Difference between revisions of "Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan / Membasmi gulma merugikan"

From Akvopedia
Jump to: navigation, search
 
(Translation to Bahasa Indonesia completed)
Line 2: Line 2:
 
[[Image:wageningen small.png|right|100px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]]
 
[[Image:wageningen small.png|right|100px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]]
  
Download: [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-3-3rd-edition-2016-08.pdf Module 3: Plantation Maintenance]
+
Unduh: [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-3-3rd-edition-2016-08.pdf Modul 3: Pemeliharaan Perkebunan]
  
===Background===
+
===Latar belakang===
Noxious weeds are weeds that are unwanted in a plantation. Weeds can be noxious because they:
+
Gulma merugikan adalah tumbuhan liar yang tidak diinginkan dalam sebuah perkebunan. Tumbuhan ini bisa merugikan karena:
* Grow and/or spread very fast
+
* Tumbuh dan/atau menyebar sangat cepat
* Are difficult to control
+
* Sulit untuk dikendalikan
* Take up a lot of fertilisers
+
* Banyak menyerap manfaat pupuk
* Produce poisons in their roots to reduce the growth of other plants (allelopathy)
+
* Menghasilkan racun di akar mereka untuk menghambat pertumbuhan tanaman lain di sekitarnya (alelopati)
* Have spines or are dangerous in other ways
+
* Memiliki tulang belakang atau juga bisa berbahaya di konteks lainnya
  
For an overview of common weeds in oil palm plantations, see [[Sustainable Oil Palm Farming / Identifying noxious weeds | Identifying noxious weeds]]. All woody weeds are considered noxious weeds. If woody weeds or noxious weeds are allowed to grow, the weeding will take much time and there may be negative effects on the growth and productivity of the oil palms. Also, more fertilisers may be needed and harvesting will take longer and becomes less efficient, so the plantation becomes less profitable.
+
Ulasan tentang gulma yang umumnya terdapat di perkebunan kelapa sawit bisa di lihat di bagian  [[Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan / Mengidentifikasi gulma merugikan|Mengidentifikasi gulma merugikan]]. Semua gulma berbatang kayu dianggap merugikan. Jika gulma berbatang kayu atau semua gulma merugikan dibiarkan tumbuh, maka pemangkasannya akan memakan waktu lebih lama dan akan menimbulkan efek negatif terhadap pertumbuhan dan produktifitas kelapa sawit. Selain itu, penggunaan pupuk akan lebih banyak dan proses panen akan memakan waktu lebih lama dan kurang efisien, sehingga keuntungan perkebunan akan berkurang.
  
===Goal===
+
===Tujuan===
* Remove woody and noxious weeds from the plantation
+
* Menyingkirkan gulma berbatang kayu dan merugikan dari perkebunan
* Make weeding easier and less time-consuming in the future
+
* Mempermudah proses pemangkasan gulma dan mempersingkat waktu prosesnya di masa depan
  
===Standard===
+
===Standarisasi===
* Plantations are free of woody and noxious weeds
+
* Perkebunan bebas dari gulma berbatang kayu dan merugikan
* A dense vegetation of soft weeds (legumes and Nephrolepis ferns) is maintained in the interrow
+
* Vegetasi yang rapat dari gulma lunak (polongan dan tumbuhan paku Nephrolepis) dipelihara di area gawangan
  
===Timing===
+
===Waktu pelaksanaan===
* In the beginning and at the end of the rainy season
+
* Di awal dan akhir musim penghujan
* Shortly before applying fertilisers
+
* Sesaat sebelum menebarkan pupuk
* Shortly before the peak season (so that harvesting can be done more efficiently)
+
* Sesaat sebelum musim panen (sehingga proses panen bisa dilakukan dengan lebih efisien)
* When no rain is expected that day (otherwise the herbicide will be washed away)
+
* Jika tidak turun hujan di hari itu (jika tidak, maka penggunaan herbisida akan terbasuh oleh air hujan)
  
===Frequency===
+
===Frekuensi===
* Every 3—4 months until all woody/noxious weeds are gone
+
* Setiap 3-4 bulan hingga gulma berbatang kayu/merugikan benar-benar hilang
* Then every 6 months if woody or noxious weeds have returned
+
* Lalu setiap 6 bulan sekali jika gulma tersebut muncul kembali
  
