Difference between revisions of "Pengembangan Bisnis - Keuangan Mikro"
(11 intermediate revisions by 2 users not shown) | |||
Line 1: | Line 1: | ||
− | {{Language-box|english_link=Business Development - Micro-financing|french_link=Développement Commercial - Micro-financement|spanish_link=Desarrollo Empresarial - Microfinaciación|malayalam_link=ബിസിനസ് | + | {{Language-box|english_link=Water Portal / Rainwater Harvesting / Business Development - Micro-financing|french_link=Développement Commercial - Micro-financement|spanish_link=Desarrollo Empresarial - Microfinaciación|hindi_link=वाटर पोर्टल / वर्षाजल संचयन / वाणिज्य विकास – सूक्ष्म वित्तीय|malayalam_link=ബിസിനസ് ഡെവലപ്മെന്റ് - മൈക്രോ ഫിനാന്സിങ്ങ്| tamil_link=coming soon| swahili_link=Lango la Maji / Uvunaji wa Maji ya Mvua / Ukuzaji wa Biashara - Jinsi ya Kugharimia Biashara |korean_link=비즈니스 개발 - 마이크로 파이낸싱 | chinese_link=商业发展 - 小额贷款|indonesian_link=Pengembangan Bisnis - Keuangan Mikro| japanese_link=事業開発-マイクロファイナンス|russian_link=Pазвитие бизнеса - микро-финансирование}} |
− | [[Image:Nepal microfinancing.jpg|thumb|right|200px|Petani Nepal membangun tangki panen air hujannya dari pinjaman kredit mikro. Foto[http://www. | + | [[Image:Nepal microfinancing.jpg|thumb|right|200px|Petani Nepal membangun tangki panen air hujannya dari pinjaman kredit mikro. Foto: [http://www.ircwash.org/sites/default/files/Nijhof-2010-Micro-credit.pdf dokumen RAIN].]] |
Panen air hujan menerima banyak ulasan positif sebagai sumber air alternatif yang berkelanjutan, namun juga telah mendapatkan ulasan negatif. Pendapat utama adalah panen air hujan agak mahal, terutama bagi masyarakat miskin pedesaan. | Panen air hujan menerima banyak ulasan positif sebagai sumber air alternatif yang berkelanjutan, namun juga telah mendapatkan ulasan negatif. Pendapat utama adalah panen air hujan agak mahal, terutama bagi masyarakat miskin pedesaan. | ||
Biaya investasi awal cukup tinggi, karena hal ini merupakan pilihan penyediaan air berskala kecil dan terdesentralisasi. Namun, gambaran tersebut tidak terlalu negatif saat melihatnya dari segi biaya siklus hidup (Life Cycle Cost, LCC): misalnya, tangki panen air hujan memiliki masa hidup berkisar 20 tahun. Disamping itu, panen air hujan dapat menyebabkan pendapatan menjadi lebih tinggi, pendidikan menjadi lebih baik dan masalah kesehatan menjadi berkurang. Namun siapa yang dapat dan bersedia membayar biaya investasi awalnya, walaupun LCC dijamin lebih murah dan lebih sebanding dengan pengeluarannya. | Biaya investasi awal cukup tinggi, karena hal ini merupakan pilihan penyediaan air berskala kecil dan terdesentralisasi. Namun, gambaran tersebut tidak terlalu negatif saat melihatnya dari segi biaya siklus hidup (Life Cycle Cost, LCC): misalnya, tangki panen air hujan memiliki masa hidup berkisar 20 tahun. Disamping itu, panen air hujan dapat menyebabkan pendapatan menjadi lebih tinggi, pendidikan menjadi lebih baik dan masalah kesehatan menjadi berkurang. Namun siapa yang dapat dan bersedia membayar biaya investasi awalnya, walaupun LCC dijamin lebih murah dan lebih sebanding dengan pengeluarannya. | ||
Line 7: | Line 7: | ||
==== Kebutuhan & keterbatasan ==== | ==== Kebutuhan & keterbatasan ==== | ||
