Difference between revisions of "Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan / Proses penimbangan dan transportasi"

From Akvopedia
Jump to: navigation, search
 
(Translation to Bahasa Indonesia on process)
Line 2: Line 2:
 
[[Image:wageningen small.png|right|100px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]]
 
[[Image:wageningen small.png|right|100px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]]
  
Download: [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-2-3rd-edition-2016-08.pdf Module 2: Harvesting, Grading, Transport]
+
Unduh: [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-2-3rd-edition-2016-08.pdf Modul 2: Cara Panen, Grading, Transportasi]
  
===Goal===
+
===Tujuan===
* Be able to keep good track of the production per plantation;
+
* Untuk memantau dengan baik hasil produksi masing-masing perkebunan;
* Know exactly how much is produced, and of what quality;
+
* Mengetahui secara pasti berapa jumlah yang dihasilkan, dan bagaimana kualitas produksinya;
* Be able to effectively transport the fresh fruit bunches and loose fruits from the field to the mill as soon as possible;
+
* Dapat secara efektif mengangkut tandan buah segar dan brondolan dari perkebunan ke pabrik sesegera mungkin;
* Be able to get optimum oil quantity and quality.
+
* Dapat memperoleh kuantitas dan kualitas minyak secara optimal.
  
===Standard===
+
===Standarisasi===
* The yield of each plantation is recorded separately and clearly;
+
* Hasil panen setiap perkebunan dicatat secara terpisah dan jelas;
* The number of poor-quality bunches is recorded clearly and precisely;
+
* Jumlah tandan dengan kualitas-buruk dicatat secara jelas dan tepat;
* Fresh fruit bunches are transported to the mill on the same day as harvesting and no more than 24 hours after harvesting;
+
* Tandan buah segar diangkut ke pabrik di hari yang sama dengan hari panen dan tidak lebih dari 24 jam setelah panen;
* All fresh fruit bunches arrive at the mill in good condition;
+
* Semua tandan buah tiba di pabrik dalam kondisi yang baik;
* No fresh fruit bunches or loose fruits are lost in transport.
+
* Tidak adanya tandan buah ataupun brondolan yang hilang selama pengangkutan.
  
===Timing===
+
===Waktu pelaksanaan===
* Usually on the same day as harvesting.
+
* Biasanya di hari yang sama dengan hari panen.
* Sometimes on the morning after harvesting — but '''the bunches must arrive at the mill within 24 hours after harvesting.'''
+
* Sesekali pada esok paginya setelah panen – namun '''tandan ini harus tiba di pabrik dalam kurun waktu 24 jam setelah panen.'''
  
===Frequency===
+
===Frekuensi===
Once every 7—10 days, depending on the harvesting frequency.
+
Sekali setiap 7-10 hari, tergantung dari frekuensi panen..
  
===Labour time required===
+
===Kebutuhan waktu tenaga kerja===
* Weighing individually: 30 minutes per field;
+
* Proses penimbangan perseorangan: 30 menit per lahan;
* Weighing as cooperative: one morning or afternoon per kelompok;
+
* Proses penimbangan kemitraan: pada pagi atau siang hari per kelompok;
* Transport time (and therefore labour requirement) depends on the distance to the mill and the road condition.
+
* Kebutuhan waktu transportasi (dan hal ini juga membutuhkan tenaga kerja) tergantung dari jarak menuju pabrik dan kondisi jalan.
  
===Equipment and materials===
+
===Peralatan dan perlengkapan===
[[Image:oil-palm-2.5-figure8.png|thumb|right|200px|Figure 8: Hanging scales for weighing the bunches. If available, strong digital scales are more precise.]]
+
[[Image:oil-palm-2.5-figure8.png|thumb|200px|Gambar 8: Timbangan gantung untuk menimbang tandan. Jika tersedia, timbangan digital yang kuat akan memberikan hasil timbangan lebih akurat.]]
* Weighing and yield recording:
+
* Pencatatan penimbangan dan hasil panen:
:: - Tripod with hanging scales (see [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-2.5-figure8.png Figure 8]);
+
:: - Tripod dengan timbangan gantung (lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-2.5-figure8.png Gambar 8]);
:: - Tray or net to hold the fresh fruit bunches and the loose fruits;
+
:: - Alas atau jaring untuk menahan tandan buah segar dan brondolan;
:: - Notebooks and stationary.
+
:: - Buku catatan dan alat tulis.
* Transport from the field to the collection place:
+
* Transportasi dari lahan perkebunan menuju tempat pengumpulan hasil:
:: - Car or motorbike with carrying baskets.
+
:: - Mobil atau sepeda motor yang dilengkapi dengan keranjang.
* Transport from the collection place to the mill:
+
* Transportasi dari tempat pengumpulan hasil menuju pabrik:
:: - Good truck;
+
:: - Truk dengan kondisi yang baik;
:: - Net to cover the truck;
+
:: - Jaring untuk menutup bak truk;
:: - Loading hooks or stakes;
+
:: - Ganco atau tojok;
:: - Buckets or empty fertiliser bags for loose fruits (see [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-2.4-figure7.png Figure 7]).
+
:: - Ember atau karung pupuk kosong untuk brondolan (lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-2.4-figure7.png Gambar 7]).
  
