Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan / Membasmi gulma merugikan

From Akvopedia
Jump to: navigation, search
English Indonesia
SNV logo.png
Wageningen small.png

Unduh: Modul 3: Pemeliharaan Perkebunan

Latar belakang

Gulma merugikan adalah tumbuhan liar yang tidak diinginkan dalam sebuah perkebunan. Tumbuhan ini bisa merugikan karena:

  • Tumbuh dan/atau menyebar sangat cepat
  • Sulit untuk dikendalikan
  • Banyak menyerap manfaat pupuk
  • Menghasilkan racun di akar mereka untuk menghambat pertumbuhan tanaman lain di sekitarnya (alelopati)
  • Memiliki tulang belakang atau juga bisa berbahaya di konteks lainnya

Ulasan tentang gulma yang umumnya terdapat di perkebunan kelapa sawit bisa di lihat di bagian Mengidentifikasi gulma merugikan. Semua gulma berbatang kayu dianggap merugikan. Jika gulma berbatang kayu atau semua gulma merugikan dibiarkan tumbuh, maka pemangkasannya akan memakan waktu lebih lama dan akan menimbulkan efek negatif terhadap pertumbuhan dan produktifitas kelapa sawit. Selain itu, penggunaan pupuk akan lebih banyak dan proses panen akan memakan waktu lebih lama dan kurang efisien, sehingga keuntungan perkebunan akan berkurang.

Tujuan

  • Menyingkirkan gulma berbatang kayu dan merugikan dari perkebunan
  • Mempermudah proses pemangkasan gulma dan mempersingkat waktu prosesnya di masa depan

Standarisasi

  • Perkebunan bebas dari gulma berbatang kayu dan merugikan
  • Vegetasi yang rapat dari gulma lunak (polongan dan tumbuhan paku Nephrolepis) dipelihara di area gawangan

Waktu pelaksanaan

  • Di awal dan akhir musim penghujan
  • Sesaat sebelum menebarkan pupuk
  • Sesaat sebelum musim panen (sehingga proses panen bisa dilakukan dengan lebih efisien)
  • Jika tidak turun hujan di hari itu (jika tidak, maka penggunaan herbisida akan terbasuh oleh air hujan)

Frekuensi

  • Setiap 3-4 bulan hingga gulma berbatang kayu/merugikan benar-benar hilang
  • Lalu setiap 6 bulan sekali jika gulma tersebut muncul kembali

Kebutuhan waktu tenaga kerja

  • Pemangkasan manual bagian gawangan: 0.5 hingga 2 hari per hektar, tergantung dari jenis dan banyaknya gulma
  • Penyemprotan chemis: 1 hari per 3 hektar (jika gulma merugikan masih tetap muncul) 1

Peralatan dan perlengkapan

  • Pemangkasan manual:
- Dodos/sekop
- Parang
  • Penyemprotan chemis:
- Parang
- Alat semprot panggul
- Pakaian pelindung
- Gelas ukur (50 – 200 ml)
- Air bersih (50—100 L/ha)
- Herbisida (glifosat/gramoxone dan Triclopyr, 0.5 – 2 L/ha)
- Solar
- Kuas cat (untuk aplikasi herbisida pada tunggul kayu)

Tenaga kerja

Gambar 13: Perkebunan ini perlu untuk disiangi

Petani dan keluarganya atau karyawan harian lepas

Cara pelaksanaan

Pemangkasan manual

Pemangkasan manual merupakan cara yang efektif untuk membasmi gulma berbatang kayu. Ketika melakukan hal ini, tidak diperlukan penggunaan herbisida, sehingga proses ini baik untuk tumbuhan lainnya dan bagi lingkungan. Meskipun begitu, pemangkasan manual membutuhkan proses kerja yang intensif, terutama jika sebelumnya gulma yang ada tidak pernah dipangkas secara rutin.

Gulma berbatang kayu dan jenis yang merugikan lainnya bisa dipangkas secara manual dengan langkah-langkah berikut:

Langkah 1. Cabut sebanyak mungkin gulma yang merugikan dan berbatang kayu. Pastikan bahwa sebagain besar bagian akarnya tercabut; jika gulma hanya tercabut pada bagian yang berada di atas tanah, biasanya mereka akan tumbuh lagi dengan sangat cepat.
Langkah 2. Potong akar gulma yang tidak bisa dicabut pada bagian yang berada di bawah permukaan tanah menggunakan arit atau sekop. Singkirkan gulma dan akarnya dari tanah.
Langkah 3. Semak rimbun atau pepohonan harus dicabut sepenuhnya hingga bersih.

Proses pembasmian gulma secara kimia: gulma rumput-rumputan (yang tidak berbatang kayu)

Lihat Cara penyimpanan dan penyemprotan chemis untuk beberapa catatan tentang bagaimana cara penyemprotan herbisida secara benar. Gulma jenis rumput-rumputan dapat dibasmi menggunakan bahan-bahan kimia sebagai berikut:

Langkah 1. Kenali spesies gulma pengganggu yang perlu dibasmi dari penjelasan sebelumnya Mengidentifikasi gulma merugikan. Jangan asal melakukan penyemprotan pada semua gulma; ini adalah praktek yang keliru yang akan menurunkan kualitas tanah, boros penggunaan herbisida dan tidak baik untuk lingkungan.
Langkah 2. Semprot gulma pengganggu dengan glifosat atau gramoxone:
  • Pilih nosel yang berbentuk kerucut menyempit untuk mencegah semprotannya mengenai gulma lunak atau pohon kelapa sawit
  • Semprotkan herbisida ini pada daun gulma dari sisi atas
  • Ingat bahwa sebagian besar herbisida bekerja secara langsung terhadap daun dan tidak akan diserap melalui akar. Untuk hasil terbaik, usahakan agar herbisida yang digunakan mengenai sebagian besar daun pada saat melakukan penyemprotan.
  • Takaran penyemprotan yang tepat adalah ketika daunnya terlihat basah namun airnya tidak terlihat menetes (jika ini terjadi, maka penyemprotannya terlalu berlebihan!).
  • Jangan menyemprot gulma pada bagian gawangan kecuali yang mengganggu saja
Langkah 3. Jika terdapat hanya beberapa jenis tumbuhan Imperata cylindrica diantara gulma yang tidak mengganggu, maka daunnya cukup diseka dan bukan disemprot dengan cairan glifosat, menggunakan potongan spons atau helai kain.

Penyiangan chemis: gulma berbatang kayu

Semua gulma berbatang kayu adalah gulma pengganggu dan harus dibasmi dari area perkebunan. Seringnya, gulma berbatang kayu tidak bisa dibasmi dengan menggunakan herbisida jenis umum. Jika gulma jenis ini tumbuh kembali, maka gunakan cara-cara berikut:

Untuk gulma batang kayu ukuran kecil (batang tidak tebal):

Langkah 1. Setelah membaca petunjuk penggunaan pada kemasan dan  memakai pakaian pelindung sesuai dengan anjuran, siapkan larutan berikut:
  • 1% triclopyr atau herbisida sejenis (=100 ml per 10 L air)
  • 5% diesel (=500 ml per 10 L air)

Siapkan larutan ini dengan terlebih dahulu mencampurkan triclopyr dengan solar, kemudian campurkan solar dengan air. Catatan: cairan solar akan menurunkan kualitas komponen karet pada alat semprot, maka perlu untuk melakukan pengecekan rutin atas timbulnya kebocoran, dan sangat membantu jika selalu sedia suku cadangnya.

Pasang nosel pada pipa penyemprot yang menghasilkan semprotan mengerucut dan pendek.

Langkah 2. Semprot gulma batang kayu dengan larutan herbisida ini. Jika keberadaan gulma jenis ini terhampar di seluruh wilayah perkebunan, sediakan paling tidak 3L triclopyr untuk setiap hektarnya. Biasanya penggunaannya kurang dari itu (0.5 – 1 L). Catatan: Triclopyr beracun bagi manusia dan hewan, jadi gunakan cairan ini dengan hati-hati dan ingat untuk selalu memakai sarung tangan dan pakaian pelindung lainnya.
Langkah 3. Semprot gulma pengganggu lain yang tersisa (semisal: alang-alang) dengan glifosat. Gunakan Triclopyr hanya untuk gulma batang kayu, mengingat harga belinya yang cukup mahal.
Langkah 4. Setelah sebulan, ulangi kembali penyemprotan dengan menggunakan Triclopyr pada tunas muda gulma batang kayu yang masih hidup.

Untuk gulma batang kayu besar (berbatang besar):

Opsi 1

Langkah 1. Pada setiap gulma batang kayu, kuliti sebagian dari batangnya menggunakan pisau (ukuran area yang dikuliti hanya beberapa centimeter persegi saja sudah cukup).
Langkah 2. Seka/olesi dengan kuas bagian yang telah dikuliti dengan larutan yang mengandung 5% herbisida Triclopyr dalam solar (tidak perlu menambahkan air, contoh: 50 mL Triclopyr dalam 1 L solar).
Langkah 3. Jika masih terdapat tunas muda yang tumbuh di batang gulma yang sedang menerima perlakuan ini, ulangi kembali langkah sebelumnya pada batang gulma ini setelah satu bulan.

Opsi 2

Langkah 1. Potong batang gulma hingga ke bagian yang berada di permukaan tanah. Pastikan bahwa yang dipotong adalah semua bagian yang berbatang kayu.
Langkah 2. Semprotkan larutan dengan komposisi 5% herbisida Triclopyr ke dalam solar tepat ke bagian batang yang dipotong (terutama di area yang berada tepat di dalam kulit batang). Pastikan penyemprotan dengan larutan triclopyr ini dilakukan kurang dari 4 jam setelah pemotongan.
Langkah 3. Jika ada tunas muda tumbuh pada batang yang sedang dibasmi, ulangi kembali proses sebelumnya untuk batang gulma ini sebulan kemudian.

Pencatatan data

Setiap aktivitas penyiangan harus dicatat dalam buku catatan harian seperti ditunjukkan dalam contoh berikut.

Tanggal Jam Lokasi Aktivitas Tipe input Jumlah input Biaya input Input tenaga kerja Ongkos tenaga kerja
Karyawan Jam kerja
16/01/13 Ancak 3 Menyiangi gulma batang kayu Triclopyr

Solar

1 L

5 L

180000

35000

1 4 40000

Referensi

  1. I.R. Rankine, T.H. Fairhurst, Field Handbook: Oil Palm Series, Volume 3 – Mature, second ed., Potash & Phosphate Institute (PPI), Singapore, 1999.

Sumber

Penjelasan tentang Membasmi gulma merugikan diambil dari Smallholder Oil Palm Handbook dan dirangkum oleh Lotte Suzanne Woittiez (Wageningen Universit) dan Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, dan Hans Smit (SNV) pada bulan Agustus 2016. Lihat Modul 3: Pemeliharaan Perkebunan untuk informasi lebih lanjut.

SNV logo.png
Wageningen university logo.png