Difference between revisions of "Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan / Cara penyimpanan dan penyemprotan chemis"

From Akvopedia
Jump to: navigation, search
 
 
(2 intermediate revisions by one other user not shown)
Line 1: Line 1:
 +
{{English-Bahasa-box|english_link= Sustainable Oil Palm Farming / Storing and spraying chemicals | indonesian_link= Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan / Cara penyimpanan dan penyemprotan chemis}}
 
[[Image:SNV logo.png|right|100px|link=http://www.snv.org/]]
 
[[Image:SNV logo.png|right|100px|link=http://www.snv.org/]]
 
[[Image:wageningen small.png|right|100px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]]
 
[[Image:wageningen small.png|right|100px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]]
  
Download: [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-3-3rd-edition-2016-08.pdf Module 3: Plantation Maintenance]
+
Unduh: [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-3-3rd-edition-2016-08.pdf Modul 3: Pemeliharaan Perkebunan]
  
 
{|style="background-color: #ffff7f" width="80%" cellpadding="15"
 
{|style="background-color: #ffff7f" width="80%" cellpadding="15"
|'''Warning!''' Herbicides, pesticides and other chemicals are often toxic to humans, animals and palms, and should be used sparingly and with care.  
+
|'''Perhatian!''' Herbisida, pestisida, dan bahan kimia lainnya sebagian besar beracun bagi manusia, hewan, dan kelapa sawit, dan digunakan secukupnya dan dengan hati-hati.  
  
* Application of chemicals should always be carried out wearing full protective clothing (see [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-3.2-figure7.png Figure 7]) including:  
+
* Penggunaan chemis harus selalu dilakukan dengan menggunakan pakaian pelindung penuh (lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-3.2-figure7.png Gambar 7]) termasuk:  
:: - Rubber gloves
+
:: - Sarung tangan karet
:: - Boots
+
:: - Sepatu boot
:: - Gas mask or mouth cover
+
:: - Masker gas atau pelindung pernapasan
:: - Safety glasses
+
:: - Kacamata pelindung
:: - Rubber apron
+
:: - Celemek berbahan karet
* It is recommended that spraying is carried out only by workers who have followed a training session
+
* Sangat disarankan bahwa kegiatan penyemprotan hanya dilakukan oleh pekerja yang pernah mengikuti sesi pelatihan
* Spray equipment should be kept clean and in good shape
+
* Peralatan semprot harus selalu dalam kondisi bersih dan layak pakai
* Label every chemical container to say what is inside it (e.g. herbicide (with name), pesticide (with name), etc.)
+
* Labeli / beri tanda setiap kontainer bahan kimia untuk menginformasikan isinya (contoh: herbisida (sebutkan namanya), pestisida (sebutkan namanya), dan sebagainya)
* When preparing chemicals carefully follow the instructions on the package
+
* Ketika menyiapkan bahan kimia tertentu, selalu ikuti petunjuk pemakaiannya pada kemasan
  
'''Never''' store food in containers that were used for chemicals or fertilisers.
+
'''Jangan''' pernah menyimpan makanan dalam kontainer yang pernah digunakan untuk menyimpan bahan kimia atau pupuk.
 
|}
 
|}
  
===Using knapsack sprayers <ref>P. Griffee, P. Diemer, C. Chinchilla, Smallholder Oil Palm Manual, in, FAO, Rome, Italy, 2004.</ref><sup>,</sup> <ref name=knapsack>Stewardship Community, 2008, Knapsack spraying: best practices, http://www.stewardshipcommunity.com/best-spraying-practices/knapsack-spraying/knapsack-spraying-best-practice.html, Accessed September 2013.</ref>===
+
===Menggunakan alat semprot panggul (knapsack) <ref>P. Griffee, P. Diemer, C. Chinchilla, Smallholder Oil Palm Manual, in, FAO, Rome, Italy, 2004.</ref><sup>,</sup> <ref name=knapsack>Stewardship Community, 2008, Knapsack spraying: best practices, http://www.stewardshipcommunity.com/best-spraying-practices/knapsack-spraying/knapsack-spraying-best-practice.html, Accessed September 2013.</ref>===
[[Image:oil-palm-3.2-figure7.png|thumb|right|200px|Figure 7: Proper protective clothing for herbicide spraying (but the left hand glove is missing).]]
+
[[Image:oil-palm-3.2-figure7.png|thumb|200px|Gambar 7: Penggunaan pakaian pelindung yang layak untuk kegiatan penyemprotan herbisida (namun sarung tangan kiri tidak dipakai).]]
[[Image:oil-palm-3.2-figure8.png|thumb|right|200px|Figure 8: Commonly used knapsack sprayer (adapted from <ref name=knapsack/>)]]
+
[[Image:oil-palm-3.2-figure8.png|thumb|200px|Gambar 8: Alat semprot panggul yang biasa digunakan (diadaptasi dari <ref name=knapsack/>)]]
The most commonly used knapsack sprayers are the so-called ‘lever-operated knapsack sprayers’ (see [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-3.2-figure8.png Figure 8]). When using a knapsack sprayer, be sure to follow these steps:
+
Alat semprot panggul yang umumnya digunakan adalah yang biasa disebut ‘alat semprot panggul dengan sistem tuas’ (lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-3.2-figure8.png Gambar 8]). Saat menggunakan alat semprot panggul, pastikan untuk mengikuti langkah-langkah berikut ini:
  
