Changes

Jump to: navigation, search

Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan / Sampling pelepah

1,551 bytes added, 08:45, 3 January 2018
Translation to Bahasa Indonesia completed
[[Image:SNV logo.png|right|100px|link=http://www.snv.org/]]
[[Image:wageningen small.png|right|100px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]]
[[Image:oil-palm-4.13-figure30.png|thumb|right|200px|Figure Gambar 30: Spiral going to the left mengarah ke kiri (leftgambar kiri) and to the right dan ke kanan (rightgambar kanan)]][[Image:oil-palm-4.13-figure31.png|thumb|right|200px|Figure Gambar 31: Identifying leaf Mengidentifikasi pelepah 17]][[Image:oil-palm-4.13-figure32.png|thumb|right|200px|Figure Gambar 32: The point where leaflets are sampledTitik dimana pucuk daun dijadikan sampel, two hands below the point where the rachis becomes 2 tangan di bawah titik dimana bercak yang muncul membentuk triangular (indicated by a circlemuncul dalam bentuk lingkaran)]]
DownloadUnduh: [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-4-3rd-edition-2016-08.pdf Module Modul 4: Fertiliser ApplicationAplikasi Pupuk]
===BackgroundLatar belakang===Leaf sampling is used to determine the nutrient content of palms in plantationsSampling pelepah dilakukan untuk menentukan kandungan unsur hara yang tersedia dalam perkebunan. This helps to determine exactly how much fertiliser is required for the palmsHal ini membantu untuk menentukan kebutuhan pupuk secara tepat yang dibutuhkan oleh pohon sawit, and can help to track nutrient deficienciesdan juga membantu untuk mengetahui defisiensi unsur hara.
Leaf Proses sampling is quite complicated, and the analysis of the samples in the laboratory is expensive pelepah cukup sulit dan biaya analisa laboratorium juga mahal (~$30 per samplesampel). Sampling should therefore be undertaken in discussion with extension officers or by a skilled workerOleh karena itu, penentuan proses sampling seharusnya didiskusikan terlebih dahulu dengan penyuluh perkebunan ataupun pekerja ahli.
In the Dalam buku Field Handbook – Mature (Rankine and dan Fairhurst, 1999), the protocol for leaf protokol sampling is described in full detail pelepah dijelaskan secara detil <ref name="field handbook3">I.R. Rankine, T.H. Fairhurst, Field Handbook: Oil Palm Series, Volume 3 – Mature, second ed., Potash & Phosphate Institute (PPI), Singapore, 1999.[8] Tropical Forages, Calopogonium caeruleum, http://www.tropicalforages.info/key/Forages/Media/Html/Calopogonium_caeruleum.htm, Accessed September 2013.</ref>. The information below is a summary of that protocolInformasi berikut merupakan rangkuman atas protokol tersebut, with some adaptationsdengan beberapa adaptasi.
===GoalTujuan===* Be able to identify the nutrient concentration in palm leavesAgar dapat mengidentifikasi konsentrasi unsur hara pada pelepah sawit;* Be able to find nutrient deficiencies that had not been noticed beforeAgar dapat menemukan defisiensi unsur hara yang tidak disadari sebelumnya;* Be able to decide about fertiliser requirements in the coming yearAgar dapat menentukan kebutuhan pupuk yang diperlukan untuk tahun berikutnya;* Be able to adapt the fertiliser programme specifically to the need of the palmsAgar dapat secara spesifik menyesuaikan pemograman pupuk untuk kebutuhan perkebunan.
===StandardStandarisasi===* A representative sample of palm leaflets and rachis is collectedPengumpulan sampel daun dan tulang daun yang representatif.* Samples are processed correctly and sent to the laboratory for nutrient content analysisSampel akan diproses secara benar kemudian dikirim ke laboratorium untuk analisa kandungan unsur haranya.* Sampling should be carried out by trained workers or extension agentsProses sampling harus dilakukan oleh pekerja terlatih atau penyuluh lapangan, exactly according to protocoldan harus sesuai dengan protokol yang berlaku.