===Labour time required===
+
===Kebutuhan waktu tenaga kerja===
* Manual inter-row weeding: 0.5 to 2 days per hectare, depending on the type and number of weeds
+
* Pemangkasan manual bagian gawangan: 0.5 hingga 2 hari per hektar, tergantung dari jenis dan banyaknya gulma
* Chemical weeding: 1 day per 3 hectares (when noxious weeds are still present) <ref>I.R. Rankine, T.H. Fairhurst, Field Handbook: Oil Palm Series, Volume 3 – Mature, second ed., Potash & Phosphate Institute (PPI), Singapore, 1999.</ref>
+
* Penyemprotan chemis: 1 hari per 3 hektar (jika gulma merugikan masih tetap muncul) <ref>I.R. Rankine, T.H. Fairhurst, Field Handbook: Oil Palm Series, Volume 3 – Mature, second ed., Potash & Phosphate Institute (PPI), Singapore, 1999.</ref>
  
===Equipment and materials===
+
===Peralatan dan perlengkapan===
* Manual weeding:  
+
* Pemangkasan manual:  
:: - Chisel/spade
+
:: - Dodos/sekop
:: - Bush knife
+
:: - Parang
* Chemical weeding:
+
* Penyemprotan chemis:
:: - Bush knife
+
:: - Parang
:: - Knapsack sprayer
+
:: - Alat semprot panggul
:: - Protective clothing
+
:: - Pakaian pelindung
:: - Measuring cup (50—200 ml)
+
:: - Gelas ukur (50 – 200 ml)
:: - Clean water (50—100 L/ha)
+
:: - Air bersih (50—100 L/ha)
:: - Herbicide (glyphosate/gramoxone and Triclopyr, 0.5—2 L/ha)
+
:: - Herbisida (glifosat/gramoxone dan Triclopyr, 0.5 – 2 L/ha)
:: - Diesel
+
:: - Solar
:: - Paint brush (for applying herbicides to woody stumps)
+
:: - Kuas cat (untuk aplikasi herbisida pada tunggul kayu)
  
===Who===
+
===Tenaga kerja===
[[Image:oil-palm-3.4-figure13.png|thumb|right|200px|Figure 13: This plantation needs to be weeded]]
+
[[Image:oil-palm-3.4-figure13.png|thumb|200px|Gambar 13: Perkebunan ini perlu untuk disiangi]]
Farmers and their families or hired labourers
+
Petani dan keluarganya atau karyawan harian lepas
  
===How===
+
===Cara pelaksanaan===
====Manual weeding====  
+
====Pemangkasan manual====  
  
Manual weeding is an effective way to kill woody weeds. When weeding manually, no herbicides are used, so it is good for the other weeds and for the environment. However, manual weeding is labour-intensive, especially if the weeds have not been managed properly before.  
+
Pemangkasan manual merupakan cara yang efektif untuk membasmi gulma berbatang kayu. Ketika melakukan hal ini, tidak diperlukan penggunaan herbisida, sehingga proses ini baik untuk tumbuhan lainnya dan bagi lingkungan. Meskipun begitu, pemangkasan manual membutuhkan proses kerja yang intensif, terutama jika sebelumnya gulma yang ada tidak pernah dipangkas secara rutin.  
  
Woody weeds and other noxious weeds can be removed manually as follows:
+
Gulma berbatang kayu dan jenis yang merugikan lainnya bisa dipangkas secara manual dengan langkah-langkah berikut:
 
{| style="border: 1px solid #72CDFF" cellpadding="5" cellspacing="0"  
 
{| style="border: 1px solid #72CDFF" cellpadding="5" cellspacing="0"  
|width="15%" valign="top"|'''Step 1.'''
+
|width="15%" valign="top"|'''Langkah 1.'''
|Pull out as many of the noxious and woody weeds as possible. Make sure that most of the roots are also pulled out; if the weeds just ‘break off’ above the ground they will usually come back very fast.
+
|Cabut sebanyak mungkin gulma yang merugikan dan berbatang kayu. Pastikan bahwa sebagain besar bagian akarnya tercabut; jika gulma hanya tercabut pada bagian yang berada di atas tanah, biasanya mereka akan tumbuh lagi dengan sangat cepat.
 
|-
 
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step 2.'''
+
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Langkah 2.'''
|style="background:#f0f8ff;" |Cut the roots of the weeds that cannot be pulled out below ground level using a chisel or spade. Remove the weed and the roots from the ground.
+
|style="background:#f0f8ff;" |Potong akar gulma yang tidak bisa dicabut pada bagian yang berada di bawah permukaan tanah menggunakan arit atau sekop. Singkirkan gulma dan akarnya dari tanah.
 