 
{| style="border: 1px solid #72CDFF" cellpadding="5" cellspacing="0"  
 
{| style="border: 1px solid #72CDFF" cellpadding="5" cellspacing="0"  
|width="15%" valign="top"|'''Step 1.'''
+
|width="15%" valign="top"|'''Langkah 1.'''
|Read the manual carefully before using the sprayer.
+
|Baca aturan penggunaan dengan seksama sebelum menggunakan alat.
 
|-
 
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step 2.'''
+
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Langkah 2.'''
|style="background:#f0f8ff;" |Before herbicide application, test with water to make sure the knapsack sprayer is functioning properly and has no leaks.
+
|style="background:#f0f8ff;" |Sebelum mencampur dengan herbisida, periksa kelayakan alat semprot dengan mengisinya terlebih dahulu dengan air untuk memastikan alat tersebut berfungsi layak dan tidak ada kebocoran.
 
|-
 
|-
|width="15%" valign="top"|'''Step 3.'''
+
|width="15%" valign="top"|'''Langkah 3.'''
|Select the right nozzle. The nozzle is the part from which the herbicide spray comes out. The type of nozzle determines how much spray comes out and what the size of the spray is.
+
|Pilih mulut pipa (nosel) yang benar. Nosel adalah bagian dari alat dimana cairan herbisida akan disemprotkan keluar. Tipe dari nosel yang digunakan akan menentukan seberapa banyak semprotan cairan yang dikeluarkan dan seberapa luas lingkup semprotannya.
 
|-
 
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step 4.'''
+
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Langkah 4.'''
|style="background:#f0f8ff;" |Calibrate the sprayer once every 3 months using clean water and a bucket.
+
|style="background:#f0f8ff;" |Kalibrasi alat semprot setiap 3 bulan sekali menggunakan air bersih dan ember.
 
|}
 
|}
  
===Spraying herbicides===
+
===Menyemprotkan herbisida===
[[Image:oil-palm-3.2-figure9.png|thumb|right|200px|Figure 9: Overview of how to spray herbicides]]
+
[[Image:oil-palm-3.2-figure9.png|thumb|200px|Gambar 9: Pratinjau bagaimana cara melakukan penyemprotan herbisida]]
Herbicides can be sold as liquids or as powder. Liquid herbicides are often mixed at 0.5, 1 or 2 percent, which means 5, 10 or 20 ml per liter of water.  
+
Herbisida umumnya dijual dalam bentuk cairan atau bubuk. Herbisida cair umumnya dicampur dengan perbandingan 0.5, 1 atau 2 persen, yang artinya 5,10, atau 20 ml per liter air.  
  
Always prepare herbicide solution according to the instructions on the package. Ask others for help if you are not sure how to do it. Before getting started, make sure that the sprayer is properly calibrated so that it is clear how much water comes out of the sprayer every minute.
+
Selalu siapkan campuran herbisida menurut instruksi penggunaan yang ada dalam kemasan. Minta bantuan ke pihak yang berpengalaman jika Anda tidak yakin bagaimana cara menyiapkannya. Sebelum mulai, pastikan alat semprot yang digunakan telah dikalibrasi secara layak supaya Anda mengetahui banyaknya air yang keluar dari alat semprot setiap menitnya.
  
Prepare the sprayer and do the spraying following these steps (see [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-3.2-figure9.png Figure 9]):
+
Siapkan alat semprot dan lakukan penyemprotan dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini (lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-3.2-figure9.png Gambar 9]):
  
 
{| style="border: 1px solid #72CDFF" cellpadding="5" cellspacing="0"  
 
{| style="border: 1px solid #72CDFF" cellpadding="5" cellspacing="0"  
|width="15%" valign="top"|'''Step 1.'''
+
|width="15%" valign="top"|'''Langkah 1.'''
|Fill the knapsack sprayer with water (e.g. 10 L).  
+
|Isi alat semprot panggul dengan air (misalnya 10 L).  
 
|-
 
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step 2.'''
+
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Langkah 2.'''
|style="background:#f0f8ff;" | Add the herbicide (e.g. 100 or 200 ml).  <br>
+
|style="background:#f0f8ff;" | Tambahkan cairan herbisida (misalnya 100 or 200 ml).  <br>
'''Note:''' Always use gloves while adding the herbicide!  
+
'''Catatan:''' Selalu kenakan sarung tangan saat menambahkan cairan herbisida!  
 
