Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan / Ganoderma

From Akvopedia
Jump to: navigation, search
English Indonesia
SNV logo.png
Wageningen small.png

Unduh: Modul 5: Hama dan Penyakit

Latar belakang

Gambar 11: Infeksi Ganoderma

Ganoderma, juga dikenal sebagai basal stem rot atau busuk pangkal batang, merupakan infeksi jamur pada kelapa sawit. Pada kasus infeksi Ganoderma yang serius, bisa menyebabkan kematian pada pohon sawit. Perkebunan yang lebih tua memiliki lebih dari 50 persen tingkat kematian dalam kendala munculnya Ganoderma ini. Karena belum adanya metode penyembuhan untuk infeksi Ganoderma ini, penyebarannya bisa ditekan melalui manajemen yang baik.

Ganoderma tersebar melalui 2 cara:

  1. Melalui tanah dari adanya rangkaian jamur;
  2. Melalui udara dengan penyebaran spora yang berasal dari jamur (bracket) yang tumbuh pada batang sawit yang terinfeksi 1.

Tidak semua sawit yang terinfeksi memiliki bracket pada batangnya. Jika satu pohon sawit terinfeksi oleh Ganoderma, gejala yang berbeda dapat dilihat, seperti menguningnya daun muda, akumulasi beberapa daun muda yang tumbuhnya tidak terbuka (daun tombak) di tengah-tengah kanopi, atau selingkar pelepah sengkleh yang tergantung memutar pada batang (lihat: Gambar 11). Biasanya, sawit masih akan tetap produktif meskipun memperlihatkan gejala infeksi Ganoderma, namun akan mati dalam kurun waktu setahun.

Tujuan

Untuk meminimalisir penyebaran Ganoderma di areal perkebunan

Standarisasi

Gambar 12: Bracket Ganoderma
  • Bracket (lihat: Gambar 12) disingkirkan dari sawit yang terinfeksi dan dihancurkan;
  • Tanah di dasar pohon sawit yang terinfeksi diuruk melingkar mengitari pohon;
  • Pohon sawit yang mati disingkirkan dari dari areal perkebunan kemudian dibakar;
  • Remediasi: Lahan perkebunan didiamkan tanpa penanaman sawit setidaknya selama 12 bulan setelah pemotongan pohon sawit lama.

Peralatan dan perlengkapan

  • Parang (untuk memotong bracket dari pohon)
  • Gergaji mesin
  • Sekop atau mesin penggali tanah

Waktu pelaksanaan

  • Menyingkirkan bracket: sesegera mungkin setelah ditemukan;
  • Pengurukan tanah: sesegera mungkin setelah ditemukan gejala infeksi Ganoderma;
  • Remediasi: setelah penebangan, sebelum penanaman kembali.

Frekuensi

Tergantung pada tingkat munculnya dan kecepatan infeksi baru yang muncul.

Kebutuhan waktu tenaga kerja

  • Menyingkirkan bracket: beberapa menit per sawit;
  • Pengurukan tanah: 30 menit per sawit;
  • Penebangan dan pembuangan pohon sawit: beberapa jam per sawit, tergantung dari peralatan yang tersedia.

Tenaga kerja

Para petani beserta keluarganya atau karyawan harian lepas.

Cara pelaksanaan

Untuk mengendalikan Ganoderma, ikuti langkah-langkah berikut:

Langkah 1. Selama proses panen atau aktivitas perkebunan lainnya, amati setiap pohon sawit secara cermat dan catat jika terlihat daun menguning atau mati, atau jika tampak bracket pada batang sawit. Khususnya hal-hal berikut:
  • Ada beberapa pelepah baru yang tidak terbuka (pelepah tombak) pada puncak mahkota;
  • Selingkar pelepah mati yang terlihat sengkleh yang tergantung mengitari batang pohon;
  • Daun sawit yang menguning;
  • Kanopi yang terlihat kecil;
  • Bracket yang terbentuk pada batang 2, 3
Langkah 2. Jika ditemukan tanda-tanda yang mungkin mengindikasikan infeksi Ganoderma, kemudian cermati batang sawit di setiap proses panen untuk melihat apakah muncul bracket. Jika bracket tidak kunjung muncul dalam kurun waktu beberapa minggu, maka biasanya tidak akan muncul kemudian. Jika ditemukan bracket pada pohon sawit, maka pohon ini harus segera ditebang, disingkirkan dari areal perkebunan, dan dihancurkan (dibakar).
Langkah 3. Untuk memperlambat pertumbuhan penyakit pada pohon sawit, kegiatan penumpukan tanah pada dasar pohon yang menunjukkan gejala awal infeksi akan cukup membantu. Caranya, buat gundukan tanah setinggi 75 cm dan lebar 50 cm mengelilingi batang pohon. Pertumbuhan penyakit akan melambat.

