Changes

Pemanenan air hujan dengan teknik atap bangunan

1 byte removed, 05:42, 6 June 2015
no edit summary
[[Image:rooftop rainwater capture.jpg|thumb|right|200px|Sistem penampungan air hujan sebuah rumah tangga yang kecil. Foto: [http://www.jalvardhini.org/storage-01.php Jalvardhini Pratishthan.]]]
Pemanenan air hujan merujuk pada bangunan seperti rumah atau sekolah, yang menangkap dan menampung air hujan di tangki bawah tanah atau di atas tanah, untuk digunakan di kemudian hari. Salah satu cara untuk mengumpulkan air adalah pemanenan air hujan dengan teknik atap bangunan, di mana permukaan atap yang mana saja yang sesuai — ubin, lembaran logam, plastik, namun bukan rumput atau daun pisang — dapat digunakan untuk mencegat aliran air hujan disertai dengan talang dan pipa tegak (terbuat dari kayu, bambu, besi berlapis senggalvanis, atau PVC) untuk memasok menyediakan rumah tangga dengan air minum berkualitas tinggi. Sistem pemanenan air hujan dengan teknik atap bangunan dapat berupa tangki penampungan bawah tanah yang mempunyai volume 500 meter kubik, layani suatu komunitas, atau juga bisa hanya satu ember, berada di bawah atap tanpa talang. Sistem-sistem pemanenan air hujan telah digunakan sejak zaman dulu, dan banyak contohnya pada peradaban besar sepanjang sejarah.
===Pendahuluan===
169
edits