===TimingWaktu pelaksanaan===* Leaf Proses sampling should be done once per yeardaun harus dilakukan sekali dalam setahun, more or less at the same time each yearkurang lebih pada waktu yang sama setiap tahun::: - '''NotTidak''' in very wet or very dry periodspada saat puncak musim hujan ataupun musim kering:: - At least Minimal 3 months after fertiliser application bulan setelah pengaplikasian pupuk (if possiblejika memungkinkan) '''NoteCatatan''': Try to sample all fields as soon as possible after each otherusahakan untuk mengambil sampel dari semua lahan sesegera mungkin. That wayDengan begitu, transporting costs can also be reduced because all samples can be sent to the laboratory at the same timeongkos transportasi bisa ditekan karena semua sampel bisa langsung dikirim ke laboratorium di waktu yang sama.
===FrequencyFrekuensi===Once per yearSekali dalam setahun.
===Labour time requirementKebutuhan waktu tenaga kerja===* Sample collectionPengumpulan sampel: 5—10 minutes 5-10 menit per palmpohon* Sample processingPemrosesan sampel: 10—20 minutes 10-20 menit per samplesampel
===Equipment and materialsPeralatan dan perlengkapan===* Clean harvesting toolsAlat-alat panen yang bersih* Bush knifeParang* Sharp small knife Pisau kecil tajam * Table or other clean cutting surface Meja atau alas bersih untuk pemotongan * Clean plates Piring bersih
* Microwave
* Cloth bag Kantong kain * Marker pen Spidol * NotebookBuku catatan, pens pulpen * Paper bags or envelopesKantong kertas atau amplop* Clean water Air bersih * Cardboard boxKardus
===WhoTenaga kerja===Trained workersPekerja terlatih, extension officerspenyuluh, or cooperative representativesatau representasi kemitraan
===HowCara pelaksanaan===This protocol must be carried out cleanly and carefullyProtokol ini harus dijalankan secara bersih dan hati-hati. Training or experience is necessaryPelatihan atau pengalaman sangat penting.
To conduct leaf Untuk mengerjakan proses sampling follow these stepsdaun, ikuti cara-cara berikut:
{| style="border: 1px solid #72CDFF" cellpadding="5" cellspacing="0"
|width="15%" valign="top"|'''Step Langkah 1.'''|Move to the first sample palm and check if it is healthy.Cek sampel dari pohon pertama dan periksa apakah sampelnya sehat.
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step Langkah''' '''2.'''|style="background:#f0f8ff;" |Write down any nutrient deficiencies and damage to the palm that are observedCatat semua defisiensi unsur hara yang ada dan kerusakan yang terlihat dalam proses ini.
|-
|width="15%" valign="top"|'''Step Langkah''' '''3.'''|Determine if the Tentukan apakah spiral is going left or right by looking at the frond butts on the palm trunk sawit mengarah ke kiri atau ke kanan dengan cara melihat pola pangkal pelepah pada batang (see [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-4.13-figure30.png Figure Gambar 30]).
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step Langkah''' '''4.'''|style="background:#f0f8ff;" |Locate the last fully opened leaf in the centre of the palm crownTemukan pelepah yang terakhir terbuka sempurna di tengah mahkota sawit. This is Leaf Ini kita sebut sebagai pelepah 1. In Leaf Pada pelepah 1, the small ‘spines’ at the bottom of the leaf should already be visible‘tulang’ daun kecil yang berada di pangkal harus sudah tampak dari luar, while in Leaf sedangkan pada pelepah 0, the leaflets go all the way down into the centre of the leafpucuk daunnya mengarah  ke bawah menuju pusat pelepah. It is easiest to look first for Leaf Cara termudah adalah menemukan terlebih dahulu Pelepah 0. Leaf Pelepah 1 is located one-third round away from leaf terletak sepertiga putaran dari pelepah 0, walking against the direction of the ke arah yang berlawanan dari arah spiral.<br>'''NoteCatatan''': In order to learn how to recognise Leaf Untuk mengetahui bagaimana cara mengenali mana Pelepah 0, 1, and dan 17, a field-training from an experienced professional is absolutely necessarysangat penting untuk melaksanakan pelatihan lapangan yang dipandu oleh tenaga profesional yang berpengalaman!.
|-
|width="15%" valign="top" |'''Step Langkah''' '''5.'''|Follow the Ikuti arah menurun spiral of Leaf Pelepah 1 downwards in the canopydi dalam kanopi: * The frond below Pelepah di bawah 1 on the same pada spiral is yang sama adalah 8; * The frond below Pelepah di bawah 8 is adalah 17.'''NoteCatatan''': The Arah spiral doesn’t run straight down but makes a curve ini tidak berurutan lurus ke bawah, namun membentuk lengkungan (see lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-4.13-figure31.png Figure Gambar 31]).
