations for Practitioners by Practitioners on Catchment-Based Approaches to Water Resources Management (CB WRM)


NASIHAT & RAHASIANYA TERKAIT MENYERTAKAN KEBERLANJUTAN DI PROYEK WASH ANDA:

  1. Sejak awal, pertimbangkan dampak potensial lingkungan hidup terhadap sumber mata pencaharian dan layanan WASH dalam desain proyek Anda.
  2. Selalu mengikutsertakan aktor-aktor yang relevan dan kebutuhan mereka dalam pengambilan keputusan, perencanaan dan pengimplementasian proses. Dan tentunya, aktor-aktor lingkungan hidup selalu perlu menjadi bagian dari proses ini.
  3. Pertimbangkan lingkungan hidup alami sebagai sistem yang saling terkait. Hal in termasuk lokasi proyek WASH dan desa sekitarnya, baik di hulu maupun hilir.
  4. Mengikutsertakan layanan ekosistem dan nilainya (menghasilkan uang ataupun tidak). Untuk hal itu, Anda perlu mengetahui tentang ketersediaan sumber daya lahan dan air dan aliran limbah saat ini di wilayah Anda.
  5. Tetaplah fleksibel dalam menentukan arah perencanaan proyek WASH Anda. Dengan cara ini, Anda dapat memastikan solusi Anda berfungsi apabila dunia di sekitar Anda berubah-ubah.


Pendekatan untuk Membuat WASH Berkelanjutan

Restorasi Ekosistem Berbagai tindakan restorasi ekosistem dapat diambil untuk mendukung sumber mata pencaharian dan layanan WASH:

Menggabungkan manajemen air dan lahan

  • Lindungi kemiringan gunung, lahan basah dan hutan yang penting untuk menjaga mata air dan mengendalikan erosi tanah. Misalnya dengan menanam pohon dan menumpukkan batu.
  • Menandai lahan basah untuk mencegah pelanggaran batas. Menyediakan kompensasi untuk keluarga yang terpengaruh dengan pilihan mata pencaharian alternatif.
  • Mengalokasi ruang khusus untuk penggunaan khusus seperti mengambil air, mencuci, memanen gelagah dan tanaman obat.
  • Menghilangkan pengendapan lumpur.

Membahas polusi Mengimplementasi penanganan polusi sumber titik dan rencana pencegahan. Misalanya menggantikan WC yang bocor dan memindahkannya secara strategis untuk menghindari kontaminasi sumber air yang bersih. Mengembangkan insentif finansial, hukum dan institusional untuk pencegahan polusi sumber non-titik (NPS), misalnya pembayaran jasa lingkungan (PES)

Mengonservasi keanekaragaman hayati Menjaga atau merestorasi habitat spesies (air tawar) dengan mengalokasi tempat-tempat 'pemulihan' dalam ekosistem - artinya wilayah yang disepakati tidak ada interaksi manusia di mana fauna dapat kawin, berkembang biak dan berburu. Memperkenalkan tumbuh-tumbuhan dan spesies yang simpatik terhadap kualitas dan kuantitas air.

Ecosystem wash icon.png
Panen Air Hujan: 3R (Pengisian Ulang, Retensi & Penggunaan Ulang) 3R air hujan adalah salah satu cara yang berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk menyediakan air kepada masyarakat. 3R mengizinkan Anda untuk menggunakan daerah tangkapan air itu sendiri sebagai penyangga untuk menampung air tanpa harus menerapkan solusi teknis yang mahal dan tidak ramah lingkungan. 3R mendukung tiga elemen yang dibutuhkan untuk menampung, mengelola dan menggunakan air:
  • Pengisian ulang melibatkan penerapan teknik-teknik untuk merestorasi level air tanah dengan mengizinkan air hujan untuk diserap kembali ke dalam tanah.
  • Retensi air melibatkan menampung air hujan untuk memastikan airnya tidak mengalir keluar, tapi di tangkap di suatu area dan tersedia kapan saja saat dibutuhkan.
  • Penggunaan ulang air hujan meliputi penggunaan dan penggunaan ulang air untuk multiguna.