|-
 
|-
|width="15%" valign="top"|'''Step 3.'''
+
|width="15%" valign="top"|'''Langkah 3.'''
|Large bushes or trees should be dug out completely.  
+
|Semak rimbun atau pepohonan harus dicabut sepenuhnya hingga bersih.  
 
|}
 
|}
  
====Chemical weeding: herbaceous (i.e. non-woody) weeds====
+
====Proses pembasmian gulma secara kimia: gulma rumput-rumputan (yang tidak berbatang kayu)====
See [[Sustainable Oil Palm Farming / Storing and spraying chemicals | Storing and spraying chemicals]] for notes on how to spray herbicides correctly. Herbaceous weeds can be removed using chemicals as follows:
+
Lihat  [[Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan / Cara penyimpanan dan penyemprotan chemis|Cara penyimpanan dan penyemprotan chemis]] untuk beberapa catatan tentang bagaimana cara penyemprotan herbisida secara benar. Gulma jenis rumput-rumputan dapat dibasmi menggunakan bahan-bahan kimia sebagai berikut:
  
 
{| style="border: 1px solid #72CDFF" cellpadding="5" cellspacing="0"  
 
{| style="border: 1px solid #72CDFF" cellpadding="5" cellspacing="0"  
|width="15%" valign="top"|'''Step 1.'''
+
|width="15%" valign="top"|'''Langkah 1.'''
|Identify the noxious weed species that need to be removed from [[Sustainable Oil Palm Farming / Identifying noxious weeds | Identifying noxious weeds]]. Do '''not''' simply spray all the weeds; this is bad practice, the soil will be degraded, it is a waste of herbicide and it is bad for the environment.
+
|Kenali spesies gulma pengganggu yang perlu dibasmi dari penjelasan sebelumnya  [[Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan / Mengidentifikasi gulma merugikan|Mengidentifikasi gulma merugikan]]. '''Jangan''' asal melakukan penyemprotan pada semua gulma; ini adalah praktek yang keliru yang akan menurunkan kualitas tanah, boros penggunaan herbisida dan tidak baik untuk lingkungan.
 
|-
 
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step 2.'''
+
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Langkah 2.'''
|style="background:#f0f8ff;" |Spray the noxious weeds with glyphosate or gramoxone:  
+
|style="background:#f0f8ff;" |Semprot gulma pengganggu dengan glifosat atau gramoxone:  
* Select a nozzle with a narrow cone to prevent spraying on soft weeds or the oil palms
+
* Pilih nosel yang berbentuk kerucut menyempit untuk mencegah semprotannya mengenai gulma lunak atau pohon kelapa sawit
* Spray the herbicide over the leaves of the weeds from above
+
* Semprotkan herbisida ini pada daun gulma dari sisi atas
* Remember that most herbicides work directly on the leaf and are not taken up through the roots. For the best result, try to get some herbicide on most of the leaves when spraying.
+
* Ingat bahwa sebagian besar herbisida bekerja secara langsung terhadap daun dan tidak akan diserap melalui akar. Untuk hasil terbaik, usahakan agar herbisida yang digunakan mengenai sebagian besar daun pada saat melakukan penyemprotan.
* The right amount of spraying is when the leaves are wet but the water is not dripping off (then, it is too much!).
+
* Takaran penyemprotan yang tepat adalah ketika daunnya terlihat basah namun airnya tidak terlihat menetes (jika ini terjadi, maka penyemprotannya terlalu berlebihan!).
* Do not spray all inter-row weeds but only the noxious ones
+
* Jangan menyemprot gulma pada bagian gawangan kecuali yang mengganggu saja
 
|-
 
|-
|width="15%" valign="top"|'''Step 3.'''
+
|width="15%" valign="top"|'''Langkah 3.'''
|If there are only a few ''Imperata cylindrica'' plants between the good weeds, they can be wiped with glyphosate solution instead of sprayed, using a sponge or piece of cloth.
+
|Jika terdapat hanya beberapa jenis tumbuhan ''Imperata cylindrica'' diantara gulma yang tidak mengganggu, maka daunnya cukup diseka dan bukan disemprot dengan cairan glifosat, menggunakan potongan spons atau helai kain.
 