===Who===
+
===Tenaga kerja===
* Weighing and yield recording:
+
* Pencatatan penimbangan dan hasil panen:
:: - Farmers and their family; or
+
:: - Para petani perkebunan beserta keluarganya; atau
:: - Assigned members of the cooperative; or
+
:: - Anggota kemitraan yang ditunjuk; atau
:: - Trader/middleman, closely supervised by the farmer.
+
:: - Pedagang/rekanan, dibawah pengawasan ketat petani perkebunan.
* Transport from the field to the collection place (if necessary):
+
* Transportasi dari lahan perkebunan ke tempat pengumpulan hasil (jika diperlukan):
:: - Farmers and their family or hired labourers.
+
:: - Para petani perkebunan beserta keluarganya atau karyawan harian lepas.
:: - Transport from the collection place to the mill:
+
:: - Transportasi dari tempat pengumpulan hasil menuju pabrik:
:: - Truck crew;
+
:: - Kru truk;
:: - Trader/middleman.
+
:: - Pedagang/rekanan.
  
===How===
+
===Cara pelaksanaan===
====Sorting and weighing harvested fresh fruit bunches====
+
====Memilah dan menimbang tandan buah segar hasil panen====
  
 
{| style="border: 1px solid #72CDFF" cellpadding="5" cellspacing="0"  
 
{| style="border: 1px solid #72CDFF" cellpadding="5" cellspacing="0"  
|width="15%" valign="top"|'''Step 1.'''
+
|width="15%" valign="top"|'''Langkah 1.'''
|Count the total number of bunches.
+
|Hitung jumlah seluruh tandan.
 
|-
 
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step 2.'''
+
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Langkah 2.'''
|style="background:#f0f8ff;" | Check each bunch to make sure it is good quality and note the number of ‘bad bunches’ according to the categories below (see Section 3):
+
|style="background:#f0f8ff;" | Periksa setiap tandan untuk memastikan kebaikan kualitasnya dan catat setiap ‘tandan buruk’ menurut kategori berikut (lihat Bagian 3):
* Unripe
+
* Kurang masak
* Underripe
+
* Mentah
* Overripe
+
* Terlalu masak
* Empty
+
* Kosong
* Damaged (e.g. by rats, fungus, etc.)
+
* Rusak (yang disebabkan oleh tikus, jamur, dsb.)
* Too small
+
* Terlalu kecil
* ''Dura'' (if present)
+
* ''Dura'' (jika ada)
Cut off any remaining long stalks (a waste of money!) and remove fresh fruit bunches that are too bad to sell (e.g. empty, very unripe).
+
Potong setiap tangkai yang terlalu panjang (ini akan merugikan!) dan sisihkan tandan buah segar yang terlalu buruk kualitasnya untuk dijual (yang kosong, terlalu mentah).
 
|-
 
|-
|width="15%" valign="top"|'''Step 3.'''
+
|width="15%" valign="top"|'''Langkah 3.'''
|Weigh all the fresh fruit bunches harvested in the plantation (including the bad bunches that can still be sold) and write down the total weight of the bunches.
+
|Timbang semua tandan buah segar hasil panen di area perkebunan (termasuk tandan yang kualitasnya rendah yang masih bisa dijual) dan catat berat total dari semua tandan tersebut.
 
|-
 
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step 4.'''
+
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Langkah 4.'''
|style="background:#f0f8ff;" | Weigh the loose fruits and record the total weight.
+
|style="background:#f0f8ff;" | Timbang semua brondolan dan catat berat totalnya.
 