Pelajari lebih lanjut tentang 3R di buku online Be Buffered.
Lihatlah Rain is Gain, pedoman panen air hujan untuk pasokan air yang berkelanjutan, dan temukan deskripsi umum berbagai macam teknik 3R.
Lihat juga Rainwater Harvesting Wiki.

3R wash icon.png
Kurangi, Pakai Ulang, dan Daur Ulang (Reduce, Reuse, Recycle) Limbah (Aliran) Menyertakan praktek Kurangi, Pakai Ulang dan Daur Ulang dalm proyek WASH Anda dapat membantu Anda untuk:
  • Mengurangi kontaminasi dan pertumpahan
  • Mendaur ulang limbah
  • Mendaur ulang limbah dan aliran air limbah

Model yang disebut Pengelolaan Limbah Berkelanjutan Terpadu atau Integrated Sustainable Waste Management (ISWM) dapat membantu Anda untuk mengubah ide Kurangi, Pakai Ulang dan Daur Ulang Anda menjadi sesuatu yang dapat dilakukan. Apa gunanya ISWM?

  • Mempromosikan solusi pengelolaan limbah yang tidak merusak lingkungan secara ekonomis dan dapat diterima secara sosial .
  • Mempromosikan perkembangan sistem pengelolaan limbah yang paling sesuai untuk masyarakat, ekonomi dan lingkungan hidup di wilayah yang spesifik.
  • Memberikan alat praktis untuk melihat kebutuhan masyarakat sesungguhnya secara lebih mendalam. Dengan demikian, hal tersebut akan membantu pemerintah daerah dan staf teknisnya untuk melampaui dari sekedar mengimpor model pengelolaan limbah, sistem dan teknologi negara-negara Utara.

Pelajari lebih lanjut mengenai Integrated Solid Waste Management model Mitra Aliansi WASH Belanda WASTE.

Waste wash icon.png
Teknologi Biaya Rendah, Pemeliharaan Rendah dan Ramah Lingkungan Saat menangani sanitasi dan air, berbagai teknologi tersedia untuk digunakan. Untuk memilih teknologi yang tepat, Anda perlu membertimbangkan hasil penilaian lanskap Anda. Tergantung hasil ini, dapat memilih berbagai macam solusi alami dan buatan manusia. Pada saat yang sama, menjadi hal penting mempertimbangkan biaya, kebutuhan pemeliharaan dan ramahnya kepada lingkungan dari teknologi-teknologi ini. Memilih teknologi sanitasi dan air minum berkelanjutan membutuhkan kesadaran akan lima aspek berikut ini:
  • Biaya teknologi-teknologi tersebut. Pilihan yang bagus apabila menggunakan pilihan yang dapat didanai secara lokal dan sudah tersedia di pasar lokal.
  • Ketersediaan teknologi yang membutuhkan pemeliharaan yang rendah tertentu dan kemampuan pemeliharaan ahli mesin atau tukang ledeng lokal.
  • Risiko penipisan air tanah. Dengan teknologi pompa yang canggih saat ini, risiko memompa air terlalu banyak jadi meningkat secara signifikan.
  • Lokasi proyek Anda, untuk mengurangi risiko kontaminasi air. Misalnya, dengan menempatkan sistem sanitasi sebelah hilir dari permukiman manusia dan sebelah hulu dari kegiatan pertanian dan perternakan, Anda dapat menghindari risiko kontaminasi air minum dan mengunakan kembali aliran limbah untuk pupuk pertanian.
  • Perlindungan mata air dan sumur dari polusi yang berada di daerah sekitarnya langsung. Anda dapat mempertimbangkan melindungi daerah sekitarnya dari limpasan biasa dan saat banjir, menjauhkan perternakan dan WC dari air minum; atau meluncurkan inisiatif pengelolaan limbah.

WaterCompass dapat membantu Anda lebih lanjut dalam membuat keputusan yang berdasar dengan metode-metode yang biaya rendah, pemeliharaan rendah dan ramah lingkungan untuk proyek Anda. Terdiri lebih dari 70 teknologi berkelanjutan.

Low cost wash icon.png

Ucapan Penghargaan