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step Langkah''' '''6.'''|style="background:#f0f8ff;" |Cut off Leaf Potong Pelepah 17 using clean harvesting toolsmenggunakan alat panen bersih.
|-
|width="15%" valign="top"|'''Step Langkah''' '''7.'''|Place the frond on the weeds or on a plastic sheetTempatkan pelepah yang telah dipotong di atas gulma atau lembaran plastik. '''It should never touch bare soilJangan pernah tempatkan potongan pelepah hingga menyentuh tanah,''', otherwise it can get contaminated with fertilisersjika tidak maka pelepah ini dapat terkontaminasi oleh pupuk.
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step Langkah''' '''8.'''|style="background:#f0f8ff;" |Find the point Temukan titik (a bit above the middle of the leafsedikit diatas bagian tengah pelepah) where the top of the rachis goes from flat to triangular dimana bagian atas tulang daun berubah dari bentuk datar menjadi bentuk segitiga (see lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-4.13-figure32.png Figure Gambar 32]).
|-
|width="15%" valign="top" |'''Step Langkah''' '''9.'''|Around two hands below this pointSekitar seukuran 2 telapak tangan dibawah titik ini, select six leaflets on the left side and six on the right side of the leafpilih enam pucuk daun dari sisi kiri dan enam pucuk daun dari sisi kanan pelepah. Of these leafletsPada pilihan daun ini, three should be in the upper rank and three should be in the lower rank tiga daun seharusnya berada pada ranking atas dan tiga sisanya seharusnya berada pada ranking bawah (see lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-4.13-figure32.png Figure Gambar 32]). The leaflets should not be split or damaged Cut or pull the leaflets from the rachisPucuk daun ini jangan sampai terpotong ataupun rusak, atau tercabut dari tangkai pelepahnya.
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step Langkah''' '''10.'''|style="background:#f0f8ff;" |Cut off the top and the bottom part of the leaflets so that the middle 15—20 Potong bagian atas dan bagian bawah pucuk daun sehingga menyisakan bagian tengahnya seukuran 15-20 cm remains. Discard the top and the bottom part and put the middle part of the leaflets in a clearly marked paper envelopeBuang bagian atas dan bagian bawahnya kemudian masukkan bagian tengah pucuk daun ini kedalam amplop yang ditandai dengan jelas.
|-
|width="15%" valign="top"|'''Step Langkah''' '''11.'''|Around the point where the leaflets were removedDari sekitar bagian dimana pucuk daunnya dicabut, cut out a piece of rachis of about potong tangkai pelepah dengan panjang sekitar 20 cm in length. Place it in the envelope with the leafletsMasukkan kedalam amplop beserta pucuk daun yang masih melekat.
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step Langkah''' '''12.'''|style="background:#f0f8ff;" |Proceed to the next sampling palm and repeat the steps above until all of the sampling palms have been doneLanjutkan ke pohon selanjutnya yang akan diambil pula sampelnya dan ulangi langkah-langkah diatas hingga semua pohon yang ditargetkan selesai.
|-
|width="15%" valign="top" |'''Step Langkah''' '''13.'''|Take the samples to a place where a table and cutting tools are availableBawa sampel tersebut ke tempat yang sudah disediakan meja dan alat potong lainnya.
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step Langkah''' '''14.'''|style="background:#f0f8ff;" |For each leafletUntuk setiap helai daun, cut out and remove the middle veinpotong dan pisahkan tulang daunnya. Cut the remaining pieces into small strips Potong bagian yang tersisa menjadi potongan kecil menyerupai garis (about masing-masing dengan lebar sekitar 0.5—1 5-1 cm each).
|-
|width="15%" valign="top"|'''Step Langkah''' '''15.'''|Chop the pieces of rachis with a bush knife into small chips Potong tangkai pelepah menggunakan golok menjadi potongan kecil-kecil (about masing-masing berukuran 1—2 cm each).