|-
 
|-
|width="15%" valign="top"|'''Step 5.'''
+
|width="15%" valign="top"|'''Langkah 5.'''
|Record in a notebook:
+
|Tulis di buku catatan:
* Total number of fresh fruit bunches (Step 1);
+
* Jumlah seluruh tandan buah segar (Langkah 1);
* Number of ‘bad bunches’ per category (Step 2);
+
* Jumlah ‘tandan buruk’ untuk setiap kategori (Langkah 2);
* Total weight of fresh fruit bunches (Step 3);
+
* Jumlah berat seluruh tandan buah segar (Langkah 3);
* Total weight of loose fruit (Step 4).
+
* Jumlah berat seluruh brondolan (Langkah 4).
Ensure the record includes farmer name, date, time, and the field that was harvested.
+
Pastikan kembali bahwa catatan ini berisi nama petani, tanggal, jam, dan lokasi lahan yang telah dipanen.
 
|}
 
|}
  
====Operating cooperative collection areas====
+
====Menjalankan tempat pengumpulan hasil kemitraan====
[[Image:oil-palm-2.5-figure9.png|thumb|right|200px|Figure 9: A cooperative collection area.]]
+
[[Image:oil-palm-2.5-figure9.png|thumb|200px|Gambar 9: Sebuah tempat pengumpulan hasil kemitraan.]]
If the cooperative sells the fresh fruit bunches directly to the mill, it may establish ‘collection areas’ where member farmers with nearby plantations can deliver their fresh fruit bunches once every 10 days (see [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-2.5-figure9.png Figure 9]). In the collection area, bunches are sorted and weighed.
+
Jika kemitraan menjual langsung tandan buah segar ke pihak pabrik, mereka akan mendirikan ‘tempat pengumpulan hasil’ dimana para petani anggota kemitraan yang lokasi perkebunannya berdekatan bisa mengirimkan tandan buah segarnya sekali dalam 10 hari (lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-2.5-figure9.png Gambar 9]). Di tempat pengumpulan hasil, tandan-tandan ini dipilah dan ditimbang.
  
The cooperative should assign members who are responsible for the activities in the collection area and should provide all the tools required for the weighing and recording activities (such as scales and notebooks).
+
Kemitraan harus menunjuk anggotanya yang bertanggungjawab untuk aktivitas di dalam tempat pengumpulan dan harus menyediakan semua peralatan yang dibutuhkan untuk proses penimbangan dan pecatatan data (seperti timbangan dan buku catatan).
  
Transport of fresh fruit bunches from the plantation to the cooperative collection area is usually by car or motorbike. It can be useful if farmers mark their fresh fruit bunches before transporting them to the collection area.
+
Transportasi tandan buah segar dari perkebunan menuju tempat pengumpulan hasil kemitraan biasanya dilakukan menggunakan mobil atau sepeda motor. Akan sangat bermanfaat bagi petani jika mereka menandai tandan buah segarnya sebelum mengangkutnya ke tempat pengumpulan hasil.
  
====Selling to traders or middlemen====
+
====Menjual hasil panen ke pedagang atau rekanan====
When selling directly to traders or middlemen it is important to:
+
Saat menjual hasil panen secara langsung ke pedagang atau rekanan, hal penting yang harus diingat:
* Keep clear personal records of the total number of fresh fruit bunches, the number of ‘bad’ bunches, the total bunch weight and the loose fruit weight;
+
* Jelaskan hasil catatan yang dilakukan secara mandiri atas jumlah keseluruhan tandan buah segar, jumlah ‘tandan buruk’, jumlah berat keseluruhan tandan dan berat brondolan;
* Be present when the weighing and sorting takes place in order to be sure about the results.
+
* Menghadiri proses penimbangan dan pemilahan untuk memastikan bahwa jumlahnya sesuai.
Just relying on the records of the trader or middleman is not a good idea, because it is important to know exactly how much was produced and earned.
+
Dengan hanya bergantung pada hasil catatan pedagang atau rekanan bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan, karena sangat penting untuk mengetahui jumlah panen yang dihasilkan dan diterima.
  
====Transporting fresh fruit bunches from the collection area to the mill====
+
====Mengangkut tandan buah segar dari tempat pengumpulan hasil menuju pabrik====
 
[[Image:oil-palm-2.5-figure10.png|thumb|right|200px|Figure 10: Neatly loaded truck, but the load is too high and should have been covered with a net.]]
 