|}
 
|}
  
====Chemical weeding: woody weeds====
+
====Penyiangan chemis: gulma berbatang kayu====
All woody weeds are noxious weeds and should be removed from the plantation. Woody weeds often cannot be killed with normal herbicides. If they keep coming back, try the following:
+
Semua gulma berbatang kayu adalah gulma pengganggu dan harus dibasmi dari area perkebunan. Seringnya, gulma berbatang kayu tidak bisa dibasmi dengan menggunakan herbisida jenis umum. Jika gulma jenis ini tumbuh kembali, maka gunakan cara-cara berikut:
  
'''For small woody weeds (no thick stems):'''
+
'''Untuk gulma batang kayu ukuran kecil (batang tidak tebal):'''
 
{| style="border: 1px solid #72CDFF" cellpadding="5" cellspacing="0"  
 
{| style="border: 1px solid #72CDFF" cellpadding="5" cellspacing="0"  
|width="15%" valign="top"|'''Step 1.'''
+
|width="15%" valign="top"|'''Langkah 1.'''
|After reading the label and putting on all necessary protective clothing, prepare the following solution:
+
|Setelah membaca petunjuk penggunaan pada kemasan dan  memakai pakaian pelindung sesuai dengan anjuran, siapkan larutan berikut:
* 1% Triclopyr or a similar herbicide (= 100 mL per 10 L water)  
+
* 1% triclopyr atau herbisida sejenis (=100 ml per 10 L air)  
* 5% diesel (= 500 mL per 10 L water)
+
* 5% diesel (=500 ml per 10 L air)
Prepare the solution by first mixing the triclopyr in diesel and then mixing the diesel with water. '''Note''': the diesel may degrade the rubber components of the sprayer, so these need to be checked for leaks regularly, and a spare set is useful.
+
Siapkan larutan ini dengan terlebih dahulu mencampurkan triclopyr dengan solar, kemudian campurkan solar dengan air. '''Catatan''': cairan solar akan menurunkan kualitas komponen karet pada alat semprot, maka perlu untuk melakukan pengecekan rutin atas timbulnya kebocoran, dan sangat membantu jika selalu sedia suku cadangnya.
  
Put a nozzle on the sprayer that produces a narrow conical spray.  
+
Pasang nosel pada pipa penyemprot yang menghasilkan semprotan mengerucut dan pendek.  
 
|-
 
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step 2.'''
+
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Langkah 2.'''
|style="background:#f0f8ff;" |Spray the woody weeds with the herbicide solution. If the woody weeds are all through the plantation, expect to spray about 3 L of Triclopyr per hectare. Usually it will be less (0.5—1 L). '''Note''': Triclopyr is poisonous to humans and animals; use it with care and remember to wear gloves and other protective clothing.
+
|style="background:#f0f8ff;" |Semprot gulma batang kayu dengan larutan herbisida ini. Jika keberadaan gulma jenis ini terhampar di seluruh wilayah perkebunan, sediakan paling tidak 3L triclopyr untuk setiap hektarnya. Biasanya penggunaannya kurang dari itu (0.5 – 1 L). '''Catatan''': Triclopyr beracun bagi manusia dan hewan, jadi gunakan cairan ini dengan hati-hati dan ingat untuk selalu memakai sarung tangan dan pakaian pelindung lainnya.
 
|-
 
|-
|width="15%" valign="top"|'''Step 3.'''
+
|width="15%" valign="top"|'''Langkah 3.'''
|Spray the remaining noxious weeds (e.g. alang-alang) with glyphosate. Use Triclopyr only for woody weeds, as it is quite expensive.
+
|Semprot gulma pengganggu lain yang tersisa (semisal: alang-alang) dengan glifosat. Gunakan Triclopyr hanya untuk gulma batang kayu, mengingat harga belinya yang cukup mahal.
 
|-
 
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step 4.'''
+
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Langkah 4.'''
|style="background:#f0f8ff;" |After one month, repeat the spraying with Triclopyr on the young shoots of the woody weeds that are still alive.
+
|style="background:#f0f8ff;" |Setelah sebulan, ulangi kembali penyemprotan dengan menggunakan Triclopyr pada tunas muda gulma batang kayu yang masih hidup.
 
|}
 
|}
  
'''For large woody weeds (thick stems):'''
+
'''Untuk gulma batang kayu besar (berbatang besar):'''
  
''Option 1''
+
''Opsi 1''
 