|-
 
|-
|width="15%" valign="top"|'''Step 3.'''
+
|width="15%" valign="top"|'''Langkah 3.'''
|Close the lid and shake well.
+
|Tutup alat semprot dan kocok hingga cairan tercampur secara merata.
 
|-
 
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step 4.'''
+
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Langkah 4.'''
|style="background:#f0f8ff;" |Fill the sprayer up with more water (e.g. another 5 L) until it is full.
+
|style="background:#f0f8ff;" |Tambahkan air ke dalam alat semprot (misalnya tambahkan 5 L lagi) hingga penuh.
 
|-
 
|-
|width="15%" valign="top"|'''Step 5.'''
+
|width="15%" valign="top"|'''Langkah 5.'''
|Spray the weeds with the herbicide solution. Per hectare it is normal to spray 50—200 L of solution (0.5 to 2 L of herbicide) depending on the number of weeds. When doing clear-weeding (not normally a good idea!) more herbicide will be needed (e.g. up to 300 L/ha).
+
|Semprot semak dengan campuran herbisida. Untuk setiap hektar, umumnya dibutuhkan cairan sebanyak 50-200 L (0.5 hingga 2 L herbisida) tergantung dari banyaknya semak yang disemprot. Saat melakukan pembersihan-gulma (bukan hal umum yang biasa dilakukan) maka dibutuhkan lebih banyak lagi cairan herbisida (contoh hingga 300 L/ha).
 
|-
 
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step 6.'''
+
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Langkah 6.'''
|style="background:#f0f8ff;" |Keep clear records of when you have sprayed, and how much.
+
|style="background:#f0f8ff;" |Selalu catat jadwal penyemprotan yang telah dilakukan, dan banyaknya cairan yang digunakan.
 
|-
 
|-
|width="15%" valign="top"|'''Step 7.'''
+
|width="15%" valign="top"|'''Langkah 7.'''
|If it rains less than 4 hours after spraying, repeat the treatment (but not if spraying Gramoxone).
+
|Jika kemudian turun hujan kurang dari 4 jam setelah melakukan penyemprotan, ulangi kembali kegiatan ini (tidak perlu diulangi jika penyemprotan menggunakan Gramoxone).
 
|}
 
|}
  
===Common herbicides in oil palm===
+
===Jenis herbisida yang umumnya digunakan dalam perkebunan kelapa sawit===
[[Image:oil-palm-3.2-figure10.png|thumb|right|200px|Figure 10: The mode of action of contact herbicides (left) and systemic herbicides (right). A contact herbicide kills the leaves it covers but is not transported into the stem or roots. Systemic herbicides are transported into the stem and roots and kill the entire plant.]]
+
[[Image:oil-palm-3.2-figure10.png|thumb|200px|Gambar 10: Model cara penyemprotan herbisida kontak (kiri) dan herbisida sistemik (kanan). Herbisida kontak mematikan daun yang tersemprot namun tidak dialirkan ke batang ataupun akar. Herbisida sistemik dialirkan ke batang dan akar hingga mematikan keseluruhan tumbuhan.]]
====Mode of action of common herbicides====
+
====Model penyemprotan herbisida pada umumnya====
Herbicides are often divided into two groups: contact herbicides and systemic herbicides. These groups differ in their mode of action (see [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-3.2-figure10.png Figure 10]). Contact herbicides are toxic to the plant where they touch it. The most well-known contact herbicide is paraquat. Systemic herbicides move into the plant and are transported to the stem, roots, and other leaves. The most well-known systemic herbicide is glyphosate. For an overview of the most common herbicides used in oil palm plantations, see Table 1. Glyphosate, paraquat and triclopyr are discussed in more detail below.  
+
Herbisida umumnya dibagi menjadi 2 kelompok: herbisida kontak dan herbisida sistemik. Pembagian kelompok ini dibedakan dari cara penyemprotannya (lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-3.2-figure10.png Gambar 10]). Herbisida kontak akan mematikan tumbuhan di area yang terkena semprotan. Herbisida kontak yang paling dikenal saat ini adalah parakuat. Herbisida sistemik bergerak menyemprot tumbuhan dan mengalirkan cairan ke batang, akar, dan daun lainnya. Herbisida sistemik yang paling dikenal saat ini adalah glifosat. Untuk ulasan macam herbisida yang sering digunakan dalam perkebunan kelapa sawit, lihat Tabel 1. Glifosat, parakuat, dan triclopyr akan didiskusikan secara detil di bawah ini.  
  