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step Langkah''' '''16.'''|style="background:#f0f8ff;" |Put the leaflets from one plantation together in a clean cloth bagTaruh helai daun yang diambil dari 1 perkebunan dalam kantong kain bersih. Place the bag in a Taruh kantong ini kedalam microwave and dry as followsdan keringkan dengan petunjuk berikut:* 4 minutes at full powermenit pada tenaga penuh, removeambil, shakekocok;* 2 minutes at full powermenit pada tenaga penuh, removeambil, shakekocok;* 1 minute at full powermenit pada tenaga penuh, removeambil, shakekocok;* 1 minute at full powermenit pada tenaga penuh, removeambil, shakekocok;* 10-15 minutes cooling down at the table topmenit proses pendinginan di atas meja.The same protocol can be followed for the rachisProtokol yang sama juga bisa diikuti untuk tangkai pelepah.
|-
|width="15%" valign="top" |'''Step Langkah''' '''17.'''|If no Jika tidak tersedia microwave is available:* Put the samples in the sun for two days to sun-dryJemur sampel selama 2 hari agar kering alami, or atau * AirAngin-dry in a room with low air humidity until the samples are dry enough to be sent to the lab without rotting along the wayanginkan dalam ruangan yang memiliki tingkat kelembaban yang rendah hingga sampel tersebut cukup kering untuk dikirimkan sehingga tidak beresiko terjadi pembusukan dalam proses perjalanan.
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step Langkah''' '''18.'''|style="background:#f0f8ff;" |Take two Ambil dua sub-samplessampel:* One Satu 20–40 gram sample which is sent to the laboratory for analysissampel yang dikirimkan ke laboratorium untuk proses analisa;* One Satu 20–40 gram sample which is stored in a cool, dry place as a backupsampel yang disimpan di tempat yang dingin dan kering sebagai cadangan.
|-
|width="15%" valign="top"|'''Step Langkah''' '''19.'''|If samples are sent regularlyJika sampel dikirimkan secara rutin, then it is useful to make a large reference samplemaka akan sangat berguna jika selalu memiliki sampel referensi, of which a subsample is included each timeyang sub-sampelnya selalu disimpan pada setiap proses sampling, in order to check if the analysis is done correctlyuntuk memeriksa apakah analisanya dilakukan secara benar.
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step Langkah''' '''20.'''|style="background:#f0f8ff;" |Pack the Packing sub-samples to be sent to the laboratory in a plastic bag with the sample code sampel yang akan dikirimkan ke laboratorium kedalam kantong plastik yang telah ditandai dengan kode sampel (for example a date and a field codecontoh: tanggal dan kode lahan), and then in a cardboard boxlalu masukkan kedalam kardus.
|-
|width="15%" valign="top" |'''Step Langkah''' '''21.'''|Send the samples to a good laboratory as soon as possibleKirim sampel tersebut ke laboratorium yang terpercaya sesegera mungkin. To find a good laboratoryUntuk mengetahui bagus atau tidaknya laboratorium, ask the extension workers or a nearby companytanyakan pada penyuluh atau perusahaan terdekat.
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step Langkah''' '''22.'''|style="background:#f0f8ff;" |Put the backup samples in plastic bags and store them in a cool, dry placeMasukkan sampel cadangan kedalam kantong plastik dan simpan di tempat yang dingin dan kering.
|}
===Interpretation of Leaf Sampling ResultsPenjelasan dari hasil sampling daun===The table below can be used to determine if leaf nutrient concentrations are deficientTabel berikut dapat digunakan untuk menentukan apakah konsentrasi hara pada daun dianggap mengalami defisiensi, goodmasih bagus, or excessive atau terlalu berlebihan <ref name="field handbook3"/>.