[[Image:oil-palm-2.5-figure10.png|thumb|right|200px|Figure 10: Neatly loaded truck, but the load is too high and should have been covered with a net.]]
Transport to the mill is generally arranged through the cooperative or the middleman. If transport is arranged individually, then the farmer needs to carry out all activities which are usually the responsibility of the cooperative. If transport is arranged by a middleman, then it is not the responsibility of the farmer.
+
Proses pengangkutan menuju pabrik biasanya diatur oleh kemitraan atau rekanan. Jika proses pengangkutan ini diatur secara mandiri, maka para petani harus melakukan semua aktivitas yang biasanya menjadi beban tanggung jawab kemitraan. Jika proses pengangkutan diatur oleh rekanan, maka hal ini tidak lagi menjadi tanggung jawab petani.
  
 
{| style="border: 1px solid #72CDFF" cellpadding="5" cellspacing="0"  
 
{| style="border: 1px solid #72CDFF" cellpadding="5" cellspacing="0"  
|width="15%" valign="top"|'''Step 1.'''
+
|width="15%" valign="top"|'''Langkah 1.'''
|Purchase or hire good trucks. Check trucks regularly for issues that need repair. Hire truck staff along with the truck or arrange in the cooperative.
+
|Beli atau sewa truk dengan kualitas yang baik. Periksa keadaan truk secara rutin untuk mengetahui apakah truk tersebut memerlukan perbaikan. Pekerjakan staf truk bersama dengan sewa truknya atau bicarakan dengan kemitraan.
 
|-
 
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step 2.'''
+
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Langkah 2.'''
|style="background:#f0f8ff;" | Stack fruit bunches into the truck carefully and neatly (see [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-2.5-figure10.png Figure 10]). Place loose fruits in the middle of the truck so they are not lost during transport.
+
|style="background:#f0f8ff;" | Tumpuk dengan hati-hati dan tata secara rapi tandan buah kedalam truk (lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-2.5-figure10.png Gambar 10]). Tempatkan brondolan di tengah-tengah bak truk supaya mereka tidak hilang dalam perjalanan.
 
|-
 
|-
|width="15%" valign="top"|'''Step 3.'''
+
|width="15%" valign="top"|'''Langkah 3.'''
|Discard fresh fruit bunches that cannot be sold (e.g. empty, rotten). Cut remaining long stalks to less than 2 cm before loading.
+
|Pisahkan tandan buah segar yang tidak layak jual (yang kosong, busuk). Potong tangkai tandan hingga kurang dari 2 cm sebelum mulai proses pengangkutan.
 
|-
 
|-
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Step 4.'''
+
|width="15%" valign="top" style="background:#f0f8ff;" |'''Langkah 4.'''
|style="background:#f0f8ff;" | When the truck is full, place a cover net over the load to ensure safety and prevent loss of fresh fruit bunches.  '''Note''': net covers are mandatory by law in Indonesia.
+
|style="background:#f0f8ff;" | Jika muatan truk telah penuh, tempatkan jaring menutupi muatan untuk memastikan keselamatannya dan untuk mencegah jatuh dan hilangnya tandan buah segar.  '''Catatan''': penggunaan jaring penutup wajib digunakan sesuai hukum di Indonesia.
 
|-
 
|-
|width="15%" valign="top"|'''Step 5.'''
+
|width="15%" valign="top"|'''Langkah 5.'''
|Ensure the fresh fruit bunches are transported to the mill on the same day, or at the latest at the beginning of the following day (within 24 hours from harvest to mill).
+
|Pastikan tandan buah segar diangkut ke pabrik di hari yang sama, atau paling lambat pagi hari di keesokan harinya (dalam kurun waktu 24 jam dari waktu panen menuju pabrik).
 
|}
 
|}
  
===Data recording===
+
===Pencatatan data===
 
{|border="1" cellpadding="5" cellspacing="0"
 
{|border="1" cellpadding="5" cellspacing="0"
|rowspan="2" |'''Date'''
+
|rowspan="2" |'''Tanggal'''
|rowspan="2" |'''Farmer'''
+
|rowspan="2" |'''Petani'''
|rowspan="2" |'''Field'''
+
|rowspan="2" |'''Ancak'''
 
|rowspan="2" |'''Total<br>bunch<br>number'''
 
|rowspan="2" |'''Total<br>bunch<br>number'''
 
|rowspan="2" |'''Total<br>weight'''
 
|rowspan="2" |'''Total<br>weight'''

Revision as of 09:54, 24 December 2017

SNV logo.png
Wageningen small.png

Unduh: Modul 2: Cara Panen, Grading, Transportasi

Tujuan

  • Untuk memantau dengan baik hasil produksi masing-masing perkebunan;
  • Mengetahui secara pasti berapa jumlah yang dihasilkan, dan bagaimana kualitas produksinya;
  • Dapat secara efektif mengangkut tandan buah segar dan brondolan dari perkebunan ke pabrik sesegera mungkin;
  • Dapat memperoleh kuantitas dan kualitas minyak secara optimal.