<font color="#72CDFF>Table 1: Some contact and systemic herbicides and their common brand names</font>
+
<font color="#72CDFF>Tabel 1: Beberapa contoh herbisida kontak dan sistemik dan merk umumnya di pasaran</font>
 
{| border="1" cellspacing="0" cellpadding="5"
 
{| border="1" cellspacing="0" cellpadding="5"
! width="25%" style="background:#efefef;" colspan="2"| Contact herbicides
+
! width="25%" style="background:#efefef;" colspan="2"| Herbisida kontak
! width="25%" style="background:#efefef;" align="left" colspan="2"| Systemic herbicides
+
! width="25%" style="background:#efefef;" align="left" colspan="2"| Herbisida sistemik
 
|-
 
|-
! width="25%" style="background:#efefef;" align="left"| Herbicide
+
! width="25%" style="background:#efefef;" align="left"| Herbisida
! width="25%" style="background:#efefef;" align="left"| Brand
+
! width="25%" style="background:#efefef;" align="left"| Merk
! width="25%" style="background:#efefef;" align="left"| Herbicide
+
! width="25%" style="background:#efefef;" align="left"| Herbisida
! width="25%" style="background:#efefef;" align="left"| Brand
+
! width="25%" style="background:#efefef;" align="left"| Merk
 
|-
 
|-
|Paraquat<br>
+
|Parakuat<br>
Glufosinate
+
Glufosinat
 
|Gramoxone<br>
 
|Gramoxone<br>
 
Basta
 
Basta
|Glyphosate<br>
+
|Glifosat<br>
Metsulferon methyl<br>
+
Metsulferon metil<br>
 
Triclopyr
 
Triclopyr
 
|RoundUp<br>
 
|RoundUp<br>
Line 99: Line 100:
 
|}
 
|}
  
====Glyphosate <ref>ExToxNet, 1994, Glyphosate, Extension Toxicology Network, http://pmep.cce.cornell.edu/profiles/extoxnet/dienochlor-glyphosate/glyphosate-ext.html, Accessed September 2013.</ref>====
+
====Glifosat <ref>ExToxNet, 1994, Glyphosate, Extension Toxicology Network, http://pmep.cce.cornell.edu/profiles/extoxnet/dienochlor-glyphosate/glyphosate-ext.html, Accessed September 2013.</ref>====
[[Image:oil-palm-3.2-figure11.png|thumb|right|200px|Figure 11: Glyphosate of a local Indonesian brand]]
+
[[Image:oil-palm-3.2-figure11.png|thumb|200px|Gambar 11: Herbisida jenis glifosat merk lokal Indonesia]]
The most well-known trade name of glyphosate is ‘Roundup’. Glyphosate can be used to kill a wide range of weeds. It is a ‘systemic herbicide’ so it is taken up through the leaves of the weeds and transported through the plant (see [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-3.2-figure10.png Figure 10]). Glyphosate becomes inactive in the soil, so it is not taken up through the roots. It is rainfast within 1–4 hours after spraying.  
+
Merk herbisida jenis glifosat yang paling dikenal adalah ‘Roundup’. Glifosat bisa digunakan untuk mematikan berbagai macam jenis gulma. Herbisida ini termasuk dalam jenis ‘sistemik’ sehingga disemprotkan melewati daun gulma dan dialirkan melalui tumbuhan (lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-3.2-figure10.png Gambar 10]). Glifosat menjadi non-aktif di dalam tanah, sehingga tidak disemprotkan langsung ke akar. Tingkat ''rainfast''-nya adalah 1-4 jam setelah penyemprotan.  
  
Glyphosate should be handled with care:
+
Penggunaan glifosat harus dengan hati-hati karena:
* It is '''slightly toxic''' to humans and animals
+
* '''Cukup berbahaya''' bagi manusia dan hewan
* It is '''harmful for the eyes'''
+
* '''Berbahaya bagi mata'''
Always wear proper protective clothing including safety glasses when mixing and spraying glyphosate, and make sure all body parts apart from the head are fully covered
+
Selalu gunakan pakaian pelindung yang layak termasuk kacamata pelindung dalam proses pencampuran dan penyemprotan glifosat, dan pastikan semua bagian tubuh selain bagian kepala dalam keadaan tertutup sepenuhnya
  
Glyphosate will not damage the palms unless sprayed directly onto the leaves or used carelessly and in excessive quantities
+
Glifosat tidak akan berbahaya bagi kelapa sawit kecuali disemprotkan secara langsung ke bagian daun atau adanya kecerobohan penggunaan dan penggunaan yang berlebihan
  
 
====Gramoxone <ref>ExToxNet, 1993, Paraquat, Extension Toxicology Network, http://pmep.cce.cornell.edu/profiles/extoxnet/metiram-propoxur/paraquat-ext.html, Accessed September 2013.</ref>====
 
====Gramoxone <ref>ExToxNet, 1993, Paraquat, Extension Toxicology Network, http://pmep.cce.cornell.edu/profiles/extoxnet/metiram-propoxur/paraquat-ext.html, Accessed September 2013.</ref>====
  
The active ingredient of gramoxone is ''paraquat''. Paraquat can be used to kill many different types of weeds, including grasses. It is a ‘contact herbicide’: it works through direct contact with the leaves of the weeds and is not taken up into the plant. Paraquat becomes inactive in the soil. It is rainfast within half an hour after spraying.
+
Bahan aktif yang terkandung dalam gramoxone adalah ''parakuat''. Parakuat bisa digunakan untuk membasmi banyak jenis gulma, termasuk rerumputan. Termasuk dalam jenis ‘herbisida kontak’, herbisida ini bekerja melalui kontak langsung dengan daun gulma dan tidak akan terserap oleh tumbuhan. Parakuat akan menjadi non-aktif di dalam tanah. Tingkat rainfast-nya sekitar setengah jam setelah penyemprotan.
  
