Changes

Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan / Cara panen

1,179 bytes added, 07:03, 24 December 2017
Translation to Bahasa Indonesia on process
[[Image:wageningen small.png|right|100px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]]
DownloadUnduh: [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-2-3rd-edition-2016-08.pdf Module Modul 2: HarvestingCara Panen, Grading, TransportTransportasi]
===GoalTujuan===* Be able to cut and collect all ripe fruit bunches in a plantationAgar dapat memotong dan mengumpulkan semua tandan buah masak di sebuah perkebunan;* Be able to harvest fresh fruit bunches without damaging the fruit and the palmAgar dapat untuk melakukan panen tandan buah segar tanpa merusak hasil buah dan pohonnya;* Be able to get fresh fruit bunches with excellent oil content and qualityAgar mendapatkan tandan buah segar dengan kandungan dan kualitas minyak yang sangat baik;* Be able to get maximum profit from harvested fresh fruit bunchesAgar mendapatkan keuntungan maksimal dari tandan buah segar yang telah dipanen.
===StandardStandarisasi===[[Image:oil-palm-2.4-figure4.png|thumb|right|200px|Figure Gambar 4: Harvesting a ripe bunch with a sickleMemanen buah masak dengan menggunakan egrek.]]* All ripe fruit bunches are harvested at every harvesting roundSeluruh tandan buah masak dipanen pada setiap musim panen;* Harvesting is done at least once every Proses panen dilakukan sedikitnya sekali dalam setiap 10 dayshari;* Bunches are harvested at the right time and ripeness and in the right wayTandan dipanen pada waktu yang tepat dengan tingkat masak buah yang tepat dan dengan cara yang tepat, without causing damage to the bunch and the palmtanpa menyebabkan kerusakan pada tandan dan pohonnya;* The Harus mengikuti tingkat minimum ripeness standard of 1—4 loose fruits per bunch is followed kematangan buah dimana terdapat 1-4 buah brondolan dari tandan (only if harvesting is done at least every ten dayshanya jika panen dilakukan sedikitnya sekali dalam 10 hari);* Stalks are cut to less than Tangkai tandan dipotong dengan panjang kurang dari 2 cm in length;* The quantity of harvested fresh fruit bunches is correctly recorded at each harvestBanyaknya tandan buah segar yang dipanen dicatat secara tepat di setiap proses panen.
===TimingWaktu pelaksanaan===All year roundSepanjang tahun.
===FrequencyFrekuensi===* Once every 7—10 daysSekali setiap 7-10 hari;* '''NoteCatatan:''' Many farmers harvest once every two weekskebanyakan petani melakukan panen sekali setiap 2 minggu sekali, but this will not give the maximum bunch yieldnamun hal ini tidak akan memberikan hasil panen yang maksimal. Some bunches will get overripe during the waiting periodBeberapa tandan akan menjadi terlalu masak dalam kurun waktu ini, and loose fruits are more likely to get scattered on the grounddan brondolan akan semakin berserakan di tanah, so they take more time to collect and some will be lost amongst the weedssehingga akan menambah waktu bagi mereka untuk mengumpulkannya dan beberapa yang berserakan di semak-semak tidak akan terangkut. Harvesting more frequently is the fastest and easiest way to improve the yield Proses panen yang lebih sering adalah cara yang paling cepat dan paling mudah untuk meningkatkan hasil panen <ref>C.R. Donough, J. Cock, T. Oberthür, K. Indrasuara, A.R. Gatot, T. Dolong, Estimating oil content of commercially harvested oil palm fresh fruit bunches - A step towards increasing palm oil yields, Poster presented at the PIPOC 2013 International Palm Oil Congress and Exhibition, 19—21 November 2013, Kuala Lumpur, Malaysian Palm Oil Board (MPOB), 2013, pages.</ref>.