{| style="border: 1px solid #72CDFF" cellpadding="5" cellspacing="0"  
 
{| style="border: 1px solid #72CDFF" cellpadding="5" cellspacing="0"  
|width="15%" valign="top"|'''Step 1.'''
+
|width="15%" valign="top"|'''Langkah 1.'''
|For each woody weed, scratch off some of the bark with a knife (an area of a few square centimetres is enough).
+
|Pada setiap gulma batang kayu, kuliti sebagian dari batangnya menggunakan pisau (ukuran area yang dikuliti hanya beberapa centimeter persegi saja sudah cukup).
 
|-
 
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step 2.'''
+
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Langkah 2.'''
|style="background:#f0f8ff;" |Wipe/brush the scratched surface with a solution of 5% Triclopyr herbicide in diesel (no water is added, for example: 50 mL Triclopyr in 1 L diesel).
+
|style="background:#f0f8ff;" |Seka/olesi dengan kuas bagian yang telah dikuliti dengan larutan yang mengandung 5% herbisida Triclopyr dalam solar (tidak perlu menambahkan air, contoh: 50 mL Triclopyr dalam 1 L solar).
 
|-
 
|-
|width="15%" valign="top"|'''Step 3.'''
+
|width="15%" valign="top"|'''Langkah 3.'''
|If any young shoots appear on the trunks that were treated, repeat the treatment for these trunks after one month.
+
|Jika masih terdapat tunas muda yang tumbuh di batang gulma yang sedang menerima perlakuan ini, ulangi kembali langkah sebelumnya pada batang gulma ini setelah satu bulan.
 
|}
 
|}
  
''Option 2''
+
''Opsi 2''
 
{| style="border: 1px solid #72CDFF" cellpadding="5" cellspacing="0"  
 
{| style="border: 1px solid #72CDFF" cellpadding="5" cellspacing="0"  
|width="15%" valign="top"|'''Step 1.'''
+
|width="15%" valign="top"|'''Langkah 1.'''
|Cut the stems close to the ground. Make sure that fresh cuts are made on all woody stems.
+
|Potong batang gulma hingga ke bagian yang berada di permukaan tanah. Pastikan bahwa yang dipotong adalah semua bagian yang berbatang kayu.
 
|-
 
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step 2.'''
+
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Langkah 2.'''
|style="background:#f0f8ff;" |Apply a solution of 5% Triclopyr herbicide in diesel directly to the cut part of the stem (especially on the area just inside the bark). Make sure you apply the triclopyr '''less than 4 hours after cutting'''.
+
|style="background:#f0f8ff;" |Semprotkan larutan dengan komposisi 5% herbisida Triclopyr ke dalam solar tepat ke bagian batang yang dipotong (terutama di area yang berada tepat di dalam kulit batang). Pastikan penyemprotan dengan larutan triclopyr ini dilakukan '''kurang dari 4 jam setelah pemotongan'''.
 
|-
 
|-
|width="15%" valign="top"|'''Step 3.'''
+
|width="15%" valign="top"|'''Langkah 3.'''
|If any young shoots appear on the trunks that were treated, repeat the treatment for these trunks after one month.
+
|Jika ada tunas muda tumbuh pada batang yang sedang dibasmi, ulangi kembali proses sebelumnya untuk batang gulma ini sebulan kemudian.
 
|}
 
|}
  
===Data recording===
+
===Pencatatan data===
Every weeding activity should be recorded in a logbook as shown in the example below.
+
Setiap aktivitas penyiangan harus dicatat dalam buku catatan harian seperti ditunjukkan dalam contoh berikut.
  
 
{|border="1" cellpadding="5" cellspacing="0"
 
{|border="1" cellpadding="5" cellspacing="0"
|rowspan="2" |'''Date'''
+
|rowspan="2" |'''Tanggal'''
|rowspan="2" |'''Time'''
+
|rowspan="2" |'''Jam'''
|rowspan="2" |'''Location'''
+
|rowspan="2" |'''Lokasi'''
|rowspan="2" |'''Activity'''
+
|rowspan="2" |'''Aktivitas'''
|rowspan="2" |'''Input type'''
+
|rowspan="2" |'''Tipe input'''
|rowspan="2" |'''Input amount'''
+
|rowspan="2" |'''Jumlah input'''
|rowspan="2" |'''Input costs'''
+
|rowspan="2" |'''Biaya input'''
|colspan="2" |'''Labour input'''
+
|colspan="2" |'''Input tenaga kerja'''
|rowspan="2" |'''Labour costs'''
+
|rowspan="2" |'''Ongkos tenaga kerja'''
 