Paraquat should be handled with great care:
+
Penggunaan parakuat harus dengan sangat hati-hati karena:
* It is '''highly toxic to humans and animals'''
+
* '''Sangat berbahaya bagi manusia dan hewan'''
* Undiluted paraquat is '''deadly when swallowed'''
+
* Parakuat murni (tidak dicampur dengan air) akan '''mematikan jika tertelan'''
* It is '''toxic when inhaled'''
+
* '''Beracun jika dihirup'''
* It is '''harmful for the eyes'''
+
* '''Berbahaya bagi mata'''
* It can also '''irritate the skin'''
+
* Dapat menimbulkan '''iritasi pada kulit'''
  
When mixing and spraying paraquat use full protective clothing including face mask, safety glasses and rubber gloves, and make sure that all body parts apart from the head are fully covered. Undiluted paraquat should be handled with extra care.
+
Ketika mencampur dan menyemprotkan parakuat, selalu gunakan pakaian pelindung termasuk masker wajah, kacamata pelindung, dan sarung tangan karet, dan pastikan bahwa semua bagian tubuh selain kepala tertutup sepenuhnya. Penggunaan parakuat murni (tidak tercampur dengan air) harus dengan sangat hati-hati.
  
Paraquat will not damage the palms unless sprayed directly onto the leaves or used carelessly or in too large quantities.
+
Parakuat tidak akan merusak kelapa sawit kecuali jika disemprotkan langsung pada daunnya atau adanya kecerobohan penggunaan atau penggunaan dengan jumlah berlebihan.
  
====Controlling woody weeds: Garlon, Release, or similar <ref>C. Cox, Herbicide factsheet: triclopyr, Journal of Pesticide Reform, 20 (2000) 12—19.</ref><sup>,</sup> <ref name=dow>Dow Agro, Tips & Training: Applications, The Dow Chemical Company, http://www.dowagro.com/vm/application/applications.htm, Accessed September 2013.</ref>====
+
====Mengontrol gulma yang berbatang kayu: Garlon, Release, atau sejenisnya <ref>C. Cox, Herbicide factsheet: triclopyr, Journal of Pesticide Reform, 20 (2000) 12—19.</ref><sup>,</sup> <ref name=dow>Dow Agro, Tips & Training: Applications, The Dow Chemical Company, http://www.dowagro.com/vm/application/applications.htm, Accessed September 2013.</ref>====
[[Image:oil-palm-3.2-figure12.png|thumb|right|200px|Figure 12: Garlon]]
+
[[Image:oil-palm-3.2-figure12.png|thumb|200px|Gambar 12: Garlon]]
  
The active ingredient of these herbicides is triclopyr <ref name=dow/>. The most commonly used brand in oil palm plantations is ‘Garlon’ (see [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-3.2-figure12.png Figure 12]). Herbicides with triclopyr kill woody weeds and most other weeds, but not grasses such as ''Imperata'' ''cylindrica'' (alang-alang). Triclopyr is a ‘systemic herbicide’: it is taken up through the leaves or through wounds in the bark. It becomes inactive in the soil and it is rainfast within 2—4 hours after spraying.
+
Bahan aktif herbisida ini adalah triclopyr <ref name=dow/>. Merk yang umumnya digunakan dalam perkebunan kelapa sawit adalah ‘Garlon’ (lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-3.2-figure12.png Gambar 12]). Herbisida dengan kandungan triclopyr mematikan gulma yang berbatang kayu dan kebanyakan gulma jenis lainnya, namun tidak untuk rumput seperti ''Imperata'' ''cylindrica'' (alang-alang). Triclopyr merupakan ‘herbisida sistemik’: cairan herbisida dialirkan melalui daun atau goresan yang terdapat di batang. Herbisida ini menjadi non-aktif di dalam tanah dengan tingkat rainfast antara 2-4 jam setelah penyemprotan.
  
