Difference between revisions of "Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan / Gejala defisiensi hara"

From Akvopedia
Jump to: navigation, search
 
(Translation to Bahasa Indonesia completed)
Line 2: Line 2:
 
[[Image:wageningen small.png|right|100px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]]
 
[[Image:wageningen small.png|right|100px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]]
  
[[Image:oil-palm-4.4-figure6.png|thumb|right|200px|Figure 6: Healthy oil palm leaf]]
+
[[Image:oil-palm-4.4-figure6.png|thumb|200px|Gambar 6: Pelepah kelapa sawit sehat]]
[[Image:oil-palm-4.4-figure7.png|thumb|right|200px|Figure 7: Immature palm with N deficiency symptoms]]
+
[[Image:oil-palm-4.4-figure7.png|thumb|200px|Gambar 7: Sawit belum dewasa dengan gejala defisiensi N]]
[[Image:oil-palm-4.4-figure8.png|thumb|right|200px|Figure 8: Palms with tapered trunks]]
+
[[Image:oil-palm-4.4-figure8.png|thumb|200px|Gambar 8: Pohon sawit dengan batang tumbuh meruncing]]
[[Image:oil-palm-4.4-figure9.png|thumb|right|200px|Figure 9: Melastoma malabathricum growing under an oil palm]]
+
[[Image:oil-palm-4.4-figure9.png|thumb|200px|Gambar 9: Melastoma malabathricum yang tumbuh di bawah pohon sawit]]
[[Image:oil-palm-4.4-figure10.png|thumb|right|200px|Figure 10: Potassium deficiency symptoms]]
+
[[Image:oil-palm-4.4-figure10.png|thumb|200px|Gambar 10: Gejala defisiensi potasium]]
[[Image:oil-palm-4.4-figure11.png|thumb|right|200px|Figure 11: White stripe]]
+
[[Image:oil-palm-4.4-figure11.png|thumb|200px|Gambar 11: Garis putih]]
[[Image:oil-palm-4.4-figure12.png|thumb|right|200px|Figure 12: Magnesium deficiency]]
+
[[Image:oil-palm-4.4-figure12.png|thumb|200px|Gambar 12: Defisiensi magnesium]]
 
[[Image:oil-palm-4.4-figure13.png|thumb|right|200px|Figure 13: Boron deficiency – crinkled leaf]]
 
[[Image:oil-palm-4.4-figure13.png|thumb|right|200px|Figure 13: Boron deficiency – crinkled leaf]]
 
[[Image:oil-palm-4.4-figure14.png|thumb|right|200px|Figure 14: Boron deficiency – hooked leaf]]
 
[[Image:oil-palm-4.4-figure14.png|thumb|right|200px|Figure 14: Boron deficiency – hooked leaf]]
Line 14: Line 14:
 
[[Image:oil-palm-4.4-figure16.png|thumb|right|200px|Figure 16: ‘Peat yellows’, a sign of copper or zinc deficiency]]
 
[[Image:oil-palm-4.4-figure16.png|thumb|right|200px|Figure 16: ‘Peat yellows’, a sign of copper or zinc deficiency]]
  
Download: [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-4-3rd-edition-2016-08.pdf Module 4: Fertiliser Application]
+
Unduh: [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-4-3rd-edition-2016-08.pdf Modul 4: Aplikasi Pupuk]
 
<br>
 
<br>
 
<br>
 
<br>
 
<br>
 
<br>
 
<br>
 
<br>
===Background===
+
===Latar belakang===
A healthy oil palm leaf is dark green, strong and flexible. In fully mature palms (more than 10 years after planting) the leaf is 5—8 m long and has leaflets up to 1.20 m long (see [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-4.4-figure6.png Figure 6]).  
+
Daun kelapa sawit sehat berwarna hijau tua, kuat, dan fleksibel. Pada sawit dewasa (lebih dari 10 tahun setelah penanaman) panjang daun antara 5-8 m dengan panjang pucuk daun hingga 1.2 m (lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-4.4-figure6.png Gambar 6]).  
  
Nutrient deficiency symptoms in oil palms can occur as a result of the following:
+
Gejala defisiensi unsur hara pada kelapa sawit bisa muncul akibat hal-hal berikut ini:
* Not enough nutrients are applied;
+
* Kurangnya aplikasi unsur hara;
* Nutrients are applied in the wrong way;
+
* Unsur hara diaplikasikan dengan cara yang salah;
* Nutrients do not reach the palms because of the conditions in the plantation (e.g. waterlogging, soil erosion, or competition with weeds).
+
* Unsur hara yang diaplikasikan tidak mencapai pohon sawit yang dituju karena kondisi perkebunan (misalnya adanya genangan air, erosi tanah, atau kompetisi dengan gulma).
  