|-
 
|-
|'''People'''
+
|'''Karyawan'''
|'''Hours'''
+
|'''Jam kerja'''
 
|-
 
|-
 
|16/01/13
 
|16/01/13
 
|<!--empty-->
 
|<!--empty-->
|Field 3
+
|Ancak 3
|Removing woody weeds
+
|Menyiangi gulma batang kayu
 
|Triclopyr <br>
 
|Triclopyr <br>
Diesel
+
Solar
 
|1 L<br>
 
|1 L<br>
 
5 L
 
5 L
Line 171: Line 171:
 
|}
 
|}
  
===References===
+
===Referensi===
 
<references/>
 
<references/>
  
===Acknowledgements===
+
===Sumber===
The material from ''Removing noxious weeds'' is sourced from Smallholder Oil Palm Handbook and put together by Lotte Suzanne Woittiez ([http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm Wageningen Universit]) and Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, and Hans Smit ([http://www.snv.org/ SNV]) in August 2016. See [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-3-3rd-edition-2016-08.pdf Module 3: Plantation Maintenance] for more information.
+
Penjelasan tentang ''Membasmi gulma merugikan'' diambil dari Smallholder Oil Palm Handbook dan dirangkum oleh Lotte Suzanne Woittiez ([http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm Wageningen Universit]) dan Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, dan Hans Smit ([http://www.snv.org/ SNV]) pada bulan Agustus 2016. Lihat [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-3-3rd-edition-2016-08.pdf Modul 3: Pemeliharaan Perkebunan] untuk informasi lebih lanjut.
  
 
[[Image:SNV logo.png|left|80px|link=http://www.snv.org/]]
 
[[Image:SNV logo.png|left|80px|link=http://www.snv.org/]]
 
[[Image:wageningen university logo.png|left|350px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]]
 
[[Image:wageningen university logo.png|left|350px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]]

Revision as of 14:15, 24 December 2017

SNV logo.png
Wageningen small.png

Unduh: Modul 3: Pemeliharaan Perkebunan

Latar belakang

Gulma merugikan adalah tumbuhan liar yang tidak diinginkan dalam sebuah perkebunan. Tumbuhan ini bisa merugikan karena:

  • Tumbuh dan/atau menyebar sangat cepat
  • Sulit untuk dikendalikan
  • Banyak menyerap manfaat pupuk
  • Menghasilkan racun di akar mereka untuk menghambat pertumbuhan tanaman lain di sekitarnya (alelopati)
  • Memiliki tulang belakang atau juga bisa berbahaya di konteks lainnya

Ulasan tentang gulma yang umumnya terdapat di perkebunan kelapa sawit bisa di lihat di bagian Mengidentifikasi gulma merugikan. Semua gulma berbatang kayu dianggap merugikan. Jika gulma berbatang kayu atau semua gulma merugikan dibiarkan tumbuh, maka pemangkasannya akan memakan waktu lebih lama dan akan menimbulkan efek negatif terhadap pertumbuhan dan produktifitas kelapa sawit. Selain itu, penggunaan pupuk akan lebih banyak dan proses panen akan memakan waktu lebih lama dan kurang efisien, sehingga keuntungan perkebunan akan berkurang.

Tujuan

  • Menyingkirkan gulma berbatang kayu dan merugikan dari perkebunan
  • Mempermudah proses pemangkasan gulma dan mempersingkat waktu prosesnya di masa depan

Standarisasi

  • Perkebunan bebas dari gulma berbatang kayu dan merugikan
  • Vegetasi yang rapat dari gulma lunak (polongan dan tumbuhan paku Nephrolepis) dipelihara di area gawangan

Waktu pelaksanaan

  • Di awal dan akhir musim penghujan
  • Sesaat sebelum menebarkan pupuk
  • Sesaat sebelum musim panen (sehingga proses panen bisa dilakukan dengan lebih efisien)
  • Jika tidak turun hujan di hari itu (jika tidak, maka penggunaan herbisida akan terbasuh oleh air hujan)

Frekuensi

  • Setiap 3-4 bulan hingga gulma berbatang kayu/merugikan benar-benar hilang
  • Lalu setiap 6 bulan sekali jika gulma tersebut muncul kembali