Herbicides with triclopyr should be handled with care:
+
Penggunaan herbisida dengan kandungan triclopyr harus dilakukan dengan hati-hati karena:
* Triclopyr is slightly toxic to humans and animals
+
* Cukup berbahaya bagi manusia dan hewan
* It is '''harmful for the eyes'''
+
* '''Berbahaya bagi mata'''
* It can '''irritate the skin'''
+
* Dapat menimbulkan '''iritasi pada kulit'''
* It is '''highly toxic to fish''' and should never be sprayed in or next to waterways
+
* '''Sangat berbahaya bagi ikan''' dan tidak boleh disemprotkan ke dalam maupun di dekat saluran air
When mixing and spraying triclopyr always wear proper protective clothing. Make sure all body parts apart from the head are fully covered.
+
Ketika mencampur dan menyemprotkan triclopyr, selalu gunakan pakaian pelindung yang layak. Pastikan semua bagian tubuh selain kepala tertutup sepenuhnya.
  
Triclopyr is expensive, so use it only when necessary, and with care. Triclopyr will not damage the palms unless it is sprayed directly onto the leaves or used carelessly or in excessive quantities.
+
Triclopyr merupakan jenis herbisida mahal, jadi gunakan seperlunya saja, dan dengan hati-hati. Triclopyr tidak akan merusak kelapa sawit kecuali jika disemprotkan secara langsung ke daunnya atau adanya kecerobohan penggunaan atau dalam jumlah yang berlebihan.
  
===References===
+
===Referensi===
 
<references/>
 
<references/>
  
===Acknowledgements===
+
===Sumber===
The material from ''Storing and spraying chemicals'' is sourced from Smallholder Oil Palm Handbook and put together by Lotte Suzanne Woittiez ([http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm Wageningen Universit]) and Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, and Hans Smit ([http://www.snv.org/ SNV]) in August 2016. See [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-3-3rd-edition-2016-08.pdf Module 3: Plantation Maintenance] for more information.
+
Penjelasan tentang ''Cara penyimpanan dan penyemprotan chemis'' diambil dari Smallholder Oil Palm Handbook dan dirangkum oleh Lotte Suzanne Woittiez ([http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm Wageningen Universit]) dan Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, dan Hans Smit ([http://www.snv.org/ SNV]) pada bulan Agustus 2016. Lihat [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-3-3rd-edition-2016-08.pdf Modul 3: Pemeliharaan Perkebunan] untuk informasi lebih lanjut.
  
 
[[Image:SNV logo.png|left|80px|link=http://www.snv.org/]]
 
[[Image:SNV logo.png|left|80px|link=http://www.snv.org/]]
 
[[Image:wageningen university logo.png|left|350px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]]
 
[[Image:wageningen university logo.png|left|350px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]]

Latest revision as of 06:09, 4 January 2018

English Indonesia
SNV logo.png
Wageningen small.png

Unduh: Modul 3: Pemeliharaan Perkebunan

Perhatian! Herbisida, pestisida, dan bahan kimia lainnya sebagian besar beracun bagi manusia, hewan, dan kelapa sawit, dan digunakan secukupnya dan dengan hati-hati.
  • Penggunaan chemis harus selalu dilakukan dengan menggunakan pakaian pelindung penuh (lihat Gambar 7) termasuk:
- Sarung tangan karet
- Sepatu boot
- Masker gas atau pelindung pernapasan
- Kacamata pelindung
- Celemek berbahan karet
  • Sangat disarankan bahwa kegiatan penyemprotan hanya dilakukan oleh pekerja yang pernah mengikuti sesi pelatihan
  • Peralatan semprot harus selalu dalam kondisi bersih dan layak pakai
  • Labeli / beri tanda setiap kontainer bahan kimia untuk menginformasikan isinya (contoh: herbisida (sebutkan namanya), pestisida (sebutkan namanya), dan sebagainya)
  • Ketika menyiapkan bahan kimia tertentu, selalu ikuti petunjuk pemakaiannya pada kemasan

Jangan pernah menyimpan makanan dalam kontainer yang pernah digunakan untuk menyimpan bahan kimia atau pupuk.

Menggunakan alat semprot panggul (knapsack) 1, 2

Gambar 7: Penggunaan pakaian pelindung yang layak untuk kegiatan penyemprotan herbisida (namun sarung tangan kiri tidak dipakai).
Gambar 8: Alat semprot panggul yang biasa digunakan (diadaptasi dari 2)

Alat semprot panggul yang umumnya digunakan adalah yang biasa disebut ‘alat semprot panggul dengan sistem tuas’ (lihat Gambar 8). Saat menggunakan alat semprot panggul, pastikan untuk mengikuti langkah-langkah berikut ini:

Langkah 1. Baca aturan penggunaan dengan seksama sebelum menggunakan alat.
Langkah 2. Sebelum mencampur dengan herbisida, periksa kelayakan alat semprot dengan mengisinya terlebih dahulu dengan air untuk memastikan alat tersebut berfungsi layak dan tidak ada kebocoran.
Langkah 3. Pilih mulut pipa (nosel) yang benar. Nosel adalah bagian dari alat dimana cairan herbisida akan disemprotkan keluar. Tipe dari nosel yang digunakan akan menentukan seberapa banyak semprotan cairan yang dikeluarkan dan seberapa luas lingkup semprotannya.
Langkah 4. Kalibrasi alat semprot setiap 3 bulan sekali menggunakan air bersih dan ember.