<font color="#72CDFF>Table Tabel 4: Nutrient concentrations in leaves of palms of more than six years after plantingKonsentrasi hara pada pelepah sawit yang berumur lebih dari enam tahun terhitung dari waktu penanaman</font>
{| border="1" cellspacing="0" cellpadding="5"
! width="25%" style="background:#efefef;" rowspan="2" align="center"| NutrientUnsur hara! width="25%" style="background:#efefef;" align="center" colspan="3"| Nutrient levelTingkat hara
|-
! width="25%" style="background:#efefef;" align="center"| DeficientDefisien! width="25%" style="background:#efefef;" align="center"| GoodBaik! width="25%" style="background:#efefef;" align="center"| ExcessiveBerlebihan
|-
|colspan="4"|''Macronutrients Hara makro (N, P, K, Mg); nutrient concentration in konsentrasi hara dalam % of dry leaf masspada massa daun kering''
|-
|Nitrogen (N)
|> 3.00
|-
|Phosphorus Fosforus (P)
|< 0.14
|0.15—0.19
|> 0.70
|-
|colspan="4"|''Micronutrients Hara mikro (B, Cu, Zn); nutrient concentration in milligram konsentrasi hara dalam satuan miligram per kilo dry leaf daun kering''
|-
|Boron (B)
|> 40
|-
|Copper Tembaga (Cu)
|< 3.0
|5.0—8.0
|> 15
|-
|Zinc Seng (Zn)
|< 10
|12—18
|> 20
|-
|colspan="4"|''Other nutrients Kandungan hara lainnya (Ca, S, Cl); nutrient concentration in konsentrasi hara dalam % of dry leaf masspada massa daun kering''
|-
|Calcium Kalsium (Ca)
|< 0.25
|0.50—0.75
|> 1.0
|-
|Sulfur Belerang (S)
|< 0.20
|0.25—0.35
|> 0.60
|-
|Chlorine Klorin (Cl)
|< 0.25
|0.50—0.70
<font color="#72CDFF>Table Tabel 5: Nutrient concentrations in leaves of palms of 1–6 years after plantingKonsentrasi hara pada pelepah sawit yang berumur antara 1-6 tahun terhitung dari waktu penanaman.</font>
{| border="1" cellspacing="0" cellpadding="5"
! width="25%" style="background:#efefef;" rowspan="2"| NutrientUnsur hara! width="25%" style="background:#efefef;" align="center" colspan="3"| Nutrient levelTingkat hara
|-
! width="25%" style="background:#efefef;" align="center"| DeficientDefisien! width="25%" style="background:#efefef;" align="center"| GoodBaik! width="25%" style="background:#efefef;" align="center"| ExcessiveBerlebihan
|-
|colspan="4"|''Macronutrients Hara makro (N, P, K, Mg); nutrient concentration in konsentrasi hara dalam % of dry leaf masspada massa daun kering''
|-
|Nitrogen (N)
|> 3.10
|-
|Phosphorus Fosforus (P)
|< 0.15
|0.16—0.19
|> 0.70
|-
|colspan="4"|''Micronutrients Hara mikro (B, Cu, Zn); nutrient concentration in milligram konsentrasi hara dalam satuan miligram per kilo dry leaf daun kering ''
|-
|Boron (B)
|> 40
|-
|Copper Tembaga (Cu)
|< 3.0
|5.0—8.0
|> 15
|-
|Zinc Seng (Zn)
|< 10
|12—18
|> 20
|-
|colspan="4"|''Other nutrients Kandungan hara lainnya (Ca, S, Cl); nutrient concentration in konsentrasi hara dalam % of dry leaf masspada massa daun kering''
|-
|Calcium Kalsium (Ca)
|< 0.30
|0.50—0.70
|> 0.70
|-
|Sulfur Belerang (S)
|< 0.20
|0.30—0.40
|> 0.60
|-
|Chlorine Klorin (Cl)
|< 0.25
|0.50—0.70
|}
===Concentration analysisAnalisa konsentrasi==='''If concentrations are goodJika konsentrasi haranya baik''', then the fertiliser application is good and should be continuedmaka aplikasi pupuk yang dilakukan selama ini bagus dan harus dilanjutkan.
