Changes

Pemanenan air hujan dengan teknik atap bangunan

268 bytes added, 07:31, 6 June 2015
no edit summary
Informasi lebih lanjut tentang mengatasi kekeringan: [[Resilient WASH systems in drought-prone areas | testSistem WASH tangguh di wilayah yang mempunyai kecenderungan kekeringan]].<br>Membuat semen dengan mempertimbangkan kekeringan: [[Concrete production and drought| Memproduksi beton dan kekeringan]].
===Konstruksi, operasional & perawatan===
Aliran air dapat dicegat dengan berbagai cara. Beberapa jenis daerah tangkapan air digunakan seperti atap, permukaan beton, permukaan dan tepi sungai. Penampungan termurah adalah menggunakan tanah sebagai daerah penampungan, teknik yang disebut pengisian ulang air tanah (groundwater recharge). Hal ini dicapai dengan membiarkan air hujan menyerap ke dalam tanah. Pengisian ulang secara lokal akan mengarah pada di atas permukaan air tanah (water table) yang lebih tinggi, di mana air dapat dipompa ke atas saat dibutuhkan. Baik itu penyerapan air menaikkan water table di area lokal atau disebarkan ke wilayah yang lebih luas, tergantung kondisi tanah.
Apabila menggunakan tangki penampungan, bangunan dibuat dengan ferosemen atau bata semen merupakan pilihan yang terbaik dan termurah, dan hal-hal tersebut dapat dibuat secara lokal. Saat tangki air berada di bawah tanah, disebut cistern. Beberapa jenis penampungan adalah [[underground tank| tangki bawah tanah]], [[Classical ferrocement tank | ferrocement tanktanki ferosemen]], [[plastic-lined tank| tangki berlapis plastik]], etcdll. Ukuran tangki adalah kompromi antara biaya, volume air yang digunakan, masa musim kering, dll. Disarankan untuk membangun tangki kecil dahulu sebelum berusaha membangun yang besar. Tangki penampungan dapat diisi dengan menggunakan pompa. Beberapa sistem pompa dapat digunakan untuk menarik air dari tangki di bawah tanah, misalnya dengan [[rope pump]] atau dengan [[deep well pump| pompa sumur dalam]], yang dapat menarik air hingga ketinggian 30 m.
====Menjaga airnya bersih====
===Biaya===
Perbandingan Biaya
* 6 m3 [[Brick cement tank| tangki bata semen]] 6 m3: 3 karung semen, 300 bata, 3 kg of kawat US$ 40 * 1 m3 [[Brick cement tank| tangki bata semen]] 1 m3: 1 karung semen, 100 bata, 1 kg of kawat US$ 20 * 5 m3 [[Plastic-lined tank]| tangki berlapis plastik] 5 m3: US$ 50 * 60 m3 Sub-permukaan [[Classical ferrocement tank|ferro-cement tanktangki ferosemen]] of 60 m3: US$ 1,900
Semakin besar volume tangki penampungan, semakin rendah permintaan bahan (dan oleh karena itu biaya) untuk membangun per m3 volume tangki.
* Pemanenan air hujan adalah teknologi yang sangat fleksibel dan dapat diadaptasi pada berbagai lingkungan, digunakan dalam masyarakat yang terkaya dan termiskin di dunia, dan di kawasan yang paling basah dan paling kering di dunia.
* Di Ocara, Brazil, tangki air hujan telah dibangun dengan balok beton.
* Pilihan rendah biaya adalah [[brick cement tank| tangki bata semen]], di gunakan di misalnya Nikaragua and Ghana.
====Proyek RSR Akvo====
<br>
{{RSR_table
|1image=project 790.jpg |1link=http://rsr.akvo.org/project/790/ |1project#=790 |1project name=WaSH program in Program WASH di <br>Rural Pedesaan Bangladesh ||2image=project 440.jpg |2link=http://rsr.akvo.org//project/440/ |2project#=440 |2project name=Raising awareness on rainwater harvesting Peningkatan kesadaran tentang pemanenan air hujan ||3image=project 439.jpg |3link=http://www.akvo.org/rsr/project/439/ |3project#=439 |3project name=Wetland Management Manajemen Lahan Basah <br>& Water Harvesting Pemanenan Air ||4image=project 440.jpg |4link=http://www.akvo.org/rsr/project/440/ |4project#=440 |4project name=Raising awareness on rainwater harvesting Peningkatan kesadaran tentang pemanenan air hujan ||5image=project 107.jpg |5link=http://rsr.akvo.org/project/107/ |5project#=107 |5project name=Rainwater harvesting in Pemanenan Air Hujan di Guinee Bissau |
}}
169
edits