Menyemprotkan herbisida

Gambar 9: Pratinjau bagaimana cara melakukan penyemprotan herbisida

Herbisida umumnya dijual dalam bentuk cairan atau bubuk. Herbisida cair umumnya dicampur dengan perbandingan 0.5, 1 atau 2 persen, yang artinya 5,10, atau 20 ml per liter air.

Selalu siapkan campuran herbisida menurut instruksi penggunaan yang ada dalam kemasan. Minta bantuan ke pihak yang berpengalaman jika Anda tidak yakin bagaimana cara menyiapkannya. Sebelum mulai, pastikan alat semprot yang digunakan telah dikalibrasi secara layak supaya Anda mengetahui banyaknya air yang keluar dari alat semprot setiap menitnya.

Siapkan alat semprot dan lakukan penyemprotan dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini (lihat Gambar 9):

Langkah 1. Isi alat semprot panggul dengan air (misalnya 10 L).
Langkah 2. Tambahkan cairan herbisida (misalnya 100 or 200 ml).

Catatan: Selalu kenakan sarung tangan saat menambahkan cairan herbisida!

Langkah 3. Tutup alat semprot dan kocok hingga cairan tercampur secara merata.
Langkah 4. Tambahkan air ke dalam alat semprot (misalnya tambahkan 5 L lagi) hingga penuh.
Langkah 5. Semprot semak dengan campuran herbisida. Untuk setiap hektar, umumnya dibutuhkan cairan sebanyak 50-200 L (0.5 hingga 2 L herbisida) tergantung dari banyaknya semak yang disemprot. Saat melakukan pembersihan-gulma (bukan hal umum yang biasa dilakukan) maka dibutuhkan lebih banyak lagi cairan herbisida (contoh hingga 300 L/ha).
Langkah 6. Selalu catat jadwal penyemprotan yang telah dilakukan, dan banyaknya cairan yang digunakan.
Langkah 7. Jika kemudian turun hujan kurang dari 4 jam setelah melakukan penyemprotan, ulangi kembali kegiatan ini (tidak perlu diulangi jika penyemprotan menggunakan Gramoxone).

Jenis herbisida yang umumnya digunakan dalam perkebunan kelapa sawit

Gambar 10: Model cara penyemprotan herbisida kontak (kiri) dan herbisida sistemik (kanan). Herbisida kontak mematikan daun yang tersemprot namun tidak dialirkan ke batang ataupun akar. Herbisida sistemik dialirkan ke batang dan akar hingga mematikan keseluruhan tumbuhan.

Model penyemprotan herbisida pada umumnya

Herbisida umumnya dibagi menjadi 2 kelompok: herbisida kontak dan herbisida sistemik. Pembagian kelompok ini dibedakan dari cara penyemprotannya (lihat Gambar 10). Herbisida kontak akan mematikan tumbuhan di area yang terkena semprotan. Herbisida kontak yang paling dikenal saat ini adalah parakuat. Herbisida sistemik bergerak menyemprot tumbuhan dan mengalirkan cairan ke batang, akar, dan daun lainnya. Herbisida sistemik yang paling dikenal saat ini adalah glifosat. Untuk ulasan macam herbisida yang sering digunakan dalam perkebunan kelapa sawit, lihat Tabel 1. Glifosat, parakuat, dan triclopyr akan didiskusikan secara detil di bawah ini.

Tabel 1: Beberapa contoh herbisida kontak dan sistemik dan merk umumnya di pasaran

Herbisida kontak Herbisida sistemik
Herbisida Merk Herbisida Merk
Parakuat

Glufosinat

Gramoxone

Basta

Glifosat

Metsulferon metil
Triclopyr

RoundUp

Ally
Garlon

Glifosat 3

Gambar 11: Herbisida jenis glifosat merk lokal Indonesia

Merk herbisida jenis glifosat yang paling dikenal adalah ‘Roundup’. Glifosat bisa digunakan untuk mematikan berbagai macam jenis gulma. Herbisida ini termasuk dalam jenis ‘sistemik’ sehingga disemprotkan melewati daun gulma dan dialirkan melalui tumbuhan (lihat Gambar 10). Glifosat menjadi non-aktif di dalam tanah, sehingga tidak disemprotkan langsung ke akar. Tingkat rainfast-nya adalah 1-4 jam setelah penyemprotan.