What follows is a description of the key types of nutrient deficiencies and their symptoms in oil palms.
+
Berikut ini adalah deskripsi dari jenis-jenis utama defisiensi unsur hara beserta gejalanya yang timbul pada kelapa sawit.
  
  
Line 33: Line 33:
 
<br>
 
<br>
  
===Nitrogen (N) deficiency===
+
===Defisiensi nitrogen (N)===
* Leaflets turn an overall light green or yellow colour, starting in the older leaves (see [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-4.4-figure7.png Figure 7]).
+
* Pucuk daun berubah warna menjadi hijau muda atau menguning, berawal dari daun yang lebih tua (lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-4.4-figure7.png Gambar 7]).
* In severe cases, leaflets may curl up and die, starting at the tip and edges.
+
* Pada kasus yang lebih serius, pucuk daun menggulung dan mati, berawal dari ujung dan tepi pucuk daun.
* Also in severe cases, the rachis and the midribs of the leaflets turn bright yellow or orange <ref name="general nutrition">K.J. Goh, R. Hardter, General Oil Palm Nutrition, (2003).</ref> <sup>,</sup> <ref name="field handbook3>I.R. Rankine, T.H. Fairhurst, Field Handbook: Oil Palm Series, Volume 3 – Mature, second ed., Potash & Phosphate Institute (PPI), Singapore, 1999.</ref> (see [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-3.pdf Module 3: Plantation Maintenance] for an explanation of these terms). This type of yellowing often happens when palms are in low-lying areas or swamps that are flooded during part of the year and have a high water table.
+
* Juga pada kasus lain yang lebih serius, tulang dan pelepah daun berubah warna menjadi kuning terang atau oranye <ref name="general nutrition">K.J. Goh, R. Hardter, General Oil Palm Nutrition, (2003).</ref> <sup>,</sup> <ref name="field handbook3>I.R. Rankine, T.H. Fairhurst, Field Handbook: Oil Palm Series, Volume 3 – Mature, second ed., Potash & Phosphate Institute (PPI), Singapore, 1999.</ref> (lihat [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-3.pdf Modul 3: Pemeliharaan Perkebunan] untuk penjelasan atas istilah-istilah ini). Menguningnya daun ini sering terjadi pada saat sawit ditanam di area yang rendah atau rawa-rawa yang kebanjiran selama masa curah hujan tinggi di tahun tersebut.
* Weeds under the palms sometimes also show a pale green or yellow colour.
+
* Gulma yang tumbuh di bawah sawit terkadang juga berwarna hijau terang atau kuning.
  
  
Line 44: Line 44:
 
<br>
 
<br>
  
===Phosphorus (P) deficiency===
+
===Defisiensi fosforus (P)===
* P deficiency does not tend to show up clearly in oil palm leaves although in some cases the leaves may be shorter (‘stunted’) and bunches  smaller.
+
* Defisiensi P tidak biasanya terlihat jelas pada daun kelapa sawit meskipun di beberapa kasus tampak daun tumbuh lebih pendek (kerdil) dan hasil tandan lebih kecil.
* Trunks have a pyramid-shape (see [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-4.4-figure8.png Figure 8]) which is wider at the bottom and much thinner at the top.
+
* Batang tumbuh menyerupai bentuk piramid (lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-4.4-figure8.png Gambar 8]) yang terlihat lebar di dasar dan meruncing di bagian puncak.
* P deficiency can show in the weeds by:  
+
* Defisiensi P dapat diamati dari gulma dengan cara:  
:: - The presence of ''Melastoma malabathricum'' and/or ''Dicranopteris linearis'' (see [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-4.4-figure9.png Figure 9]);
+
:: - Munculnya ''Melastoma malabathricum'' dan/atau ''Dicranopteris linearis'' (lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-4.4-figure9.png Gambar 9]);
:: - The presence of ''Imperata cylindrica'' with purple-coloured leaves;
+
:: - Tumbuhnya ''Imperata cylindrica'' dengan daun berwarna keunguan;
:: - Poor growth of legume cover crops <ref name="field handbook3"/> (which need a lot of phosphorus).
+
:: - Terhambatnya tumbuhan penutup tanah <ref name="field handbook3"/> (yang membutuhkan banyak asupan fosforus).
  