− | Halaman artikel ini terdiri dari berbagai pengalaman [http://www.rainfoundation.org/ RAIN] dalam pembiayaan berkelanjutan untuk berbagai proyek panen air hujan misalnya di Senegal, Burkina Faso and Nepal. Halaman tersebut akan | + | Halaman artikel ini terdiri dari berbagai pengalaman [http://www.rainfoundation.org/ RAIN] dalam pembiayaan berkelanjutan untuk berbagai proyek panen air hujan misalnya di Senegal, Burkina Faso and Nepal. Halaman tersebut akan mencerminkan berbagai pengalaman ini dan membandingkannya dengan penelitian dan praktik lainnya yang digunakan untuk panen air hujan, keuangan mikro dan pengembangan bisnis. Berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pengguna lainnya akan mempelajari berbagai kesempatan dan tantangan yang dihadapi dalam mengubah persiapan keuangan untuk program-program air hujan. |
− | ==== Deskripsi & | + | ==== Deskripsi & hasil ==== |
− | RAIN sudah mengimplementasikan 3 uji coba dalam kredit mikro dan panen air hujan sejak 2010 di Nepal dan telah melakukan studi kelayakan terhadap potensi keuangan mikro di Burkina Faso dan Senegal. Di Nepal, mitra RAIN [http://www.bspnepal.org.np/ BSP-Nepal] telah berhasil mengurangi subsidi sebesar 25%, di mana saat ini menjadi pinjaman kecil. Pinjaman sedang dilunasi dan hasil awal tampak menjanjikan. Evaluasi dilakukan oleh [http://www.waste.nl/ WASTE] pada tahun 2012, yang menunjukkan bahwa keuangan mikro sesungguhnya pilihan yang dapat dilakukan untuk membiayai sistem panen air hujan. Selain itu, mahasiswa S2 dari Universitas VU Amsterdam melakukan penelitian yang lebih ke arah kualitatif, mengenai kredit mikro dan panen air hujan di Nepal. | + | RAIN sudah mengimplementasikan 3 uji coba dalam kredit mikro dan panen air hujan sejak 2010 di Nepal dan telah melakukan studi kelayakan terhadap potensi keuangan mikro di Burkina Faso dan Senegal. Di Nepal, mitra RAIN [http://www.bspnepal.org.np/ BSP-Nepal] telah berhasil mengurangi subsidi sebesar 25%, di mana saat ini menjadi pinjaman kecil. Pinjaman sedang dilunasi dan hasil awal tampak menjanjikan. Evaluasi dilakukan oleh [http://www.waste.nl/ WASTE] pada tahun 2012, yang menunjukkan bahwa keuangan mikro sesungguhnya suatu pilihan yang dapat dilakukan untuk membiayai sistem panen air hujan. Selain itu, mahasiswa S2 dari Universitas VU Amsterdam melakukan penelitian yang lebih ke arah kualitatif, mengenai kredit mikro dan panen air hujan di Nepal. |
Berdasarkan penelitian tersebut, RAIN sedang mengembangakn rencana bisnis (lihat Sustainable Financing Tool atau Alat Keuangan Berkelanjutan) untuk meningkatkan aktivitasnya di Nepal dan memperkenalkan cara-cara pembiayaan berbagai program panen air hujan di negara lain. Petunjuk singkat (2-3 halaman) akan dikembangkan berdasarkan informasi dari Nepal, Burkina dan Senegal. Hal tersebut akan memperlihatkan berbagai aktivitas RAIN dalam pembiayaan dan menciptakan wadah untuk diskusi dan berbagi praktik yang digunakan dalam panen air hujan. | Berdasarkan penelitian tersebut, RAIN sedang mengembangakn rencana bisnis (lihat Sustainable Financing Tool atau Alat Keuangan Berkelanjutan) untuk meningkatkan aktivitasnya di Nepal dan memperkenalkan cara-cara pembiayaan berbagai program panen air hujan di negara lain. Petunjuk singkat (2-3 halaman) akan dikembangkan berdasarkan informasi dari Nepal, Burkina dan Senegal. Hal tersebut akan memperlihatkan berbagai aktivitas RAIN dalam pembiayaan dan menciptakan wadah untuk diskusi dan berbagi praktik yang digunakan dalam panen air hujan. | ||
Line 17: | Line 17: | ||
=== Contoh === | === Contoh === | ||
