Difference between revisions of "Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan / Cara panen, grading, transportasi—Latar belakang"

From Akvopedia
Jump to: navigation, search
 
(Translation to Bahasa Indonesia completed)
Line 1: Line 1:
 
[[Image:SNV logo.png|right|100px|link=http://www.snv.org/]]
 
[[Image:SNV logo.png|right|100px|link=http://www.snv.org/]]
 
[[Image:wageningen small.png|right|100px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]]
 
[[Image:wageningen small.png|right|100px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]]
Download: [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-2-3rd-edition-2016-08.pdf Module 2: Harvesting, Grading, Transport]
+
Unduh: [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-2-3rd-edition-2016-08.pdf Modul 2: Cara Panen, Grading, Transportasi]
  
===What determines the income of an oil palm farmer?===
+
===Apa yang menentukan jumlah pendapatan dari seorang petani kelapa sawit?===
The income of an oil palm farmer is determined by a number of factors. These are:
+
Jumlah pendapatan dari seorang petani kelapa sawit ditentukan oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah:
* The amount of fresh fruit bunches (FFB) produced. Usually this is about 1—2 tonnes per hectare per month, or 15—25 tonnes per hectare per year.
+
* Banyaknya tandan buah segar (TBS) yang diproduksi. Biasanya dicapai di kisaran 1-2 ton per hektar setiap bulan, atau 15-25 ton per hektar dalam setahun.
* The ripeness and quality of the bunches. A lower price will be paid for unripe bunches, overripe bunches, damaged bunches, very small bunches, and bunches with a long stalk.
+
* Tingkat kemasakan dan kualitas dari tandan. Harga rendah akan dibayarkan untuk tandan buah yang belum masak, terlalu masak, tandan rusak, tandan berukuran sangat kecil, dan tandan dengan tangkai panjang.
* The quality of the oil, in particular the concentration of ‘free fatty acids’ (FFAs) that make the oil go rancid. If the bunches are harvested too late, or if they are left by the roadside for more than 24 hours, the concentration of free fatty acids will increase beyond what is acceptable on the international market. The maximum concentration of free fatty acids in the oil is 5%.  
+
* Kualitas minyak yang dihasilkan, khususnya adalah konsentrasi asam lemak bebas (ALB) yang membuat minyak jadi berbau tengik. Jika tandan tersebut terlambat panen, atau jika ditempatkan di tepi jalan hingga lebih dari 24 jam, maka konsentrasi asam lemak bebasnya akan meningkat diatas batas yang bisa diterima oleh pasar internasional. Angka maksimal konsentrasi asam lemak bebas yang terkandung dalam minyak adalah 5%.  
* The oil extraction rate (OER) of the fresh fruit bunches, which is the quantity of oil that the mill can get out of the fruit bunches. The usual oil extraction rate for a ripe ''tenera'' bunch from a mature tree is between 22—24 percent, or 220—240 kg of oil per tonne of fresh fruit bunches. ''Dura'' bunches, unripe bunches, small bunches, and damaged bunches contain less oil. Long stalks soak up the oil and therefore reduce the oil extraction rate.
+
* Tingkat ekstraksi minyak (TEM) dari tandan buah segar, yang artinya adalah kuantitas minyak yang bisa dihasilkan oleh pihak pabrik dari pengolahan tandan buah segar. Tingkat ekstraksi minyak yang dihasilkan dari tandan ''tenera'' matang dari pohon dewasa umumnya berkisar di 22-24 persen, atau 220-240 kg minyak per ton dari tandan buah segar. Tandan ''dura'', tandan belum matang, tandan kecil, dan tandan rusak mengandung minyak lebih sedikit. Tangkai panjang menyerap minyak sehingga mengurangi tingkat ekstraksi minyak.
* Other factors beyond the direct control of the farmer, such as:
+
* Faktor lainnya yang berada di luar jangkauan kendali langsung petani, seperti:
:: - The fresh fruit bunch price as set monthly by the government;
+
:: - Harga tandan buah segar yang ditentukan secara bulanan oleh pemerintah;
:: - The relationship between the farmer or cooperative and the mill;
+
:: - Hubungan antara petani atau kemitraan dengan pihak pabrik;
:: - The presence of traders or middlemen who take a share of the profit;
+
:: - Keberadaan calo atau makelar yang mengambil sebagian dari keuntungan penjualan;
:: - The distance between the plantation and the mill
+
:: - Jarak antara perkebunan dengan pabrik
:: - The quality of the road;
+
:: - Kualitas sarana jalan;
:: - How many fresh fruit bunches the mill receives (in peak season, the prices go down).
+
:: - Banyaknya tandan buah segar yang diterima oleh pihak pabrik (di musim puncak, harga merosot).
  
