Difference between revisions of "Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan / Ganoderma"
Khukuh.ayuda (talk | contribs) (Translation to Bahasa Indonesia completed) (Tag: Visual edit) |
|||
Line 1: | Line 1: | ||
+ | {{English-Bahasa-box|english_link= Sustainable Oil Palm Farming / Ganoderma | indonesian_link= Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan / Ganoderma}} | ||
[[Image:SNV logo.png|right|100px|link=http://www.snv.org/]] | [[Image:SNV logo.png|right|100px|link=http://www.snv.org/]] | ||
[[Image:wageningen small.png|right|100px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]] | [[Image:wageningen small.png|right|100px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]] |
Latest revision as of 01:27, 6 January 2018
Unduh: Modul 5: Hama dan Penyakit
Contents
Latar belakang
Ganoderma, juga dikenal sebagai basal stem rot atau busuk pangkal batang, merupakan infeksi jamur pada kelapa sawit. Pada kasus infeksi Ganoderma yang serius, bisa menyebabkan kematian pada pohon sawit. Perkebunan yang lebih tua memiliki lebih dari 50 persen tingkat kematian dalam kendala munculnya Ganoderma ini. Karena belum adanya metode penyembuhan untuk infeksi Ganoderma ini, penyebarannya bisa ditekan melalui manajemen yang baik.
Ganoderma tersebar melalui 2 cara:
- Melalui tanah dari adanya rangkaian jamur;
- Melalui udara dengan penyebaran spora yang berasal dari jamur (bracket) yang tumbuh pada batang sawit yang terinfeksi 1.
Tidak semua sawit yang terinfeksi memiliki bracket pada batangnya. Jika satu pohon sawit terinfeksi oleh Ganoderma, gejala yang berbeda dapat dilihat, seperti menguningnya daun muda, akumulasi beberapa daun muda yang tumbuhnya tidak terbuka (daun tombak) di tengah-tengah kanopi, atau selingkar pelepah sengkleh yang tergantung memutar pada batang (lihat: Gambar 11). Biasanya, sawit masih akan tetap produktif meskipun memperlihatkan gejala infeksi Ganoderma, namun akan mati dalam kurun waktu setahun.
Tujuan
Untuk meminimalisir penyebaran Ganoderma di areal perkebunan
Standarisasi
- Bracket (lihat: Gambar 12) disingkirkan dari sawit yang terinfeksi dan dihancurkan;
- Tanah di dasar pohon sawit yang terinfeksi diuruk melingkar mengitari pohon;
- Pohon sawit yang mati disingkirkan dari dari areal perkebunan kemudian dibakar;
- Remediasi: Lahan perkebunan didiamkan tanpa penanaman sawit setidaknya selama 12 bulan setelah pemotongan pohon sawit lama.
Peralatan dan perlengkapan
- Parang (untuk memotong bracket dari pohon)
- Gergaji mesin
- Sekop atau mesin penggali tanah
Waktu pelaksanaan
- Menyingkirkan bracket: sesegera mungkin setelah ditemukan;
- Pengurukan tanah: sesegera mungkin setelah ditemukan gejala infeksi Ganoderma;
- Remediasi: setelah penebangan, sebelum penanaman kembali.
Frekuensi
Tergantung pada tingkat munculnya dan kecepatan infeksi baru yang muncul.
Kebutuhan waktu tenaga kerja
- Menyingkirkan bracket: beberapa menit per sawit;
- Pengurukan tanah: 30 menit per sawit;
- Penebangan dan pembuangan pohon sawit: beberapa jam per sawit, tergantung dari peralatan yang tersedia.
Tenaga kerja
Para petani beserta keluarganya atau karyawan harian lepas.
