Difference between revisions of "Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan / Ketentuan penting"
Khukuh.ayuda (talk | contribs) (Created page with "link=http://www.snv.org/ link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm <font siz...") |
Khukuh.ayuda (talk | contribs) (Translation to Bahasa Indonesia completed) (Tag: Visual edit) |
||
Line 3: | Line 3: | ||
− | <font size="3" color="#696969> | + | <font size="3" color="#696969>TUJUAN:</font> Untuk mengatur jalannya perkebunan secara efektif, efisien, dan berkelanjutan |
<br> | <br> | ||
− | + | Unduh: [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-3-3rd-edition-2016-08.pdf Modul 3: Pemeliharaan Perkebunan] | |
− | [[Image:oil-palm-3.1-figure1.png|thumb | + | [[Image:oil-palm-3.1-figure1.png|thumb|200px|Gambar 1: Kelapa sawit]] |
<br> | <br> | ||
− | ==== | + | ====[http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-3.1-figure1.png Gambar 1] menunjukkan bagian-bagian dari kelapa sawit sebagai berikut:==== |
− | * | + | * '''Trunk''': Batang pohon |
− | * | + | * '''Crown'''/'''mahkota''': keseluruhan bagian daun dari sawit |
− | + | * '''Leaves/fronds/pelepah''': yang juga disebut sebagai ‘daun palem’ dalam konteks kelapa sawit | |
− | * | + | * '''Young leaves/daun muda''': yang muncul dari titik tumbuh dari puncak tengah batang pohon |
− | * | + | * '''Old leaves/daun tua''': yang terlihat di bagian terendah dari mahkota |
− | [[Image:oil-palm-3.1-figure2.png|thumb | + | [[Image:oil-palm-3.1-figure2.png|thumb|200px|Gambar 2: Batang kelapa sawit]] |
− | ==== | + | ====[http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-3.1-figure2.png Gambar 2] menunjukkan bagian-bagian dari kelapa sawit sebagai berikut:==== |
− | * | + | * '''Trunk/batang''' |
− | * | + | * '''Base/dasar pohon:''' bagian batang pohon yang terdekat dengan tanah. Akar sawit tumbuh kedalam dari pangkal dasar pohon ini. |
− | * | + | * '''Frond butts/pangkal pelepah:''' adalah bagian dari tangkai pelepah yang tertinggal setelah dipotong selama masa pemangkasan atau panen. Ketika pohon sawit semakin dewasa, pelepah ini biasanya akan rontok dengan sendirinya, namun hal ini akan memakan waktu 10 hingga 15 tahun. |
Line 28: | Line 28: | ||
− | [[Image:oil-palm-3.1-figure3.png|thumb | + | [[Image:oil-palm-3.1-figure3.png|thumb|200px|Gambar 3: Mahkota sawit dengan tandan buah segar masak]] |
− | ==== | + | ====[http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-3.1-figure3.png Gambar 3] menunjukkan bagian-bagian dari kelapa sawit sebagai berikut:==== |
− | * | + | * '''Perkembangan tandan buah''', yang biasa dikenal dengan ‘'''tandan hitam'''’ |
− | * | + | * '''Pelepah tertua''' |
− | * | + | * '''Pelepah termuda''' |
− | * | + | * '''Petiole''': bagian terbawah pelepah, yang hanya berupa tangkai namun tidak memiliki helai daun |
− | [[Image:oil-palm-3.1-figure4.png|thumb | + | [[Image:oil-palm-3.1-figure4.png|thumb|200px|Gambar 4: Pelepah sawit]] |
<br> | <br> | ||
− | ====[http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-3.1-figure4.png | + | ====[http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-3.1-figure4.png Gambar 4] menunjukkan pelepah daun sawit secara dekat.==== |
− | + | Pelepah sawit tersusun dari tangkai tengah ('''rachis''') dengan '''helai-helai daun''', yang juga dikenal sebagai ‘'''pinnae'''’ di sisi lainnya. Saat mengumpulkan sampel daun (Appendix 1), biasanya kedua bagian ini (tangkai dan daun) akan secara keseluruhan dikumpulkan. '''Catatan''': sebagian dari ujung daun terlihat lebih panjang dari ujung daun lainnya. Hal ini yang menyebabkan tampilan daun sawit terlihat ‘berantakan’ jika dibandingkan dengan misalnya daun kelapa yang daunnya terlihat rapi dalam satu baris. | |
Line 48: | Line 48: | ||
<br> | <br> | ||
− | ==== | + | ====Gambar 5 menunjukkan moda [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-3.1-figure5a.png pembiakan sawit jantan] (kiri) dan [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-3.1-figure5b.png pembiakan sawit betina] (kanan).==== |
{|style="float: right;" | {|style="float: right;" | ||
− | |[[Image:oil-palm-3.1-figure5a.png|thumb | + | |[[Image:oil-palm-3.1-figure5a.png|thumb|100px|Gambar 5: Pembiakan sawit jantan]] |
<br> | <br> | ||
<br> | <br> | ||
− | |[[Image:oil-palm-3.1-figure5b.png|thumb | + | |[[Image:oil-palm-3.1-figure5b.png|thumb|100px|Gambar 5: Pembiakan sawit betina]] |
|} | |} | ||
<br> | <br> | ||
Line 64: | Line 64: | ||
<br> | <br> | ||
<br> | <br> | ||