===Labour time requiredKebutuhan waktu tenaga kerja===* Harvesters work most efficiently in teams organised into the following rolesPara pemanen akan lebih efisien jika bekerja secara tim yang diatur dalam peran-peran berikut: :: - One person for harvesting and frond stackingSatu orang sebagai pemanen dan penumpuk pelepah sawit;:: - One person for collecting the fresh fruit bunchesSatu orang sebagai pengumpul tandan buah segar, cutting off long stalksmemotong tangkai tandan yang terlalu panjang, stacking bunches by the roadside and marking them dan menumpuk tandan yang telah dipanen di tepi jalan dan menandainya (if necessaryjika diperlukan);:: - One person for collecting loose fruits Satu orang sebagai pengumpul brondolan (can be the same person as the one who collected the fresh fruit bunchesbisa orang yang sama yang berperan sebagai pengumpul tandan buah segar).* The speed of harvesting depends on the palm age Kecepatan proses panen tergantung dari umur pohon sawit [2]: :: - Palms less than Sawit yang berumur kurang dari 5 years after plantingtahun terhitung sejak ditanam: around sekitar 300 bunches tandan per harvesting team per daytim panen dalam satu hari; :: - Palms between 6—12 years after plantingSawit yang berumur antara 6-12 tahun terhitung sejak ditanam: 150 to hingga 200 bunches tandan per harvesting team per daytim panen dalam satu hari;:: - Palms more than Sawit yang berumur lebih dari 12 years after plantingtahun terhitung sejak ditanam: 100 to hingga 150 bunches tandan per harvesting team per daytim panen dalam satu hari.* In the low season less bunches per day can be harvested because it takes more time to walk and search for bunchesDi luar musim panen raya, tandan yang diperoleh dalam sehari akan berkurang, karena membutuhkan waktu untuk berjalan dan menemukan tandan yang bisa dipanen.
===Materials and equipmentPeralatan dan perlengkapan===* Long pole with harvesting sickleTangkai panjang dengan egrek untuk memanen, or chisel atau dodos (for palms up to 2—3 untuk sawit yang tingginya antara 2-3 m tall);* Axe or bush knife to chop the frond and the stalkKapak atau parang untuk memotong daun dan tangkai sawit;* Wheelbarrow or bicycle with buckets to transport the fresh fruit bunchesAngkong atau sepeda yang dilengkapi dengan keranjang untuk mengangkut tandan buah segar;* Hook or stake to pick up and move the fresh fruit bunchesGanco atau tojok untuk memungut dan memindahkan tandan buah segar;* Crayon Krayon (or similaratau sejenisnya) to mark the fresh fruit bunch stalksuntuk menandai tangkai tandan buah segar;* Empty fertiliser bags to collect the loose fruitKarung pupuk kosong untuk mengumpulkan brondolan.
===WhoTenaga kerja===Farmers and their families or specialist hired labourersPara petani perkebunan dan keluarganya atau pekerja khusus harian lepas.
===HowCara pelaksanaan===Harvesting should be done according to the following guidelines using the proper toolsProses panen harus dilakukan berdasarkan tata cara berikut dengan menggunakan perlengkapan yang memadai:
[[Image:oil-palm-2.4-figure5.png|thumb|right|200px|Figure 5: Loose fruits that were left behind have grown into weeds.]]
{| style="border: 1px solid #72CDFF" cellpadding="5" cellspacing="0"
|width="15%" valign="top"|'''Step Langkah 1.'''|Identify ripe bunches ready for harvesting based on the loose fruits that are lying in the weeded circle around the palm trunk or are stuck behind frond butts on the trunkKenali tandan yang telah masak siap panen berdasarkan banyaknya buah rontok yang berserakan di semak sekitar pohon sawit atau yang tersangkut di pangkal daun sawit di batang pohon. '''Just looking at the colour of the bunches is not a good way to harvest tall palms because the bunch may look red but they could still be unripeDengan hanya melihat warna tandan bukanlah cara yang tepat untuk memulai proses panen pada pohon sawit berukuran tinggi, karena tandannya mungkin terlihat merah namun mereka bisa jadi belum masak benar.'''
A bunch should only be harvested if there is at least one loose fruit on the ground or stuck behind the frond butts on the trunk Tandan sawit hanya boleh dipanen jika terdapat paling tidak satu brondolan di tanah atau yang tersangkut di pangkal daun di batang pohon sawit dewasa (standar kematangan minimum ripeness standard) for mature palms.
If the bunch looks ripe but there are no loose fruitsJika tandan tampak masak namun tidak terlihat adanya brondolan, shake it with the harvesting pole goyangkan dengan menggunakan tongkat (without damaging ittanpa merusaknya) to check if any loose fruits fall outuntuk memeriksa apakah ada buah yang tanggal dari tandannya. When there are one or several loose fruitsJika memang ada satu atau beberapa buah yang rontok, it is certain that the bunch is ripe enough for harvestingmaka bisa diyakini bahwa tandan tersebut cukup masak untuk dipanen. Using the ‘minimum ripeness standard’ of one or two loose fruit will help prevent deductions at the mill for unripe or underripe bunchesMenggunakan ‘standar kematangan minimum’ dari satu atau beberapa buah rontok ini akan membantu mencegah pengurangan harga jual di pabrik yang dibebankan untuk tandan buah yang belum masak atau masih mentah.
'''NoteCatatan:''' When harvesting only twice per monthSaat melakukan panen hanya dua kali dalam sebulan, the maka standar kematangan minimum ripeness standard will results in many overripe bunchesakan terlewati dengan hasil tandan yang terlalu masak. In this case it is better to harvest based on bunch colourDengan begitu akan lebih baik jika melakukan panen berdasarkan dari warna tandannya!