===What are good harvesting practices?===
+
===Apa yang disebut sebagai praktek panen yang baik?===
 
[[Image:oil-palm-2.1-figure1.png|thumb|right|200px|Figure 1: Delivered bunches, ready to be processed in the mill.]]
 
[[Image:oil-palm-2.1-figure1.png|thumb|right|200px|Figure 1: Delivered bunches, ready to be processed in the mill.]]
Good harvesting practices are practices that result in large quantities of fresh fruit bunches harvested, high oil extraction rates, and good quality oil. Good harvesting practices include:
+
Praktek panen yang baik adalah cara-cara yang berujung pada perolehan hasil panen tandan buah segar dengan kuantitas besar, tingkat ekstraksi minyak tinggi, dan kualitas minyak yang baik. Praktek panen yang baik meliputi:
* Harvesting using correct procedures (frond cutting, bunch cutting);
+
* Memanen dengan prosedur yang benar (pemangkasan daun sawit, pemotongan tandan);
* Harvesting only ripe bunches;
+
* Memanen hanya tandan yang telah masak;
* Good and fast transport of the bunches to the mill;  
+
* Sistem pengangkutan tandan yang baik dan cepat menuju pabrik;  
* Limited loss of loose fruits in the field or during transport (loose fruits have an oil content of more than 40 percent!)
+
* Pembatasan hilangnya brondolan dari tandan atau pada saat pengangkutan (buah lepas dari tandan memiliki kandungan minyak lebih dari 40 persen!)
  
The free fatty acid content will be less than 5% if harvesting standards are followed; in particular it is important to ensure fast transportation to the mill and harvesting fruit at the correct ripeness.
+
Kandungan asam lemak bebas akan kurang dari 5% jika prosedur panen yang benar diikuti; dan sangat penting untuk memastikan proses pengangkutan yang cepat ke pabrik dan panen buah sawit di tingkat kematangan yang tepat.
  
For good transportation, the roads need to be maintained. While road maintenance can require large investments, bad conditions can make transportation of the harvest slow and more expensive. To avoid loss of fruit bunches or oil quality during its transport to the mill, the cooperatives, farmer groups or traders should set clear rules which include:
+
Untuk transportasi yang baik, kondisi jalan perlu dipelihara. Meskipun pemeliharaan jalan dapat  menyerap investasi yang sangat besar, kondisi jalan yang buruk malah akan membuat proses pengangkutan ini menjadi lambat dan lebih mahal. Untuk menghindari hilangnya tandan buah ata kualitas minyak selama dalam proses pengangkutan ke pabrik, kemitraan, kelompok petani atau pedagang harus menyepakati aturan-aturan berikut:
* Quality of the truck;
+
* Kualitas truk angkut;
* Speed of transportation;  
+
* Kecepatan transportasi;  
* Covering of full trucks with a net.
+
* Menutup semua bagian bak truk dengan jaring.
  
===How does the government calculate the price for fresh fruit bunches?===
+
===Bagaimana cara pemerintah menghitung harga tandan buah segar?===
The Indonesian government uses the following formula to calculate the oil palm fresh fruit bunch price:
+
Pemerintah Indonesia menggunakan formula di bawah ini untuk menghitung harga tandan buah segar kelapa sawit:
  
P<sub>FFB</sub> = k×((P<sub>CPO</sub> × OER) + (P<sub>PKO</sub> × OER<sub>K</sub>))
+
P<sub>TBS</sub> = k×((P<sub>CPO</sub> × OER) + (P<sub>PKO</sub> × OER<sub>K</sub>))
  
 
{| style="border: 3px solid #efefef"
 
{| style="border: 3px solid #efefef"
 
|Key:
 
|Key:
  
P<sub>FFB</sub>  = Price of fresh fruit bunches at the mill gate; <br>
+
P<sub>TBS</sub>  = Harga tandan buah segar di gerbang pabrik; <br>
k = Percentage of returns given to fresh fruit bunch producers (farmers, plantations); <br>
+
k = Prosentase keuntungan yang akan diberikan kepada produsen tandan buah segar (petani, pekebunan); <br>
P<sub>CPO</sub> = CPO price; <br>
+
P<sub>CPO</sub> = Harga CPO (minyak sawit mentah); <br>
OER = Oil extraction rate for CPO; <br>
+
OER = Tingkat ekstraksi minyak untuk CPO; <br>
P<sub>PKO</sub> = PKO price; <br>
+
P<sub>PKO</sub> = Harga PKO; <br>
OER<sub>K</sub> = Palm kernel oil extraction rate.
+
OER<sub>K</sub> = Tingkat ekstraksi minyak inti sawit.
 
|}
 
|}
  
The price is different for bunches from plantations of different age, because bunches from older palms contain more oil (so the OER is higher) than bunches from younger palms.
+
Harga ini akan berbeda jika tandan diperoleh dari perkebunan yang berumur lebih tua, karena tandan dari perkebunan yang lebih tua memiliki kandungan minyak lebih banyak (sehingga OER-nya lebih tinggi) daripada tandan yang dihasilkan oleh sawit muda.
  
