Difference between revisions of "Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan / Tenera, Dura, dan Pisifera"

Revision as of 15:04, 4 December 2017

Unduh: Module 1: Planting Material

Pendahuluan

Gambar 1: Dalam proses pembiakan, batang bunga betina yang terbuka menerima proses penyerbukan secara manual lalu dibungkus dalam kantong plastik.

Pada kelapa sawit, hasil panen terbaik diproduksi dari benih yang biasa disebut sebagai ‘hibrida’. Benih hibrida adalah hasil persilangan dari 2 tipe induk yang berbeda. Benih hibrida diproduksi dalam proses pembiakan khusus (lihat Gambar 1). Induk dari benih kelapa sawit hibrida ini berbeda, dilihat dari ketebalan ‘cangkang’ buahnya (lihat Gambar 2).

Yang disebut sebagai cangkang dari buah kelapa sawit adalah cincin kekayuan berwarna cokelat/hitam diantara daging sawit yang berwarna kuning dan intinya yang berwarna putih (lihat Gambar 3). Bagian cangkang ini tidak mengandung minyak.

Minyak sawit normal (diistilahkan sebagai minyak sawit mentah atau CPO/Crude Palm Oil) diekstrak dari daging sawit yang berwarna kuning, yang juga biasa disebut sebagai ‘mesocarp’ (lihat Gambar 3). Minyak ini juga bisa diekstraksi dari inti sawit yang berwarna putih, dan minyak ini disebut sebagai ‘minyak inti sawit’ atau ‘PKO/Palm Kernel Oil’. Meskipun begitu, minyak ini merupakan hasil ekstraksi khusus yang tidak diminati oleh pabrik minyak sawit pada umumnya.

Induk betina dari sawit hibrida disebut sebagai dura. Buah dura memiliki cangkang tebal (lihat Gambar 2). Induk pejantan dari sawit hibrida disebut pisifera. Buah pisifera sama sekali tidak memiliki cangkang buah (lihat Gambar 2).

Persilangan antara sawit dura dan pisifera menghasilkan turunan hibrida yang dinamakan tenera (lihat Gambar 2). Buah tenera hibrida memiliki cangkang tipis dan menghasilkan minyak 30% lebih banyak daripada 2 induknya!

Contoh: Perbedaan produksi kelapa sawit dari perkebunan yang menggunakan benih tenera, dura and pisifera

Di tabel berikut, diberikan contoh hasil panen dari perkebunan menggunakan benih unggul hibrida (Perkebunan 1) dan dua perkebunan lainnya yang tidak menggunakan benih hibrida (Perkebunan 2 dan 3). Contoh ini jelas memperlihatkan mengapa pabrik lebih menyukai tandan tenera.

Tabel 1: Perbedaan produksi minyak di perkebunan dengan menggunakan 3 tipe benih kelapa sawit

1) Harga TBS = 150 US$/ton; 2) harga CPO = 780 US$/ton

Perhatian

• Buah tenera mengandung minyak sekitar 30 persen lebih banyak daripada buah hasil benih dura (lihat tabel Perkebunan 1 dan Perkebunan 3).
• Sawit pisifera biasanya tidak memproduksi buah sama sekali (jenis ini steril), sehingga hasil panen TBS-nya pada umumnya nol. Hal ini menjelaskan mengapa hasil panen TBS untuk Perkebunan 2 tercatat lebih sedikit.
• Semua perkebunan membutuhkan jumlah pupuk dan tenaga petani yang sama, sehingga beban biaya ini memiliki nilai yang sama di semua areal perkebunan.
• Perkebunan 1, dengan 100 persen sawit tenera, jelas memperlihatkan hasil minyak lebih banyak secara signifikan bila dibandingkan dengan 2 perkebunan lainnya!

Cara mengenali sawit tenera, dura and pisifera

Gambar 2: Penampang cangkang buah dura, pisifera, dan tenera

Gambar 3: Komponen buah sawit tenera dan dura

Gambar 4: Tenera, dura dan pisifera

Satu-satunya jenis kelapa sawit yang bisa memproduksi minyak dalam jumlah besar adalah jenis hibrida tenera. Semua benih dari hasil pembiakan yang bagus berasal dari jenis ini.