Cara pelaksanaan
Untuk mengendalikan Ganoderma, ikuti langkah-langkah berikut:
Langkah 1. | Selama proses panen atau aktivitas perkebunan lainnya, amati setiap pohon sawit secara cermat dan catat jika terlihat daun menguning atau mati, atau jika tampak bracket pada batang sawit. Khususnya hal-hal berikut: |
Langkah 2. | Jika ditemukan tanda-tanda yang mungkin mengindikasikan infeksi Ganoderma, kemudian cermati batang sawit di setiap proses panen untuk melihat apakah muncul bracket. Jika bracket tidak kunjung muncul dalam kurun waktu beberapa minggu, maka biasanya tidak akan muncul kemudian. Jika ditemukan bracket pada pohon sawit, maka pohon ini harus segera ditebang, disingkirkan dari areal perkebunan, dan dihancurkan (dibakar). |
Langkah 3. | Untuk memperlambat pertumbuhan penyakit pada pohon sawit, kegiatan penumpukan tanah pada dasar pohon yang menunjukkan gejala awal infeksi akan cukup membantu. Caranya, buat gundukan tanah setinggi 75 cm dan lebar 50 cm mengelilingi batang pohon. Pertumbuhan penyakit akan melambat.
Catatan: opsi ini sangat menguras proses kerja dan pada akhirnya tidak memungkinkan menghentikan pertumbuhan penyakit. |
Langkah 4. | Untuk mencegah penyebaran penyakit dari akar ke akar, pihak perkebunan biasa menyingkirkan keseluruhan pohon sawit yang terjangkit. Untuk petani kecil yang tidak menggunakan gergaji mesin dan mesin berat, proses menyingkirkan pohon sawit ini akan sangat menguras proses kerja, sehingga tergantung pada keputusan setiap petani apakah akan melakukan proses ini atau tidak.
Jika keputusan yang diambil adalah menyingkirkan pohon sawit yang terinfeksi, maka ikuti langkah-langkah berikut:
|
Catatan: Jika ditemukan gejala Ganoderma, maka pohon sawit telah terinfeksi untuk beberapa waktu lamanya. Sehingga, pada saat mengambil langkah-langkah yang dijelaskan diatas, sebenarnya penyakit ini masih tetap bisa menyebar. Masih banyak hal yang belum jelas tentang cara terbaik penanganan Ganoderma, meskipun penyakit ini dikenal secara umum dan merusak. Waktu terbaik untuk pencegahan Ganoderma adalah pada saat masa penanaman kembali. Saat ini, sangat direkomendasikan untuk membersihkan semua sawit yang terjangkit hingga ke akar dan tanahnya seukuran 2x2 meter dan kedalaman 1 meter, lalu menunggu setidaknya selama satu tahun sebelum akhirnya melakukan penanaman sawit baru kembali. Sawit baru harus ditanam pada lokasi yang sebelumnya dipakai untuk meletakkan tumpukan pelepah dan jalur panen, sejauh mungkin dari lubang bekas titik tanam sebelumnya.
Pencatatan data
Setiap aktivitas pengendalian penyakit harus dicatat kedalam buku catatan harian seperti ditunjukkan dalam contoh berikut.
Tanggal | Jam | Lokasi | Aktivitas | Tipe input | Jumlah input | Biaya input | Input tenaga kerja | Ongkos tenaga kerja | |
Karyawan | Jam kerja | ||||||||
16/01/13 | Ancak 3 | Membersihkan braket Ganoderma | 1 | 4 | 40000 |
Referensi
- ↑ R.H.V. Corley, P.B. Tinker, The Oil Palm, fourth ed., Blackwell Science, Oxford, UK, 2003.
- ↑ I.R. Rankine, T.H. Fairhurst, Field Handbook: Oil Palm Series, Volume 3 – Mature, second ed., Potash & Phosphate Institute (PPI), Singapore, 1999.
- ↑ G.F. Chung, Management of Ganoderma diseases in oil palm plantations, The Planter, 87 (2011) 325—339.
Sumber
Penjelasan tentang Ganoderma diambil dari Smallholder Oil Palm Handbook dan dirangkum oleh Lotte Suzanne Woittiez (Wageningen Universit) dan Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, dan Hans Smit (SNV) pada bulan Agustus 2016. Lihat Modul 5: Hama dan Penyakit untuk informasi lebih lanjut.