 
{| style="background-color: #efefef;" cellpadding="10"  
 
{| style="background-color: #efefef;" cellpadding="10"  
|'''Example of how the price of a fresh fruit bunch is calculated.'''
+
|'''Contoh penghitungan harga tandan buah segar.'''
  
If we assume that:  
+
Misalkan:  
  
* CPO price is 775 dollar per tonne;
+
* Harga CPO adalah 775 dolar per ton;
* OER is 23%;  
+
* OER: 23%;  
* PKO price is 850 US$;
+
* Harga PKO adalah 850 US dolar;
* PKO extraction rate is 4 percent;  
+
* Tingkat ekstraksi PKO: 4%;  
* k is 0.5 (i.e. 50% of the selling price of the oil goes to the farmers).
+
* Nilai k adalah 0.5 (ini adalah 50% dari harga penjualan yang akan diberikan kepada petani).
  
Then the fresh fruit bunch price is:
+
Maka harga tandan buah segar yang didapatkan  adalah:
  
0.5 x ((775 x 0.23) + (850 x 0.04)) = 106 US$/tonne, or: ~1.3 million IDR/tonne
+
0.5 x ((775 x 0.23) + (850 x 0.04)) = 106 US$/ton, atau: ~1.3 juta Rp/ton
  
If k would be 0.75, then the fresh fruit bunch price is 159 US$/tonne, or ~1.9 million IDR/tonne.
+
Jika nilai k adalah 0.75, maka harga tandan buah segarnya adalah  159 US$/tonne, atau ~1.9 juta Rp/ton.
 
|}
 
|}
  
===Acknowledgements===
+
===Sumber===
The material from ''Harvesting, grading, transport—Background'' is sourced from Smallholder Oil Palm Handbook and put together by Lotte Suzanne Woittiez ([http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm Wageningen Universit]) and Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, and Hans Smit ([http://www.snv.org/ SNV]) in August 2016. See [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-2-3rd-edition-2016-08.pdf Module 2: Harvesting, Grading, Transport] for more information.
+
Penjelasan tentang ''Cara panen, grading, transportasi--Latar belakang'',  diambil dari Smallholder Oil Palm Handbook dan dirangkum  Lotte Suzanne Woittiez ([http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm Wageningen Universit]) dan Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, dan Hans Smit ([http://www.snv.org/ SNV]) pada bulan Agustus 2016. Lihat [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-2-3rd-edition-2016-08.pdf Modul 2: Harvesting, Grading, Transport] untuk info lebih lanjut..
  
 
[[Image:SNV logo.png|left|80px|link=http://www.snv.org/]]
 
[[Image:SNV logo.png|left|80px|link=http://www.snv.org/]]
 
[[Image:wageningen university logo.png|left|350px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]]
 
[[Image:wageningen university logo.png|left|350px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]]

Revision as of 16:29, 21 December 2017

SNV logo.png
Wageningen small.png

Unduh: Modul 2: Cara Panen, Grading, Transportasi

Apa yang menentukan jumlah pendapatan dari seorang petani kelapa sawit?

Jumlah pendapatan dari seorang petani kelapa sawit ditentukan oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah:

  • Banyaknya tandan buah segar (TBS) yang diproduksi. Biasanya dicapai di kisaran 1-2 ton per hektar setiap bulan, atau 15-25 ton per hektar dalam setahun.
  • Tingkat kemasakan dan kualitas dari tandan. Harga rendah akan dibayarkan untuk tandan buah yang belum masak, terlalu masak, tandan rusak, tandan berukuran sangat kecil, dan tandan dengan tangkai panjang.
  • Kualitas minyak yang dihasilkan, khususnya adalah konsentrasi asam lemak bebas (ALB) yang membuat minyak jadi berbau tengik. Jika tandan tersebut terlambat panen, atau jika ditempatkan di tepi jalan hingga lebih dari 24 jam, maka konsentrasi asam lemak bebasnya akan meningkat diatas batas yang bisa diterima oleh pasar internasional. Angka maksimal konsentrasi asam lemak bebas yang terkandung dalam minyak adalah 5%.
  • Tingkat ekstraksi minyak (TEM) dari tandan buah segar, yang artinya adalah kuantitas minyak yang bisa dihasilkan oleh pihak pabrik dari pengolahan tandan buah segar. Tingkat ekstraksi minyak yang dihasilkan dari tandan tenera matang dari pohon dewasa umumnya berkisar di 22-24 persen, atau 220-240 kg minyak per ton dari tandan buah segar. Tandan dura, tandan belum matang, tandan kecil, dan tandan rusak mengandung minyak lebih sedikit. Tangkai panjang menyerap minyak sehingga mengurangi tingkat ekstraksi minyak.
  • Faktor lainnya yang berada di luar jangkauan kendali langsung petani, seperti:
- Harga tandan buah segar yang ditentukan secara bulanan oleh pemerintah;
- Hubungan antara petani atau kemitraan dengan pihak pabrik;
- Keberadaan calo atau makelar yang mengambil sebagian dari keuntungan penjualan;
- Jarak antara perkebunan dengan pabrik
- Kualitas sarana jalan;
- Banyaknya tandan buah segar yang diterima oleh pihak pabrik (di musim puncak, harga merosot).