Kebutuhan waktu tenaga kerja

  • Pemangkasan manual bagian gawangan: 0.5 hingga 2 hari per hektar, tergantung dari jenis dan banyaknya gulma
  • Penyemprotan chemis: 1 hari per 3 hektar (jika gulma merugikan masih tetap muncul) 1

Peralatan dan perlengkapan

  • Pemangkasan manual:
- Dodos/sekop
- Parang
  • Penyemprotan chemis:
- Parang
- Alat semprot panggul
- Pakaian pelindung
- Gelas ukur (50 – 200 ml)
- Air bersih (50—100 L/ha)
- Herbisida (glifosat/gramoxone dan Triclopyr, 0.5 – 2 L/ha)
- Solar
- Kuas cat (untuk aplikasi herbisida pada tunggul kayu)

Tenaga kerja

Gambar 13: Perkebunan ini perlu untuk disiangi

Petani dan keluarganya atau karyawan harian lepas

Cara pelaksanaan

Pemangkasan manual

Pemangkasan manual merupakan cara yang efektif untuk membasmi gulma berbatang kayu. Ketika melakukan hal ini, tidak diperlukan penggunaan herbisida, sehingga proses ini baik untuk tumbuhan lainnya dan bagi lingkungan. Meskipun begitu, pemangkasan manual membutuhkan proses kerja yang intensif, terutama jika sebelumnya gulma yang ada tidak pernah dipangkas secara rutin.

Gulma berbatang kayu dan jenis yang merugikan lainnya bisa dipangkas secara manual dengan langkah-langkah berikut:

Langkah 1. Cabut sebanyak mungkin gulma yang merugikan dan berbatang kayu. Pastikan bahwa sebagain besar bagian akarnya tercabut; jika gulma hanya tercabut pada bagian yang berada di atas tanah, biasanya mereka akan tumbuh lagi dengan sangat cepat.
Langkah 2. Potong akar gulma yang tidak bisa dicabut pada bagian yang berada di bawah permukaan tanah menggunakan arit atau sekop. Singkirkan gulma dan akarnya dari tanah.
Langkah 3. Semak rimbun atau pepohonan harus dicabut sepenuhnya hingga bersih.

Proses pembasmian gulma secara kimia: gulma rumput-rumputan (yang tidak berbatang kayu)

Lihat Cara penyimpanan dan penyemprotan chemis untuk beberapa catatan tentang bagaimana cara penyemprotan herbisida secara benar. Gulma jenis rumput-rumputan dapat dibasmi menggunakan bahan-bahan kimia sebagai berikut:

Langkah 1. Kenali spesies gulma pengganggu yang perlu dibasmi dari penjelasan sebelumnya Mengidentifikasi gulma merugikan. Jangan asal melakukan penyemprotan pada semua gulma; ini adalah praktek yang keliru yang akan menurunkan kualitas tanah, boros penggunaan herbisida dan tidak baik untuk lingkungan.
Langkah 2. Semprot gulma pengganggu dengan glifosat atau gramoxone:
  • Pilih nosel yang berbentuk kerucut menyempit untuk mencegah semprotannya mengenai gulma lunak atau pohon kelapa sawit
  • Semprotkan herbisida ini pada daun gulma dari sisi atas
  • Ingat bahwa sebagian besar herbisida bekerja secara langsung terhadap daun dan tidak akan diserap melalui akar. Untuk hasil terbaik, usahakan agar herbisida yang digunakan mengenai sebagian besar daun pada saat melakukan penyemprotan.
  • Takaran penyemprotan yang tepat adalah ketika daunnya terlihat basah namun airnya tidak terlihat menetes (jika ini terjadi, maka penyemprotannya terlalu berlebihan!).
  • Jangan menyemprot gulma pada bagian gawangan kecuali yang mengganggu saja
Langkah 3. Jika terdapat hanya beberapa jenis tumbuhan Imperata cylindrica diantara gulma yang tidak mengganggu, maka daunnya cukup diseka dan bukan disemprot dengan cairan glifosat, menggunakan potongan spons atau helai kain.