Catatan: opsi ini sangat menguras proses kerja dan pada akhirnya tidak memungkinkan menghentikan pertumbuhan penyakit.

Langkah 4. Untuk mencegah penyebaran penyakit dari akar ke akar, pihak perkebunan biasa menyingkirkan keseluruhan pohon sawit yang terjangkit. Untuk petani kecil yang tidak menggunakan gergaji mesin dan mesin berat, proses menyingkirkan pohon sawit ini akan sangat menguras proses kerja, sehingga tergantung pada keputusan setiap petani apakah akan melakukan proses ini atau tidak.

Jika keputusan yang diambil adalah menyingkirkan pohon sawit yang terinfeksi, maka ikuti langkah-langkah berikut:

  • Tebang semua pohon yang mati atau yang ditumbuhi bracket;
  • Potong batangnya menjadi beberapa bagian;
  • Singkirkan semua bagian yang memperlihatkan gejala penyakit (bagian dalam batang menghitam) dari areal perkebunan dan bakar;
  • Hancurkan atau potong bagian yang tersisa menjadi bagian kecil-kecil dan tinggalkan di area perkebunan supaya terurai. Catatan: jika bagian ini tidak dipotong kecil, maka akan bisa menjadi sarang kumbang badak!
  • Gali bagian bonggol sawit (adalah bagian dari akar tepat di bawah dasar batang) dengan cara menggali lubang setidaknya sedalam 50 cm. Tempatkan galian tanah secara merata mengelilingi lubang.
  • Singkirkan bonggol dari areal perkebunan dan bakar.
  • Biarkan lubangnya terbuka atau isi lubang dengan tanah bersih dari gawangan.

Catatan: Jika ditemukan gejala Ganoderma, maka pohon sawit telah terinfeksi untuk beberapa waktu lamanya. Sehingga, pada saat mengambil langkah-langkah yang dijelaskan diatas, sebenarnya penyakit ini masih tetap bisa menyebar. Masih banyak hal yang belum jelas tentang cara terbaik penanganan Ganoderma, meskipun penyakit ini dikenal secara umum dan merusak. Waktu terbaik untuk pencegahan Ganoderma adalah pada saat masa penanaman kembali. Saat ini, sangat direkomendasikan untuk membersihkan semua sawit yang terjangkit hingga ke akar dan tanahnya seukuran 2x2 meter dan kedalaman 1 meter, lalu menunggu setidaknya selama satu tahun sebelum akhirnya melakukan penanaman sawit baru kembali. Sawit baru harus ditanam pada lokasi yang sebelumnya dipakai untuk meletakkan tumpukan pelepah dan jalur panen, sejauh mungkin dari lubang bekas titik tanam sebelumnya.

Pencatatan data

Setiap aktivitas pengendalian penyakit harus dicatat kedalam buku catatan harian seperti ditunjukkan dalam contoh berikut.

Tanggal Jam Lokasi Aktivitas Tipe input Jumlah input Biaya input Input tenaga kerja Ongkos tenaga kerja
Karyawan Jam kerja
16/01/13 Ancak 3 Membersihkan braket Ganoderma 1 4 40000

Referensi

  1. R.H.V. Corley, P.B. Tinker, The Oil Palm, fourth ed., Blackwell Science, Oxford, UK, 2003.
  2. I.R. Rankine, T.H. Fairhurst, Field Handbook: Oil Palm Series, Volume 3 – Mature, second ed., Potash & Phosphate Institute (PPI), Singapore, 1999.
  3. G.F. Chung, Management of Ganoderma diseases in oil palm plantations, The Planter, 87 (2011) 325—339.

Sumber

Penjelasan tentang Ganoderma diambil dari Smallholder Oil Palm Handbook dan dirangkum oleh Lotte Suzanne Woittiez (Wageningen Universit) dan Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, dan Hans Smit (SNV) pada bulan Agustus 2016. Lihat Modul 5: Hama dan Penyakit untuk informasi lebih lanjut.

SNV logo.png
Wageningen university logo.png