− | [[Image:oil-palm-3.1-figure6.png|thumb | + | [[Image:oil-palm-3.1-figure6.png|thumb|200px|Gambar 6: Layout perkebunan]] |
<br> | <br> | ||
− | ====[http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-3.1-figure6.png | + | ====[http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-3.1-figure6.png Gambar 6] menunjukkan layout perkebunan dengan tatanan yang paling efisien. Perkebunan ini dibagi dalam beberapa area:==== |
− | * | + | * Weeded circle/piringan sawit, berdiameter 1.5 – 2 meter, melingkari batang sawit |
− | * | + | * Harvesting path/jalan koleksi, ditempatkan pada setiap barisan pohon |
− | * | + | * Frond stack/gawangan mati, dengan bentuk U mengitari pohon, ditempatkan di setiap baris pohon di sisi jalan koleksi |
− | * The inter-row, | + | * The inter-row/gawangan, didalamnya termasuk seluruh area di luar piringan sawit dan jalan koleksi |
<br> | <br> | ||
− | === | + | ===Sumber=== |
− | + | Penjelasan tentang ''Istilah-istilah penting'' diambil dari Smallholder Oil Palm Handbook, dan dirangkum oleh Lotte Suzanne Woittiez ([http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm Wageningen Universit]) dan Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, dan Hans Smit ([http://www.snv.org/ SNV]) pada bulan Agustus 2016. Lihat [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-3-3rd-edition-2016-08.pdf Modul 3: Pemeliharaan Perkebunan] untuk informasi lebih lanjut. | |
[[Image:SNV logo.png|left|80px|link=http://www.snv.org/]] | [[Image:SNV logo.png|left|80px|link=http://www.snv.org/]] | ||
[[Image:wageningen university logo.png|left|350px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]] | [[Image:wageningen university logo.png|left|350px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]] |
Revision as of 11:17, 24 December 2017
TUJUAN: Untuk mengatur jalannya perkebunan secara efektif, efisien, dan berkelanjutan
Unduh: Modul 3: Pemeliharaan Perkebunan
Contents
- 1 Gambar 1 menunjukkan bagian-bagian dari kelapa sawit sebagai berikut:
- 2 Gambar 2 menunjukkan bagian-bagian dari kelapa sawit sebagai berikut:
- 3 Gambar 3 menunjukkan bagian-bagian dari kelapa sawit sebagai berikut:
- 4 Gambar 4 menunjukkan pelepah daun sawit secara dekat.
- 5 Gambar 5 menunjukkan moda pembiakan sawit jantan (kiri) dan pembiakan sawit betina (kanan).
- 6 Gambar 6 menunjukkan layout perkebunan dengan tatanan yang paling efisien. Perkebunan ini dibagi dalam beberapa area:
- 7 Sumber
- Trunk: Batang pohon
- Crown/mahkota: keseluruhan bagian daun dari sawit
- Leaves/fronds/pelepah: yang juga disebut sebagai ‘daun palem’ dalam konteks kelapa sawit
- Young leaves/daun muda: yang muncul dari titik tumbuh dari puncak tengah batang pohon
- Old leaves/daun tua: yang terlihat di bagian terendah dari mahkota
- Trunk/batang
- Base/dasar pohon: bagian batang pohon yang terdekat dengan tanah. Akar sawit tumbuh kedalam dari pangkal dasar pohon ini.
- Frond butts/pangkal pelepah: adalah bagian dari tangkai pelepah yang tertinggal setelah dipotong selama masa pemangkasan atau panen. Ketika pohon sawit semakin dewasa, pelepah ini biasanya akan rontok dengan sendirinya, namun hal ini akan memakan waktu 10 hingga 15 tahun.
- Perkembangan tandan buah, yang biasa dikenal dengan ‘tandan hitam’
- Pelepah tertua
- Pelepah termuda
- Petiole: bagian terbawah pelepah, yang hanya berupa tangkai namun tidak memiliki helai daun
Pelepah sawit tersusun dari tangkai tengah (rachis) dengan helai-helai daun, yang juga dikenal sebagai ‘pinnae’ di sisi lainnya. Saat mengumpulkan sampel daun (Appendix 1), biasanya kedua bagian ini (tangkai dan daun) akan secara keseluruhan dikumpulkan. Catatan: sebagian dari ujung daun terlihat lebih panjang dari ujung daun lainnya. Hal ini yang menyebabkan tampilan daun sawit terlihat ‘berantakan’ jika dibandingkan dengan misalnya daun kelapa yang daunnya terlihat rapi dalam satu baris.
|
- Weeded circle/piringan sawit, berdiameter 1.5 – 2 meter, melingkari batang sawit
- Harvesting path/jalan koleksi, ditempatkan pada setiap barisan pohon
- Frond stack/gawangan mati, dengan bentuk U mengitari pohon, ditempatkan di setiap baris pohon di sisi jalan koleksi
- The inter-row/gawangan, didalamnya termasuk seluruh area di luar piringan sawit dan jalan koleksi
Sumber
Penjelasan tentang Istilah-istilah penting diambil dari Smallholder Oil Palm Handbook, dan dirangkum oleh Lotte Suzanne Woittiez (Wageningen Universit) dan Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, dan Hans Smit (SNV) pada bulan Agustus 2016. Lihat Modul 3: Pemeliharaan Perkebunan untuk informasi lebih lanjut.