Standarisasi

  • Hasil panen setiap perkebunan dicatat secara terpisah dan jelas;
  • Jumlah tandan dengan kualitas-buruk dicatat secara jelas dan tepat;
  • Tandan buah segar diangkut ke pabrik di hari yang sama dengan hari panen dan tidak lebih dari 24 jam setelah panen;
  • Semua tandan buah tiba di pabrik dalam kondisi yang baik;
  • Tidak adanya tandan buah ataupun brondolan yang hilang selama pengangkutan.

Waktu pelaksanaan

  • Biasanya di hari yang sama dengan hari panen.
  • Sesekali pada esok paginya setelah panen – namun tandan ini harus tiba di pabrik dalam kurun waktu 24 jam setelah panen.

Frekuensi

Sekali setiap 7-10 hari, tergantung dari frekuensi panen..

Kebutuhan waktu tenaga kerja

  • Proses penimbangan perseorangan: 30 menit per lahan;
  • Proses penimbangan kemitraan: pada pagi atau siang hari per kelompok;
  • Kebutuhan waktu transportasi (dan hal ini juga membutuhkan tenaga kerja) tergantung dari jarak menuju pabrik dan kondisi jalan.

Peralatan dan perlengkapan

Gambar 8: Timbangan gantung untuk menimbang tandan. Jika tersedia, timbangan digital yang kuat akan memberikan hasil timbangan lebih akurat.
  • Pencatatan penimbangan dan hasil panen:
- Tripod dengan timbangan gantung (lihat Gambar 8);
- Alas atau jaring untuk menahan tandan buah segar dan brondolan;
- Buku catatan dan alat tulis.
  • Transportasi dari lahan perkebunan menuju tempat pengumpulan hasil:
- Mobil atau sepeda motor yang dilengkapi dengan keranjang.
  • Transportasi dari tempat pengumpulan hasil menuju pabrik:
- Truk dengan kondisi yang baik;
- Jaring untuk menutup bak truk;
- Ganco atau tojok;
- Ember atau karung pupuk kosong untuk brondolan (lihat Gambar 7).

Tenaga kerja

  • Pencatatan penimbangan dan hasil panen:
- Para petani perkebunan beserta keluarganya; atau
- Anggota kemitraan yang ditunjuk; atau
- Pedagang/rekanan, dibawah pengawasan ketat petani perkebunan.
  • Transportasi dari lahan perkebunan ke tempat pengumpulan hasil (jika diperlukan):
- Para petani perkebunan beserta keluarganya atau karyawan harian lepas.
- Transportasi dari tempat pengumpulan hasil menuju pabrik:
- Kru truk;
- Pedagang/rekanan.

Cara pelaksanaan

Memilah dan menimbang tandan buah segar hasil panen

Langkah 1. Hitung jumlah seluruh tandan.
Langkah 2. Periksa setiap tandan untuk memastikan kebaikan kualitasnya dan catat setiap ‘tandan buruk’ menurut kategori berikut (lihat Bagian 3):
  • Kurang masak
  • Mentah
  • Terlalu masak
  • Kosong
  • Rusak (yang disebabkan oleh tikus, jamur, dsb.)
  • Terlalu kecil
  • Dura (jika ada)

Potong setiap tangkai yang terlalu panjang (ini akan merugikan!) dan sisihkan tandan buah segar yang terlalu buruk kualitasnya untuk dijual (yang kosong, terlalu mentah).

Langkah 3. Timbang semua tandan buah segar hasil panen di area perkebunan (termasuk tandan yang kualitasnya rendah yang masih bisa dijual) dan catat berat total dari semua tandan tersebut.
Langkah 4. Timbang semua brondolan dan catat berat totalnya.
Langkah 5. Tulis di buku catatan:
  • Jumlah seluruh tandan buah segar (Langkah 1);
  • Jumlah ‘tandan buruk’ untuk setiap kategori (Langkah 2);
  • Jumlah berat seluruh tandan buah segar (Langkah 3);
  • Jumlah berat seluruh brondolan (Langkah 4).