'''If the concentrations are excessiveJika konsentrasi haranya berlebihan''', then too much fertiliser is applied; money spent on those fertilisers will not increase the yieldmaka pemberian pupuk yang dilakukan terlalu berlebihan, biaya yang dihabiskan untuk pembelian pupuk tersebut tidak akan meningkatkan hasil panen. * Excessive nutrient concentrations usually only occur when really large amounts of fertilisers are appliedKonsentrasi hara yang berlebihan biasanya hanya muncul pada saat terjadinya aplikasi pupuk dalam jumlah sangat banyak.* Excessive Konsentrasi N concentrations yang berlebihan (and deficient K concentrationsdan konsentrasi N yang defisien) can occur when bisa muncul saat NPK 15-15-15 or atau 16-16-16 fertilisers are applied diaplikasikan (which are usually only suitable for immature plantingsyang biasanya hanya cocok untuk perkebunan belum dewasa).* If the leaf concentration of a specific nutrient is excessiveJika konsentrasi unsur hara spesifik pada daun berlebihan, the application of this nutrient fertiliser should be reducedaplikasi pupuk haranya harus dikurangi, and no negative effects on yields should be observeddan tidak perlu melakukan observasi dampak negatifnya pada hasil panen.* In generalUmumnya, a reduction of applied quantities by a quarter or a third is recommendeddirekomendasikan pengurangan jumlah aplikasi pupuk sebanyak hingga seperempat atau sepertiga bagian dari jumlah yang biasa digunakan.* In the next yearsPada tahun berikutnya, leaf nutrient concentration should be monitored closelykonsentrasi hara daun harus dimonitor lebih sering, so that the best fertiliser quantity can be determinedsehingga jumlah pupuk yang paling tepat diaplikasikan bisa ditentukan.
'''If concentrations are deficientJika konsentrasi haranya defisien''', then too little fertiliser is appliedmaka aplikasi pupuk yang diberikan terlalu sedikit, or the fertiliser does not reach the palmatau bisa saja tidak terserap dengan baik oleh pohon sawit.* The way of applying fertiliser should be checked Cara pengaplikasian pupuk perlu diawasi if fertilisers are applied at the wrong place or timejika pupuk diaplikasikan pada tempat dan waktu yang salah, or if weeding is not done correctlyatau jika proses penyiangan tidak dilakukan dengan benar, then it may be that fertilisers are lostmaka pupuk yang diaplikasikan jadi sia-sia.* Extra fertiliser will be required to correct the nutrient deficiencyTambahan pupuk diperlukan untuk mengkoreksi defisiensi hara.* [[Sustainable Oil Palm Farming / Fertiliser recommendations | Module Modul 4, Fertiliser recommendationsRekomendasi pupuk]] gives suggestions for correct fertiliser quantitiesmemberikan saran penggunaan jumlah pupuk yang benar. If fertilisers are applied below the recommended quantitiesJika jumlah pupuk yang diaplikasikan kurang dari jumlah yang direkomendasikan, the amount should be increasedmaka jumlahnya perlu ditingkatkan lagi.* For Untuk boron, copper and zinctembaga, dan seng, make sure that no more than the maximum quantities are applied pastikan bahwa aplikasinya tidak melebihi jumlah maksimal yang disarankan (see lihat [[Sustainable Oil Palm Farming / Fertiliser recommendations | Module Modul 4, Table Tabel 3–6]]), because these fertilisers can be toxic when applied in excesskarena jenis pupuk ini bisa berubah menjadi racun jika diaplikasikan secara berlebihan.
===ReferencesReferensi===
<references/>
===AcknowledgementsSumber===The material from Penjelasan tentang ''Leaf samplingSampling pelepah'' is sourced from diambil dari Smallholder Oil Palm Handbook and put together by dan dirangkum oleh Lotte Suzanne Woittiez ([http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm Wageningen Universit]) and dan Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, and dan Hans Smit ([http://www.snv.org/ SNV]) in August pada bulan Agustus 2016. See Lihat [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-4-3rd-edition-2016-08.pdf Module Modul 4: Fertiliser ApplicationAplikasi Pupuk] for more informationuntuk informasi lebih lanjut.
[[Image:SNV logo.png|left|80px|link=http://www.snv.org/]]
[[Image:wageningen university logo.png|left|350px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]]
Emailconfirmed
128
edits

Navigation menu