Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan / Garuk piringan manual

From Akvopedia
Jump to: navigation, search
English Indonesia
SNV logo.png
Wageningen small.png

Unduh: Modul 3: Pemeliharaan Perkebunan

Tujuan

Gambar 18: Piringan sawit yang disiangi bersih
  • Brondolan yang jatuh di tanah akan lebih mudah ditemukan dan dikumpulkan (Gambar 18)
  • Proses panen dilakukan dengan lebih cepat dan efisien
  • Aplikasi dan penggunaan pupuk lebih efisien

Standarisasi

  • Piringan sawit (1.5 – 2.0 m dari batang sawit di perkebunan dewasa) benar-benar bersih dari gulma
  • Piringan sawit bersih dari sampah

Waktu pelaksanaan

  • Sesaat sebelum panen raya (sehingga proses panen bisa dilakukan secara lebih efisien)
  • Dalam waktu yang sama dengan penyiangan jalur perkebunan (jika memungkinkan)
  • Tidak pada saat cuaca cenderung hujan di hari itu (jika tidak, maka herbisida yang digunakan akan terbilas)

Frekuensi

Setiap 2-4 bulan tergantung dari musim dan pertumbuhan gulma

Kebutuhan waktu tenaga kerja

  • Penyiangan manual: 4 hari per hektar
  • Penyiangan chemis: 1 hari per 2 hektar (bersamaan dengan penyiangan jalur perkebunan)

Peralatan dan perlengkapan

Gambar 19: Pembersihan piringan manual
Gambar 20: Piringan sawit yang tidak terawat, tampak brondolan yang tersembunyi di balik gulma
  • Penyiangan manual:
- Tojok/sekop
- Parang
- Garu
  • Penyiangan chemis:
- Sprayer gendong
- Pakaian pelindung
- Gelas ukur (50-200 ml)
- Air bersih (100-200 L/ha)
- Herbisida (0.5–1 L)
- Garu

Tenaga kerja

Para petani perkebunan dan anggota keluarganya atau karyawan harian lepas

Cara pelaksanaan

Garuk piringan manual

  • Cabut semua vegetasi yang tumbuh dalam piringan sawit atau tebas hingga rata tanah menggunakan parang, atau dengan cara lain keruk semua gulma dalam piringan menggunakan sekop (lihat Gambar 19)
  • Garu sisa gulma yang telah ditebas dengan parang keluar dari piringan
  • Hindari pembajakan tanah atau merusak tanah di area piringan karena bisa merusak akar sawit

Penyiangan chemis

Jika gulma tumbuh tinggi (lebih dari 50 cm), mulailah dengan melakukan penyiangan manual terlebih dahulu, kemudian semprot gulma muda yang sudah mulai tumbuh kembali sebulan setelahnya atau pada saat gulma telah tumbuh setinggi mata kaki menggunakan prosedur berikut:

Langkah 1. Pastikan alat semprot yang akan digunakan telah dikalibrasi dan berfungsi layak.
Langkah 2. Siapkan cairan herbisida menurut petunjuk penggunaan pada kemasan (lihat juga Cara penyimpanan dan penyemprotan chemis).
Langkah 3. Pilih nosel yang dapat menjangkau lebar kira-kira 1 meter.
Langkah 4. Semprot jalur perkebunan menggunakan teknik berikut:
  • Berjalanlah dengan kecepatan normal mengitari pohon sawit
  • Pertahankan posisi nosel ajeg dan rendah tepat diatas tanah
  • Jangan ayunkan nosel ke kanan dan ke kiri
  • Jika hasil semprotan tidak terlalu lebar, lakukan 2 putaran mengelilingi pohon sawit, putaran pertama lebih dekat ke batang dan berikutnya berjarak sekitar 1 – 1.5 m dari batang

Untuk setiap hektar, usahakan untuk menyemprotkan larutan ini sebanyak 100 hingga 200 L (0.5 hingga 2 L cairan herbisida), tergantung banyaknya gulma.

Langkah 5. Semprot gulma yang tumbuh kembali sebulan setelah penyemprotan pertama untuk membasmi gulma sepenuhnya.

Pencatatan data

Setiap aktivitas penyiangan  harus selalu dicatat dalam buku catatan harian seperti ditunjukkan dalam contoh berikut.

Tanggal Jam Lokasi Aktivitas Tipe input Jumlah input Biaya input Input tenaga kerja Ongkos tenaga kerja
Karyawan Jam kerja
16/01/13 Ancak 3 Tebas jalur dan piringan Round-Up 1 L 75000 1 8 80000

Sumber

Penjelasan tentang Garuk piringan manual diambil dari Smallholder Oil Palm Handbook dan dirangkum oleh Lotte Suzanne Woittiez (Wageningen Universit) dan Haryono Sadikin, Sri Turhina, Hidayat Dani, Tri Purba Dukan, dan Hans Smit (SNV) pada bulan Agustus 2016. Lihat Modul 3: Pemeliharaan Perkebunan untuk informasi lebih lanjut.

SNV logo.png
Wageningen university logo.png