Penggunaan glifosat harus dengan hati-hati karena:

  • Cukup berbahaya bagi manusia dan hewan
  • Berbahaya bagi mata

Selalu gunakan pakaian pelindung yang layak termasuk kacamata pelindung dalam proses pencampuran dan penyemprotan glifosat, dan pastikan semua bagian tubuh selain bagian kepala dalam keadaan tertutup sepenuhnya

Glifosat tidak akan berbahaya bagi kelapa sawit kecuali disemprotkan secara langsung ke bagian daun atau adanya kecerobohan penggunaan dan penggunaan yang berlebihan

Gramoxone 4

Bahan aktif yang terkandung dalam gramoxone adalah parakuat. Parakuat bisa digunakan untuk membasmi banyak jenis gulma, termasuk rerumputan. Termasuk dalam jenis ‘herbisida kontak’, herbisida ini bekerja melalui kontak langsung dengan daun gulma dan tidak akan terserap oleh tumbuhan. Parakuat akan menjadi non-aktif di dalam tanah. Tingkat rainfast-nya sekitar setengah jam setelah penyemprotan.

Penggunaan parakuat harus dengan sangat hati-hati karena:

  • Sangat berbahaya bagi manusia dan hewan
  • Parakuat murni (tidak dicampur dengan air) akan mematikan jika tertelan
  • Beracun jika dihirup
  • Berbahaya bagi mata
  • Dapat menimbulkan iritasi pada kulit

Ketika mencampur dan menyemprotkan parakuat, selalu gunakan pakaian pelindung termasuk masker wajah, kacamata pelindung, dan sarung tangan karet, dan pastikan bahwa semua bagian tubuh selain kepala tertutup sepenuhnya. Penggunaan parakuat murni (tidak tercampur dengan air) harus dengan sangat hati-hati.

Parakuat tidak akan merusak kelapa sawit kecuali jika disemprotkan langsung pada daunnya atau adanya kecerobohan penggunaan atau penggunaan dengan jumlah berlebihan.

Mengontrol gulma yang berbatang kayu: Garlon, Release, atau sejenisnya 5, 6

Gambar 12: Garlon

Bahan aktif herbisida ini adalah triclopyr 6. Merk yang umumnya digunakan dalam perkebunan kelapa sawit adalah ‘Garlon’ (lihat Gambar 12). Herbisida dengan kandungan triclopyr mematikan gulma yang berbatang kayu dan kebanyakan gulma jenis lainnya, namun tidak untuk rumput seperti Imperata cylindrica (alang-alang). Triclopyr merupakan ‘herbisida sistemik’: cairan herbisida dialirkan melalui daun atau goresan yang terdapat di batang. Herbisida ini menjadi non-aktif di dalam tanah dengan tingkat rainfast antara 2-4 jam setelah penyemprotan.

Penggunaan herbisida dengan kandungan triclopyr harus dilakukan dengan hati-hati karena:

  • Cukup berbahaya bagi manusia dan hewan
  • Berbahaya bagi mata
  • Dapat menimbulkan iritasi pada kulit
  • Sangat berbahaya bagi ikan dan tidak boleh disemprotkan ke dalam maupun di dekat saluran air

Ketika mencampur dan menyemprotkan triclopyr, selalu gunakan pakaian pelindung yang layak. Pastikan semua bagian tubuh selain kepala tertutup sepenuhnya.

Triclopyr merupakan jenis herbisida mahal, jadi gunakan seperlunya saja, dan dengan hati-hati. Triclopyr tidak akan merusak kelapa sawit kecuali jika disemprotkan secara langsung ke daunnya atau adanya kecerobohan penggunaan atau dalam jumlah yang berlebihan.

Referensi

  1. P. Griffee, P. Diemer, C. Chinchilla, Smallholder Oil Palm Manual, in, FAO, Rome, Italy, 2004.
  2. 2.0 2.1 Stewardship Community, 2008, Knapsack spraying: best practices, http://www.stewardshipcommunity.com/best-spraying-practices/knapsack-spraying/knapsack-spraying-best-practice.html, Accessed September 2013.
  3. ExToxNet, 1994, Glyphosate, Extension Toxicology Network, http://pmep.cce.cornell.edu/profiles/extoxnet/dienochlor-glyphosate/glyphosate-ext.html, Accessed September 2013.
  4. ExToxNet, 1993, Paraquat, Extension Toxicology Network, http://pmep.cce.cornell.edu/profiles/extoxnet/metiram-propoxur/paraquat-ext.html, Accessed September 2013.
  5. C. Cox, Herbicide factsheet: triclopyr, Journal of Pesticide Reform, 20 (2000) 12—19.
  6. 6.0 6.1 Dow Agro, Tips & Training: Applications, The Dow Chemical Company, http://www.dowagro.com/vm/application/applications.htm, Accessed September 2013.

Sumber

Penjelasan tentang Cara penyimpanan dan penyemprotan chemis diambil dari Smallholder Oil Palm Handbook dan dirangkum oleh Lotte Suzanne Woittiez (Wageningen Universit) dan Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, dan Hans Smit (SNV) pada bulan Agustus 2016. Lihat Modul 3: Pemeliharaan Perkebunan untuk informasi lebih lanjut.

SNV logo.png
Wageningen university logo.png