Penyiangan chemis: gulma berbatang kayu

Semua gulma berbatang kayu adalah gulma pengganggu dan harus dibasmi dari area perkebunan. Seringnya, gulma berbatang kayu tidak bisa dibasmi dengan menggunakan herbisida jenis umum. Jika gulma jenis ini tumbuh kembali, maka gunakan cara-cara berikut:

Untuk gulma batang kayu ukuran kecil (batang tidak tebal):

Langkah 1. Setelah membaca petunjuk penggunaan pada kemasan dan  memakai pakaian pelindung sesuai dengan anjuran, siapkan larutan berikut:
  • 1% triclopyr atau herbisida sejenis (=100 ml per 10 L air)
  • 5% diesel (=500 ml per 10 L air)

Siapkan larutan ini dengan terlebih dahulu mencampurkan triclopyr dengan solar, kemudian campurkan solar dengan air. Catatan: cairan solar akan menurunkan kualitas komponen karet pada alat semprot, maka perlu untuk melakukan pengecekan rutin atas timbulnya kebocoran, dan sangat membantu jika selalu sedia suku cadangnya.

Pasang nosel pada pipa penyemprot yang menghasilkan semprotan mengerucut dan pendek.

Langkah 2. Semprot gulma batang kayu dengan larutan herbisida ini. Jika keberadaan gulma jenis ini terhampar di seluruh wilayah perkebunan, sediakan paling tidak 3L triclopyr untuk setiap hektarnya. Biasanya penggunaannya kurang dari itu (0.5 – 1 L). Catatan: Triclopyr beracun bagi manusia dan hewan, jadi gunakan cairan ini dengan hati-hati dan ingat untuk selalu memakai sarung tangan dan pakaian pelindung lainnya.
Langkah 3. Semprot gulma pengganggu lain yang tersisa (semisal: alang-alang) dengan glifosat. Gunakan Triclopyr hanya untuk gulma batang kayu, mengingat harga belinya yang cukup mahal.
Langkah 4. Setelah sebulan, ulangi kembali penyemprotan dengan menggunakan Triclopyr pada tunas muda gulma batang kayu yang masih hidup.

Untuk gulma batang kayu besar (berbatang besar):

Opsi 1

Langkah 1. Pada setiap gulma batang kayu, kuliti sebagian dari batangnya menggunakan pisau (ukuran area yang dikuliti hanya beberapa centimeter persegi saja sudah cukup).
Langkah 2. Seka/olesi dengan kuas bagian yang telah dikuliti dengan larutan yang mengandung 5% herbisida Triclopyr dalam solar (tidak perlu menambahkan air, contoh: 50 mL Triclopyr dalam 1 L solar).
Langkah 3. Jika masih terdapat tunas muda yang tumbuh di batang gulma yang sedang menerima perlakuan ini, ulangi kembali langkah sebelumnya pada batang gulma ini setelah satu bulan.

Opsi 2

Langkah 1. Potong batang gulma hingga ke bagian yang berada di permukaan tanah. Pastikan bahwa yang dipotong adalah semua bagian yang berbatang kayu.
Langkah 2. Semprotkan larutan dengan komposisi 5% herbisida Triclopyr ke dalam solar tepat ke bagian batang yang dipotong (terutama di area yang berada tepat di dalam kulit batang). Pastikan penyemprotan dengan larutan triclopyr ini dilakukan kurang dari 4 jam setelah pemotongan.
Langkah 3. Jika ada tunas muda tumbuh pada batang yang sedang dibasmi, ulangi kembali proses sebelumnya untuk batang gulma ini sebulan kemudian.

Pencatatan data

Setiap aktivitas penyiangan harus dicatat dalam buku catatan harian seperti ditunjukkan dalam contoh berikut.

Tanggal Jam Lokasi Aktivitas Tipe input Jumlah input Biaya input Input tenaga kerja Ongkos tenaga kerja
Karyawan Jam kerja
16/01/13 Ancak 3 Menyiangi gulma batang kayu Triclopyr

Solar

1 L

5 L

180000

35000

1 4 40000

Referensi

  1. I.R. Rankine, T.H. Fairhurst, Field Handbook: Oil Palm Series, Volume 3 – Mature, second ed., Potash & Phosphate Institute (PPI), Singapore, 1999.

Sumber

Penjelasan tentang Membasmi gulma merugikan diambil dari Smallholder Oil Palm Handbook dan dirangkum oleh Lotte Suzanne Woittiez (Wageningen Universit) dan Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, dan Hans Smit (SNV) pada bulan Agustus 2016. Lihat Modul 3: Pemeliharaan Perkebunan untuk informasi lebih lanjut.

SNV logo.png
Wageningen university logo.png