Asupan menambang

Revision as of 23:22, 26 May 2017 by Winona (talk | contribs)

(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Revision as of 23:22, 26 May 2017 by Winona (talk | contribs)

(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
English Français Español भारत മലയാളം தமிழ் 한국어 中國 Indonesia Japanese
Intake icon.png
Ketika memilih lokasi asupan sungai, pilihlah tempat dengan sedikit batu-batuan, supaya sitimasupan tidak akan rusak. Jenis-jenis lokasi ini lebih lanjut hilir, dibandingkan dengan tempat dengan elevasi yang lebih tinggi.

Asupan mengambang untuk sistem air minum memungkinkan air disarikan dekat permukaan sungai atau danau, dengan demikian menghindari beban lumpur lebih berat yang diangkut lebih dekat ke dasar selama banjir. Pipa salur-masuk dari sebuah pompa isap terhubung tepat di bawah permukaan air pada sebuah ponton terapung yang ditambatkan di pinggir atau dasar danau atau sungai. Pompa itu sendiri dapat ditemukan baik di pinggir sungai atau di ponton. Manfaat dari memasang pompa di ponton adalah pipa isap dapat dibuat cukup pendek dan kepala isap akan konstan (kurang risiko kavitasi). Jika arus sungai sering membawa batang kayu atau puing-puing besar, sebuah salur-masuk terapung memerlukan perlindungan tambahan atau salur-masuk apung itu akan rusak. Untuk membangunkan sebuah ponton, bingkai baja atau kayu dapat diikat pada pengapungan dibuat dari tong minyak kosong, wadah plastik, atau tabung baja tersegel yang mempunyai diameter paling tidak sebesar 30cm.

Contents

Kondisi yang cocok

Lokasi asupan kolam, dekat kampung. Klik untuk zoom
Gambar: Air bagi dunia.

Sungai atau danau.

Asupan kolam dan danau harus terletak supaya kualitas air yang terbaik masuk ke sistem. Lokasi asupan tersebut harus mencegah penarikan air yang terkontaminasi oleh kontak dengan manusia dan hewan atau bahan organik dan bahan tersuspensi. Lokasi yang tepat untuk asupan akan membantu memastikan bahwa air yang patut tersedia bagi masyarakat.

Secara umum, mengembangkan asupan untuk kolam dan danau mahal. Lebih jauh penggunanya dari sumber, lebih mahal sistemnya. Kalau mungkin, sumber dan asupan harus terletak dekat masyarakat. Terutama ketika kekeringan, sistem yang jauh dari masyarakat yang disalurkan kepada masyarakat, mungkin dapat tidak menyediakan air lancar. Dalam kasus ini, pastikan bahwa volume air di musim kering dan hujan diketahui sebelumnya, supaya sumber air dapat didiversifikasikan dalam waktu air rendah atau habis.

Apabila praktis asupan sungai harus terletak pada tempat yang ada aliran air yang cukup; pada tingkat yang memungkinkan pasokan gravitasi untuk meminimalkan biaya pompa; hulu dari daerah yang padat dengan penduduk dan daerah pertanian untuk mengurangi pemasukan lumpur; hulu dari tempat pengairan ternak, tempat mencuci dan salur-keluar selokan (untuk mencegah pencemaran air); hulu dari jembatan (untuk mengurangi kecepatan turbulensi).

Desain asupan bertujuan menghindari penyumbatan dan pergeseran dan untuk menjaminkan stabilitas dari struktur sehingga di dalam kondisi banjir. Kalau sungai tidak mengangkut batu besar atau batu berguling, asupan yang tidak terlindungi mungkin cukup.

Ketahanan terhadap perubahan dalam lingkungan

Efek kekeringan pada semen

“’Dampak kekeringan:’” Beton yang tidak dibuat dengan baik atau lapisan retak (misalnya dalam tangki, dam, saluran air, sumur, dan struktur lainnya).

Hubungan dasar dari penyebab efek:Lebih sedikit air yang digunakan untuk curing beton; air tidak murni digunakan dalam pencampuran.

Untuk meningkatkan ketahanan WASH system: Pastikan pencampuran, rasio, kemurnian bahan cukup memadai; Mengurangi kadar air dalam campuran; Memastikan curing beton cukup memadai.


Informasi lebih lanjut tentang pengelolaan kekeringan: Sistem WASH yang tangguh di daerah yang rawan kekeringan.

Pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan

Diagram asupan terapung. Klik gambar untuk memperbesar.
Drawing: WHO.
Pandangan tampang asupan terapung dari kolam atau danau. Klik gambar untuk memperbesar. Gambar: Lifewater.org.

Sistem iasupan mengambang biasanya dioperasikan oleh penjaga. Pipa pompa dan salur-masuk harus diperiksa sebelum dan selama pompa berooperasi, dan semua puing-puing yang menghambat dikeluarkan dan kerusakan diperbaiki. Hal ini penting sangat selama musim hujan. Setiap hari, kabel tambatan harus diperiksa dan disesuaikan jika diperlukan, dan sambungan pipa yang lentur diperiksa untuk kebocoran. Semua kerusakan pada tambatan atau struktur ponton harus diperbaiki segera, yang mungkin memerlukan bantuan dari beberapa orang. Tergantung pada bahan yang digunakan, ponton perlu dicat secara teratur, setidaknya sekali setahun untuk bagian-bagian dari baja.

Masalah-masalah yang mungkin terjadi

—benda yang mengapung bertabrakan dengan ponton terapung;
—pipa sambungan di antara ponton dan pinggir sungai mengaus;
—air danau atau sungai mungkin kualitas buruk.


Peran pengoperasian dan pemeliharaan. Klik bagan untuk memperbesar. Bagan: WHO.

Penyaring

Teknik penyediaan air, penyaring digunakan untuk berbagai tujuan:

  • Pengangkatan dari bahan tersuspensi dan terapung yang berukuran besar yang bila tidak dapat menyumbat pipa, merusak pompa dan peralatan mekanis lain, atau mengganggu pengoperasian proses pengobatan yang memuaskan. Penyaring yang digantung digunakan untuk tujuan ini dan penyaring tersebut dibersihkan pada tempatnya dengan tangan atau secara mekanis.
  • Penjernihan air oleh pengangkatan bahan tersuspensi yang bahkan ukuran kecil, untuk meringankan beban pada proses pengobatan berikutnya. Khususnya, penyaring digunakan untuk mencegah filter menjadi tersumbat terlalu cepat. Pemeriksaan dilakukan dengan mengalirkan air melalui batang yang berdekatan, kisi-kisi atau piring berlubang. Pemeriksaan tersebut tidak mengubah kualitas kimia atau bakteriologi air. Ini berfungsi untuk mempertahankan bahan kasar dan bahan tersuspensi lebih besar dari pembukaan penyaring. Bahkan saat bahan yang disaring menjadi lapis filter, penyaringan masih merupakan cara bersifat mekanik. Penyaring berbatang biasanya terdiri dari baja berjalur atau batang yang berdekatan 0,5-5 cm. Jika jumlah bahan yang diperkirakan disaring kecil, batang dipasang cukup curam, pada sudut 60-75° hingga mendatar, dan pembersihan dilakukan dengan tangan menggunakan penggaruk. Jika jumlah bahan yang lebih besar akan disaring, pembersihan dengan tangan masih dapat dilakukan; untuk memudahkan pekerjaan pembersihan, batang harus ditempatkan pada sudut 30-45° terhadap mendatar.

Air harus mengalir pada penyaring berbatang dengan kecepatan cukup rendah, 0,1-0,2 m/d. Setelah air telah berlalu penyaring, kecepatan aliran harus setidaknya 0,3-0,5 m/d untuk mencegah pengendapan dari bahan tersuspensi. Di dalam jarak di antara batang kecepatan aliran harus dibatasi pada maksimal 0,7 m/d; kalau tidak, bahan yang lunak dan mampu ubah bentuk akan dipaksa masuk melalui lubang-lubang penyaring. Penyaring yang bersih akan memungkinkan air mengalir dengan kehilangan tekanan hanya beberapa sentimeter. Namun, kehilangan tekanan akan naik secara cepat ketika penyumbatan penyaring menumpuk. Pembersihan secara rutin harus menetapkan kehilangan tekanan dibatasi sampai 0,1-0,2 m air. Memperkirakan pembersihan tertunda dan kegagalan mekanik, ide yang bagus untuk merancang sebuah penyaring berbatang bagi kehilangan tekanan 0,5-1,0 m.

Petunjuk, video dan link

Ucapan Penghargaan