  
Line 57: Line 57:
 
<br>
 
<br>
  
===Potassium (K) deficiency===
+
===Defisiensi potasium (K)===
* Yellow or orange spots with irregular shapes appear on the leaves, starting in the older leaves. If the leaves are held up to the sun, the light shines through the spots (see [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-4.4-figure10.png Figure 10]).
+
* Munculnya bercak kuning dan oranye dengan bentuk yang tidak menentu pada pucuk daun, bermula pada pelepah yang lebih tua. Jika pucuk daun ditempatkan di bawah sinar matahari, maka sinarnya akan menembus bercak tersebut (lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-4.4-figure10.png Gambar 10]).
* Later, the spots turn orange and grow until they fuse together.
+
* Kemudian, bercak berubah warna menjadi oranye dan melebar hingga bercak ini menyatu bersama bercak lainnya.
* In severe cases, K deficiency shows as an overall yellowing of the older leaves (especially on acid sands or peat soils) giving the appearance of the whole crown turning yellow.
+
* Pada kasus yang lebih serius, defisiensi K menunjukkan kondisi menguning sepenuhnya pada pelepah yang lebih tua (khususnya pada tanah asam atau tanah gambut) memberikan tampilan mahkota sawit menjadi seluruhnya berwarna kuning.
* ‘White stripe’, a straight white line on both sides of the mid-ribs of the leaflet, sometimes is a sign of too much N and not enough K and B <ref name="general nutrition/> <sup>,</sup> <ref name="field handbook3"/> (see [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-4.4-figure11.png Figure 11]), although this may also be genetic.
+
* ‘Garis putih’, garis lurus putih pada kedua sisi tulang daun pada pucuk daun sawit, terkadang hal ini adalah tanda dari kandungan N yang berlebihan dan kurangnya unsur K dan B <ref name="general nutrition/> <sup>,</sup> <ref name="field handbook3"/> (lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-4.4-figure11.png Gambar 11]), meskipun hal ini bisa juga terjadi karena alasan genetik.
  
  
Line 68: Line 68:
 
<br>
 
<br>
  
===Magnesium (Mg) deficiency===
+
===Defisiensi magnesium (Mg)===
* Leaflets on older leaves that are in direct sunlight get an even olive green to orange/yellow colour, starting at the tip of the leaflet;
+
* Pucuk daun pada pelepah yang lebih tua yang terkena sinar matahari langsung berwarna seragam hijau muda hingga kuning/oranye, bermula dari ujung pucuk daun;
* Typically only leaflets in full sunlight turn yellow, but not the shaded leaflets and young leaves (see [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-4.4-figure12.png Figure 12]);  
+
* Umumnya hanya pucuk daun yang terkena sindar matahari langsung saja yang berubah warna jadi kuning, bukan pucuk daun yang terhalang sinar matahari dan pelepah muda (lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-4.4-figure12.png Gambar 12]);  
* In severe cases, the leaflets become bright yellow and die, starting at the edge and tip of the leaflets <ref name="general nutrition/> <sup>,</sup> <ref name="field handbook3"/>.  
+
* Pada kasus yang lebih serius, pucuk daun berubah menjadi kuning terang kemudian mati, bermula dari tepi dan ujung pucuk daun <ref name="general nutrition/> <sup>,</sup> <ref name="field handbook3"/>.  
  
  
Line 79: Line 79:
 
<br>
 
<br>
  
===Boron (B) deficiency===
+
===Defisiensi boron (B)===
* Leaves are crinkled and dark green (see [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-4.4-figure13.png Figure 13]);
+
* Daun menjadi keriting dan berwarna hijau gelap (lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-4.4-figure13.png Gambar 13]);
* Leaflet tips sometimes fold sharply (see [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-4.4-figure14.png Figure 14]);  
+
* Ujung daun biasanya terlipat tajam (lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-4.4-figure14.png Gambar 14]);  
* New fronds get shorter and shorter so the top of the palm crown appears flattened <ref name="field handbook3"/>;
+
* Pelepah baru tumbuh lebih pendek dan semakin pendek sehingga puncak mahkota sawit terlihat kempis <ref name="field handbook3"/>;
* Sometimes the tip of the leaf is completely missing (see [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-4.4-figure15.png Figure 15]).
+
* Terkadang ujung daun benar-benar tidak ada (lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-4.4-figure15.png Gambar 15]).
  