Sawit tenera dianggap sebagai jenis sawit terbaik karena:

• Setiap buah bisa menghasilkan kuantitas minyak yang besar (yang terkandung dalam mesocarp, daging sawit yang berwarna kuning);
• Sawit jenis ini menghasilkan jumlah tandan buah yang sangat banyak.

Buah tenera dapat dikenali dari tampilannya:

• Cangkang yang tipis (lihat Gambar 3);
• Brown/black fibres in the mesocarp around the shell (see Figure 3).

Dura palms are not considered the best palms because:

• They produce large fruit bunches, but
• The fruit contains about 30 percent less oil than tenera fruit!

Dura fruits can be recognised by:

• A very thick shell (see Figure 3);
• No fibres in the mesocarp around the shell.

Pisifera palms can be recognised by:

• Leaves growing in an upward direction instead of to the side which makes the crown of the palm appear very ‘narrow’;
• No fruit bunches (the palm is sterile);
• Some palms may grow very tall.

Pisifera fruits are difficult to find because the palms are sterile. Pisifera fruits can be recognised by:

• No shell around the kernel (see Figure 4);
• The fruit consisting of only yellow mesocarp (flesh) and some white kernel.

If there is a mixture of dura and pisifera palms in a plantation then usually their numbers will be more or less constant, for example 30 dura palms, 30 pisifera palms, and 60 tenera palms.

How to make tenera palms

Figure 5: Production of a tenera palm

The fathers and mothers of all living creatures (people, cats, oil palms, ants etc.) give traits to their children in the form of genes. Genes are located inside every cell of the body. In humans, for example, there are genes for colour of the hair, or talent for singing or mathematics. In cats, for example, there are genes for colour of the fur.

In oil palms there is one gene that determines the thickness of the shell (the ‘shell thickness gene’). The shell thickness gene has only two forms: ‘thick shell’ or ‘no shell’. The mother and the father palm each give one ‘shell thickness gene’ to their children (so, to their seeds), which can be either the ‘thick shell gene’ or the ‘no shell gene’. Seeds with two ‘thick shell genes’ will become palms that produce fruits with a thick shell (dura). Seeds with two ‘no shell genes’ will become palms that produce fruits with no shell (pisifera).

When you cross a dura with a pisifera (like they do in the seed producing companies) you get a tenera:

• The dura mother gives a ‘thick shell gene’;
• The pisifera father give a ‘no shell gene’;
• The seeds get one ‘thick shell gene’ and one ‘no shell gene’ and will become palms that produce only fruits with a thin shell (tenera).

Below is the process for producing a tenera palm:

Why we cannot plant seeds from a plantation

Figure 6: What happens when you plant seeds taken from the plantation?

If you cross only dura mothers with pisifera fathers, you can be certain that:

• The gene from the mother can only be thick shell;
• The gene from the father can only be no shell;
• The seeds will always become palms that only produce thin shell fruits.

If you plant the seeds that you took from a plantation, this is what happens:

• The mother is not dura but tenera;
• The father is not pisifera but tenera;
• You will not get only good hybrid tenera palms but a mix of tenera, dura and pisifera.

Here is what happens when you take seeds from the plantation (see Figure 6):

• The gene from the mother can be either thick shell or no shell;
• The gene from the father can be either thick shell or no shell;
• The palms that grow from the seeds of these parents can be thick shell, thin shell, or no shell.

Conclusion

Independent plantations with bad planting material usually have around 50 percent tenera palms, 25 percent dura palms and 25 percent pisifera palms. In commercial plantations, only tenera palms are found. Smallholder plantations that were planted by a company will also contain only tenera palms.

Never plant seeds from your plantations or buy seeds that are not certified!!

Acknowledgements

The material from Tenera, Dura, and Pisifera is sourced from Smallholder Oil Palm Handbook and put together by Lotte Suzanne Woittiez (Wageningen Universit) and Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, and Hans Smit (SNV) in August 2016. See Module 1: Planting Material for more information.