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step Langkah 2.'''|style="background:#f0f8ff;" |Harvest the bunch by first cutting a frond according to the following rule of thumbPanen tandan dimulai dari memotong daun sawit menggunakan urutan praktis berikut:* Palms more than six years after plantingSawit yang berumur lebih dari 6 tahun terhitung sejak ditanam: Cut a frond below the bunch so that the bunch becomes visible and easy to harvestpotong daun sawit yang berada di bawah tandan, sehingga tandannya lebih terlihat dan mudah untuk dipanen;* Palms less than six years after plantingSawit yang berumur kurang dari 6 tahun terhitung sejak ditanam: Do not cut fronds but ‘steal’ the bunch with a narrow chiselJangan potong daun sawitnya, namun ‘curi’ tandan dengan menggunakan dodos pendek.
|-
|width="15%" valign="top" |'''Step Langkah 3.'''|Chop the frond into two piecesPotong pelepah sawit menjadi dua bagian. Place the spinyTempatkan bagian bawah pelepah yang kuat dan tebal di belakang pohon, thick bottom part behind the palmdi gawangan mati diantara baris pohon, on the frond stack between the rows, and place the thin bottom part between the palm and its neighbour to the right or left dan tempatkan bagian batang pelepah yang tipis diantara pohon satu dengan lainnya di sisi kanan atau kirinya (see lihat [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-3.pdf Module Modul 3: Plantation MaintenancePemeliharaan Perkebunan], [[Sustainable Oil Palm Farming / Pruning | PruningPemangkasan]], [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-3.8-figure23.png Figure Gambar 23]).
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step Langkah 4.'''|style="background:#f0f8ff;" |Cut the bunch stalk so that the bunch falls to the ground Potong tangkai tandan sehingga tandan tersebut jatuh ke tanah (see lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-2.4-figure4.png Figure Gambar 4]). Cut the bunch stalk as shortly as possible Potong tangkai tandan sependek mungkin (maximum maskimal 2 cm).
|-
|width="15%" valign="top" |'''Step Langkah 5.'''|Collect the harvested bunches with a wheelbarrow after one or two rows of palms have been harvestedKumpulkan tandan yang telah dipanen dengan menggunakan angkong setelah melakukan proses panen pada 1 atau dua baris sawit. Ensure all loose fruits are collectedPastikan semua brondolan telah dikumpulkan, including the loose fruits that are stuck behind the frond butts and those that are lying outside the weeded circletermasuk brondolan yang tersangkut di sela-sela daun sawit dan yang tergeletak diluar piringan sawit.
RememberIngat: * Loose fruits contain Brondolan mengandung '''40 percent oilpersen minyak'''.* The fruits are what earn the money in oil palm plantationsBrondolan inilah yang menghasilkan uang di perkebunan kelapa sawit: not collecting them is like leaving money lying aroundtidak mengumpulkan mereka sama saja dengan meninggalkan uang berserakan dengan begitu saja!* AlsoLagipula, uncollected fruits will grow into weedsbuah-buah yang tidak dipungut akan tumbuh menjadi semak, which need to be removed later yang nantinya perlu dibersihkan di kemudian hari (see lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-2.4-figure5.png Figure Gambar 5]).
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step Langkah 6.'''|style="background:#f0f8ff;" |Move collected fresh fruit bunches and loose fruit to the collection area at the roadsidePindahkan tandan buah segar dan buah rontok yang telah dikumpulkan ke Tempat Pengumpulan Buah (TPB) di tepi jalan koleksi.
|-
|width="15%" valign="top" |'''Step Langkah 7'''|Stack the fresh fruit bunches into rowsTumpuk tandan buah segar dalam beberapa baris. The stack should have only one layer so the bunches can be counted and sorted immediately Tumpukan ini harus ditempatkan dalam 1 lapisan, sehingga tandan tersebut bisa sesegera mungkin dihitung dan dipilah (see lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-2.4-figure6.png Figure Gambar 6]).
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step Langkah 8.'''|style="background:#f0f8ff;" |Collect loose fruit separately and place beside the fruit bunches Kumpulkan brondolan secara terpisah dan tempatkan di samping tandan buah (see lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-2.4-figure7.png Figure Gambar 7]).
|-
|width="15%" valign="top" |'''Step Langkah 9'''|'''TentativeKondisional''': Label fresh fruit bunches on the cut edge of the stalk with carpenter’s pencils or crayons to indicate their origin. It is best to use a different one-letter code for each field. Every bunch should be marked, and also the fertiliser bags with loose fruit.
|}
Emailconfirmed
128
edits