  
Line 91: Line 91:
 
<br>
 
<br>
  
===Copper and zinc deficiency===
+
===Defisiensi tembaga and seng===
Copper and zinc deficiencies are to be expected in peat soils only. It is very rare to find deficiencies in mineral soils.
+
Defisiensi tembaga dan seng diperkirakan hanya muncul pada tanah gambut saja. Sangat jarang ditemukan  defisiensi ini di tanah mineral.
* The youngest leaves become yellow at the tips of the leaflets, but the mid-ribs stay green;
+
* Pelepah daun yang lebih muda berubah menguning pada ujung pucuk daunnya, namun warna tulang daun tetap hijau;
* In severe cases, the leaflets die off from the tips inward (see [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-4.4-figure16.png Figure 16]);
+
* Pada kasus yang lebih serius, pucuk daun perlahan mati dimulai dari ujung hingga ke dalam (lihat [http://akvopedia.org/sandbox/File:Oil-palm-4.4-figure16.png Gambar 16]);
* New fronds become shorter and shorter.
+
* Pelepah baru tumbuh lebih pendek dan semakin pendek.
  
  
Line 104: Line 104:
 
<br>
 
<br>
  
===References===
+
===Referensi===
 
<references/>
 
<references/>
  
  
  
===Acknowledgements===
+
===Sumber===
The material from ''Nutrient deficiency symptoms'' is sourced from Smallholder Oil Palm Handbook and put together by Lotte Suzanne Woittiez ([http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm Wageningen Universit]) and Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, and Hans Smit ([http://www.snv.org/ SNV]) in August 2016. See [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-4-3rd-edition-2016-08.pdf Module 4: Fertiliser Application] for more information.
+
Penjelasan tentang ''Defisiensi unsur hara'' diambil dari Smallholder Oil Palm Handbook dan dirangkum oleh Lotte Suzanne Woittiez ([http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm Wageningen Universit]) dan Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, dan Hans Smit ([http://www.snv.org/ SNV]) pada bulan Agustus 2016. Lihat [http://intothefield.nl/wp-content/uploads/2016/05/Module-4-3rd-edition-2016-08.pdf Modul 4: Aplikasi Pupuk] untuk informasi lebih lanjut.
  
 
<br>
 
<br>
 
[[Image:SNV logo.png|left|80px|link=http://www.snv.org/]]
 
[[Image:SNV logo.png|left|80px|link=http://www.snv.org/]]
 
[[Image:wageningen university logo.png|left|350px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]]
 
[[Image:wageningen university logo.png|left|350px|link=http://www.wageningenur.nl/en/wageningen-university.htm]]

Revision as of 15:26, 2 January 2018

SNV logo.png
Wageningen small.png
Gambar 6: Pelepah kelapa sawit sehat
Gambar 7: Sawit belum dewasa dengan gejala defisiensi N
Gambar 8: Pohon sawit dengan batang tumbuh meruncing
Gambar 9: Melastoma malabathricum yang tumbuh di bawah pohon sawit
Gambar 10: Gejala defisiensi potasium
Gambar 11: Garis putih
Gambar 12: Defisiensi magnesium
Figure 13: Boron deficiency – crinkled leaf
Figure 14: Boron deficiency – hooked leaf
Figure 15: Boron deficiency – blind leaf
Figure 16: ‘Peat yellows’, a sign of copper or zinc deficiency

Unduh: Modul 4: Aplikasi Pupuk



Latar belakang

Daun kelapa sawit sehat berwarna hijau tua, kuat, dan fleksibel. Pada sawit dewasa (lebih dari 10 tahun setelah penanaman) panjang daun antara 5-8 m dengan panjang pucuk daun hingga 1.2 m (lihat Gambar 6).

Gejala defisiensi unsur hara pada kelapa sawit bisa muncul akibat hal-hal berikut ini:

  • Kurangnya aplikasi unsur hara;
  • Unsur hara diaplikasikan dengan cara yang salah;
  • Unsur hara yang diaplikasikan tidak mencapai pohon sawit yang dituju karena kondisi perkebunan (misalnya adanya genangan air, erosi tanah, atau kompetisi dengan gulma).

Berikut ini adalah deskripsi dari jenis-jenis utama defisiensi unsur hara beserta gejalanya yang timbul pada kelapa sawit.



Defisiensi nitrogen (N)

  • Pucuk daun berubah warna menjadi hijau muda atau menguning, berawal dari daun yang lebih tua (lihat Gambar 7).
  • Pada kasus yang lebih serius, pucuk daun menggulung dan mati, berawal dari ujung dan tepi pucuk daun.
  • Juga pada kasus lain yang lebih serius, tulang dan pelepah daun berubah warna menjadi kuning terang atau oranye 1 , 2 (lihat Modul 3: Pemeliharaan Perkebunan untuk penjelasan atas istilah-istilah ini). Menguningnya daun ini sering terjadi pada saat sawit ditanam di area yang rendah atau rawa-rawa yang kebanjiran selama masa curah hujan tinggi di tahun tersebut.
  • Gulma yang tumbuh di bawah sawit terkadang juga berwarna hijau terang atau kuning.