Pastikan kembali bahwa catatan ini berisi nama petani, tanggal, jam, dan lokasi lahan yang telah dipanen.

Menjalankan tempat pengumpulan hasil kemitraan

Gambar 9: Sebuah tempat pengumpulan hasil kemitraan.

Jika kemitraan menjual langsung tandan buah segar ke pihak pabrik, mereka akan mendirikan ‘tempat pengumpulan hasil’ dimana para petani anggota kemitraan yang lokasi perkebunannya berdekatan bisa mengirimkan tandan buah segarnya sekali dalam 10 hari (lihat Gambar 9). Di tempat pengumpulan hasil, tandan-tandan ini dipilah dan ditimbang.

Kemitraan harus menunjuk anggotanya yang bertanggungjawab untuk aktivitas di dalam tempat pengumpulan dan harus menyediakan semua peralatan yang dibutuhkan untuk proses penimbangan dan pecatatan data (seperti timbangan dan buku catatan).

Transportasi tandan buah segar dari perkebunan menuju tempat pengumpulan hasil kemitraan biasanya dilakukan menggunakan mobil atau sepeda motor. Akan sangat bermanfaat bagi petani jika mereka menandai tandan buah segarnya sebelum mengangkutnya ke tempat pengumpulan hasil.

Menjual hasil panen ke pedagang atau rekanan

Saat menjual hasil panen secara langsung ke pedagang atau rekanan, hal penting yang harus diingat:

  • Jelaskan hasil catatan yang dilakukan secara mandiri atas jumlah keseluruhan tandan buah segar, jumlah ‘tandan buruk’, jumlah berat keseluruhan tandan dan berat brondolan;
  • Menghadiri proses penimbangan dan pemilahan untuk memastikan bahwa jumlahnya sesuai.

Dengan hanya bergantung pada hasil catatan pedagang atau rekanan bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan, karena sangat penting untuk mengetahui jumlah panen yang dihasilkan dan diterima.

Mengangkut tandan buah segar dari tempat pengumpulan hasil menuju pabrik

Figure 10: Neatly loaded truck, but the load is too high and should have been covered with a net.

Proses pengangkutan menuju pabrik biasanya diatur oleh kemitraan atau rekanan. Jika proses pengangkutan ini diatur secara mandiri, maka para petani harus melakukan semua aktivitas yang biasanya menjadi beban tanggung jawab kemitraan. Jika proses pengangkutan diatur oleh rekanan, maka hal ini tidak lagi menjadi tanggung jawab petani.

Langkah 1. Beli atau sewa truk dengan kualitas yang baik. Periksa keadaan truk secara rutin untuk mengetahui apakah truk tersebut memerlukan perbaikan. Pekerjakan staf truk bersama dengan sewa truknya atau bicarakan dengan kemitraan.
Langkah 2. Tumpuk dengan hati-hati dan tata secara rapi tandan buah kedalam truk (lihat Gambar 10). Tempatkan brondolan di tengah-tengah bak truk supaya mereka tidak hilang dalam perjalanan.
Langkah 3. Pisahkan tandan buah segar yang tidak layak jual (yang kosong, busuk). Potong tangkai tandan hingga kurang dari 2 cm sebelum mulai proses pengangkutan.
Langkah 4. Jika muatan truk telah penuh, tempatkan jaring menutupi muatan untuk memastikan keselamatannya dan untuk mencegah jatuh dan hilangnya tandan buah segar. Catatan: penggunaan jaring penutup wajib digunakan sesuai hukum di Indonesia.
Langkah 5. Pastikan tandan buah segar diangkut ke pabrik di hari yang sama, atau paling lambat pagi hari di keesokan harinya (dalam kurun waktu 24 jam dari waktu panen menuju pabrik).

Pencatatan data

Tanggal Petani Ancak Total
bunch
number
Total
weight
Loose
fruit
weight
Number of bad bunches
Damaged Unripe Under-
ripe
Over-
ripe
Empty Small Dura
16/01/13 2 1 60 900 20 5 3 1 1 1 0 0

Acknowledgements

The material from Weighing and transportation is sourced from Smallholder Oil Palm Handbook and put together by Lotte Suzanne Woittiez (Wageningen Universit) and Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, and Hans Smit (SNV) in August 2016. See Module 2: Harvesting, Grading, Transport for more information.

SNV logo.png
Wageningen university logo.png