Apa yang disebut sebagai praktek panen yang baik?

Figure 1: Delivered bunches, ready to be processed in the mill.

Praktek panen yang baik adalah cara-cara yang berujung pada perolehan hasil panen tandan buah segar dengan kuantitas besar, tingkat ekstraksi minyak tinggi, dan kualitas minyak yang baik. Praktek panen yang baik meliputi:

  • Memanen dengan prosedur yang benar (pemangkasan daun sawit, pemotongan tandan);
  • Memanen hanya tandan yang telah masak;
  • Sistem pengangkutan tandan yang baik dan cepat menuju pabrik;
  • Pembatasan hilangnya brondolan dari tandan atau pada saat pengangkutan (buah lepas dari tandan memiliki kandungan minyak lebih dari 40 persen!)

Kandungan asam lemak bebas akan kurang dari 5% jika prosedur panen yang benar diikuti; dan sangat penting untuk memastikan proses pengangkutan yang cepat ke pabrik dan panen buah sawit di tingkat kematangan yang tepat.

Untuk transportasi yang baik, kondisi jalan perlu dipelihara. Meskipun pemeliharaan jalan dapat  menyerap investasi yang sangat besar, kondisi jalan yang buruk malah akan membuat proses pengangkutan ini menjadi lambat dan lebih mahal. Untuk menghindari hilangnya tandan buah ata kualitas minyak selama dalam proses pengangkutan ke pabrik, kemitraan, kelompok petani atau pedagang harus menyepakati aturan-aturan berikut:

  • Kualitas truk angkut;
  • Kecepatan transportasi;
  • Menutup semua bagian bak truk dengan jaring.

Bagaimana cara pemerintah menghitung harga tandan buah segar?

Pemerintah Indonesia menggunakan formula di bawah ini untuk menghitung harga tandan buah segar kelapa sawit:

PTBS = k×((PCPO × OER) + (PPKO × OERK))

Key:

PTBS = Harga tandan buah segar di gerbang pabrik;
k = Prosentase keuntungan yang akan diberikan kepada produsen tandan buah segar (petani, pekebunan);
PCPO = Harga CPO (minyak sawit mentah);
OER = Tingkat ekstraksi minyak untuk CPO;
PPKO = Harga PKO;
OERK = Tingkat ekstraksi minyak inti sawit.

Harga ini akan berbeda jika tandan diperoleh dari perkebunan yang berumur lebih tua, karena tandan dari perkebunan yang lebih tua memiliki kandungan minyak lebih banyak (sehingga OER-nya lebih tinggi) daripada tandan yang dihasilkan oleh sawit muda.

Contoh penghitungan harga tandan buah segar.

Misalkan:

  • Harga CPO adalah 775 dolar per ton;
  • OER: 23%;
  • Harga PKO adalah 850 US dolar;
  • Tingkat ekstraksi PKO: 4%;
  • Nilai k adalah 0.5 (ini adalah 50% dari harga penjualan yang akan diberikan kepada petani).

Maka harga tandan buah segar yang didapatkan  adalah:

0.5 x ((775 x 0.23) + (850 x 0.04)) = 106 US$/ton, atau: ~1.3 juta Rp/ton

Jika nilai k adalah 0.75, maka harga tandan buah segarnya adalah 159 US$/tonne, atau ~1.9 juta Rp/ton.

Sumber

Penjelasan tentang Cara panen, grading, transportasi--Latar belakang,  diambil dari Smallholder Oil Palm Handbook dan dirangkum Lotte Suzanne Woittiez (Wageningen Universit) dan Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, dan Hans Smit (SNV) pada bulan Agustus 2016. Lihat Modul 2: Harvesting, Grading, Transport untuk info lebih lanjut..

SNV logo.png
Wageningen university logo.png