− | * PDF: [http://www. | + | * PDF: [http://www.ircwash.org/sites/default/files/Nijhof-2010-Micro-credit.pdf IRC Symposium 2010 Pumps, Pipes and Promises, Micro-credit and Rainwater Harvesting]. Oleh Saskia Nijhof, Bala Ram Shrestha. 2010 |
* Senegal (akan hadir) | * Senegal (akan hadir) | ||
* Burkina (akan hadir) | * Burkina (akan hadir) | ||
− | + | ||
=== Dokumen, video dan tautan === | === Dokumen, video dan tautan === | ||
Latest revision as of 21:31, 22 May 2017
Panen air hujan menerima banyak ulasan positif sebagai sumber air alternatif yang berkelanjutan, namun juga telah mendapatkan ulasan negatif. Pendapat utama adalah panen air hujan agak mahal, terutama bagi masyarakat miskin pedesaan. Biaya investasi awal cukup tinggi, karena hal ini merupakan pilihan penyediaan air berskala kecil dan terdesentralisasi. Namun, gambaran tersebut tidak terlalu negatif saat melihatnya dari segi biaya siklus hidup (Life Cycle Cost, LCC): misalnya, tangki panen air hujan memiliki masa hidup berkisar 20 tahun. Disamping itu, panen air hujan dapat menyebabkan pendapatan menjadi lebih tinggi, pendidikan menjadi lebih baik dan masalah kesehatan menjadi berkurang. Namun siapa yang dapat dan bersedia membayar biaya investasi awalnya, walaupun LCC dijamin lebih murah dan lebih sebanding dengan pengeluarannya.
Kebutuhan & keterbatasan
Halaman artikel ini terdiri dari berbagai pengalaman RAIN dalam pembiayaan berkelanjutan untuk berbagai proyek panen air hujan misalnya di Senegal, Burkina Faso and Nepal. Halaman tersebut akan mencerminkan berbagai pengalaman ini dan membandingkannya dengan penelitian dan praktik lainnya yang digunakan untuk panen air hujan, keuangan mikro dan pengembangan bisnis. Berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pengguna lainnya akan mempelajari berbagai kesempatan dan tantangan yang dihadapi dalam mengubah persiapan keuangan untuk program-program air hujan.
Deskripsi & hasil
RAIN sudah mengimplementasikan 3 uji coba dalam kredit mikro dan panen air hujan sejak 2010 di Nepal dan telah melakukan studi kelayakan terhadap potensi keuangan mikro di Burkina Faso dan Senegal. Di Nepal, mitra RAIN BSP-Nepal telah berhasil mengurangi subsidi sebesar 25%, di mana saat ini menjadi pinjaman kecil. Pinjaman sedang dilunasi dan hasil awal tampak menjanjikan. Evaluasi dilakukan oleh WASTE pada tahun 2012, yang menunjukkan bahwa keuangan mikro sesungguhnya suatu pilihan yang dapat dilakukan untuk membiayai sistem panen air hujan. Selain itu, mahasiswa S2 dari Universitas VU Amsterdam melakukan penelitian yang lebih ke arah kualitatif, mengenai kredit mikro dan panen air hujan di Nepal.
Berdasarkan penelitian tersebut, RAIN sedang mengembangakn rencana bisnis (lihat Sustainable Financing Tool atau Alat Keuangan Berkelanjutan) untuk meningkatkan aktivitasnya di Nepal dan memperkenalkan cara-cara pembiayaan berbagai program panen air hujan di negara lain. Petunjuk singkat (2-3 halaman) akan dikembangkan berdasarkan informasi dari Nepal, Burkina dan Senegal. Hal tersebut akan memperlihatkan berbagai aktivitas RAIN dalam pembiayaan dan menciptakan wadah untuk diskusi dan berbagi praktik yang digunakan dalam panen air hujan.
Contoh
- PDF: IRC Symposium 2010 Pumps, Pipes and Promises, Micro-credit and Rainwater Harvesting. Oleh Saskia Nijhof, Bala Ram Shrestha. 2010
- Senegal (akan hadir)
- Burkina (akan hadir)
Dokumen, video dan tautan
- VIDEO: http://bspnepalrhcc.org. Video ini akan segera hadir.