Defisiensi fosforus (P)

  • Defisiensi P tidak biasanya terlihat jelas pada daun kelapa sawit meskipun di beberapa kasus tampak daun tumbuh lebih pendek (kerdil) dan hasil tandan lebih kecil.
  • Batang tumbuh menyerupai bentuk piramid (lihat Gambar 8) yang terlihat lebar di dasar dan meruncing di bagian puncak.
  • Defisiensi P dapat diamati dari gulma dengan cara:
- Munculnya Melastoma malabathricum dan/atau Dicranopteris linearis (lihat Gambar 9);
- Tumbuhnya Imperata cylindrica dengan daun berwarna keunguan;
- Terhambatnya tumbuhan penutup tanah 2 (yang membutuhkan banyak asupan fosforus).




Defisiensi potasium (K)

  • Munculnya bercak kuning dan oranye dengan bentuk yang tidak menentu pada pucuk daun, bermula pada pelepah yang lebih tua. Jika pucuk daun ditempatkan di bawah sinar matahari, maka sinarnya akan menembus bercak tersebut (lihat Gambar 10).
  • Kemudian, bercak berubah warna menjadi oranye dan melebar hingga bercak ini menyatu bersama bercak lainnya.
  • Pada kasus yang lebih serius, defisiensi K menunjukkan kondisi menguning sepenuhnya pada pelepah yang lebih tua (khususnya pada tanah asam atau tanah gambut) memberikan tampilan mahkota sawit menjadi seluruhnya berwarna kuning.
  • ‘Garis putih’, garis lurus putih pada kedua sisi tulang daun pada pucuk daun sawit, terkadang hal ini adalah tanda dari kandungan N yang berlebihan dan kurangnya unsur K dan B 1 , 2 (lihat Gambar 11), meskipun hal ini bisa juga terjadi karena alasan genetik.




Defisiensi magnesium (Mg)

  • Pucuk daun pada pelepah yang lebih tua yang terkena sinar matahari langsung berwarna seragam hijau muda hingga kuning/oranye, bermula dari ujung pucuk daun;
  • Umumnya hanya pucuk daun yang terkena sindar matahari langsung saja yang berubah warna jadi kuning, bukan pucuk daun yang terhalang sinar matahari dan pelepah muda (lihat Gambar 12);
  • Pada kasus yang lebih serius, pucuk daun berubah menjadi kuning terang kemudian mati, bermula dari tepi dan ujung pucuk daun 1 , 2.





Defisiensi boron (B)

  • Daun menjadi keriting dan berwarna hijau gelap (lihat Gambar 13);
  • Ujung daun biasanya terlipat tajam (lihat Gambar 14);
  • Pelepah baru tumbuh lebih pendek dan semakin pendek sehingga puncak mahkota sawit terlihat kempis 2;
  • Terkadang ujung daun benar-benar tidak ada (lihat Gambar 15).





Defisiensi tembaga and seng

Defisiensi tembaga dan seng diperkirakan hanya muncul pada tanah gambut saja. Sangat jarang ditemukan  defisiensi ini di tanah mineral.

  • Pelepah daun yang lebih muda berubah menguning pada ujung pucuk daunnya, namun warna tulang daun tetap hijau;
  • Pada kasus yang lebih serius, pucuk daun perlahan mati dimulai dari ujung hingga ke dalam (lihat Gambar 16);
  • Pelepah baru tumbuh lebih pendek dan semakin pendek.






Referensi

  1. 1.0 1.1 1.2 K.J. Goh, R. Hardter, General Oil Palm Nutrition, (2003).
  2. 2.0 2.1 2.2 2.3 2.4 I.R. Rankine, T.H. Fairhurst, Field Handbook: Oil Palm Series, Volume 3 – Mature, second ed., Potash & Phosphate Institute (PPI), Singapore, 1999.


Sumber

Penjelasan tentang Defisiensi unsur hara diambil dari Smallholder Oil Palm Handbook dan dirangkum oleh Lotte Suzanne Woittiez (Wageningen Universit) dan Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, dan Hans Smit (SNV) pada bulan Agustus 2016. Lihat Modul 4: Aplikasi Pupuk untuk informasi lebih lanjut.


SNV logo.png
Wageningen university logo.png